BAB 9 : DUNIA POLIMER DAN PLASTIK Rayon Nylon Lycra polyurethane Teflon Styrofoam
Plastics are Polymers What is a polymer? Polymers are large molecules made up of long chains of monomers bonded together. Monomers (from mono meaning “one” and meros meaning “unit”) are the small molecules used to synthesize the polymer chain, like a strand of paper clips.
All plastics are polymers formed from chains of smaller molecules
Klasifikasi Polimer berdasarkan pada struktur monomer Homopolimer tersusun atas rantai monomer yang sama Kopolimer atau Heteropolimer tersusun atas rantai monomer dua atau lebih jenis monomer yang berbeda
Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan pada jenis reaksi pembuatan polimernya : Polimer Addisi bila polimer disusun secara berurutan tanpa ada unsur yang hilang Polimer Kondensasi bila polimer disusun secara berurutan dengan adanya pelepasan molekul kecil atau molekul air
Polimer addisi adalah polimer yang dibentuk dengan proses penggabungan monomer untuk Membentuk rantai : etilene Poli etilene
Cellulose adalah contoh polimer kondensasi alam Cellulose terbentuk secara kondensasi molekul glukose dengan pelepasan molekul air Cellulose adalah komponen utama penyusun kayu, kertas dll
Hari ini ada lebih dari 60,000 jenis polimer
Apakah yang membuat polimer berbeda ??
Sifat Polimer Plastik Bergantung pada Structur Molekul Polimer Plastik memiliki sifat yang sangat bervariasi Sifat Polimer Plastik Bergantung pada Structur Molekul Polimer Plastik dapat dibedakan berdasarkan perbedaan berat jenisnya dalam campuran iso propil alkohol dan air. Berat jenis besar tenggelam, Berat jenis ringan akan terapung
Sifat Polimer Polimer Termoplastik – adalah polimer bila dipanaskan akan menjadi lunak dan menjadi keras kembali bila didinginkan ( Contoh: botol akua, compact discs) Plastik Termoset – Polimer mudah untuk dilebur tetapi akan keras dipanaskan ( Contoh : pipa plastik, assesori mobil ) Plastik Elastomer – Polimer yang mudah direnggangkan tetapi mudah untuk kembali ke keadaannya semula( Contoh: rubber )
Karet adalah jenis polimer elastomer alami Karet terbentuk secara polimerisasi addisi isoprene
Vulkanisasi Karet Karet Alami bila dipanaskan menjadi lunak dan ulet (soft and sticky) Bila dipanaskan dengan sulfur menjadi lebih mudah dibentuk dan bersifat elastik bila dipanaskan Ban truk atau mobil adalah karet polimer elastomer dari neoprene, sterene dan butabine
Sintetik Kopolimer sebagai ganti Karet Alami Sintetik Kopolimer yang terbentuk secara addisi dari Dua monomer stirene dan butadine
Elastomer polimer sintetik yang tahan panas dan pelarut Homo polimer addisi yang disebut sebagai neoprene
Some applications of different types of plastics
Some applications of different types of plastics
© 2003 John Wiley and Sons Publishers Nylon is another synthetic condensation copolymer It consists of alternative monomers of diaminohexane and adipic acid
Nylon adalah Polimer Kondensasi Sintetik It consists of alternative monomers of diaminohexane and adipic acid
Uses for Nylon Nylon refers to a whole class of polyamides, the most common of which in the U.S. is nylon 6,6, developed by DuPont chemist Wallace Carothers in the 1930s by polymerizing diaminohexane and adipic acid. Nylon is most familiar as the fiber used in stockings and carpets, but much of it also goes to making engineering polymers. In 2008, these polymers made up about 44%, or about 4.5 billion lb, of global nylon demand. The polymer is uses in applications that get a lot of wear and tear, such as power-tool housings, door handles, brackets, and structural components found under car hoods or in baby carriages. The basic advantage of nylon is that it combines classic thermoplastic properties—low weight and high capability of integrating different functions into one component—with its specific material properties, namely high thermal and chemical stability. This enables nylon to substitute for many metal or other material applications in terms of weight, cost, and performance.
Penggunaan Nylon Nylon menggambarkan keseluruhan class dari polimer polyamida yang paling umum adalah nylon 6,6, yang dikembangkan oleh DuPont chemist Wallace Carothers sejak tahun 1930 dengan cara polimerisasi diaminohexane dan adipic acid. Nylon adalah serat sintetik yang paling terkenal yang banyak digunakan sebagai “ stockings and carpets “, dan juga untuk sebagai bahan untuk kepentingan rekayasa polimer Tahun 2008, Nylon dibuat hingga 44% dari kebutuhan total polimer, atau kira-kira 4,5 juta lb (pound) kebutuhan dunia
Stretching or “necking” a plastic bag Why does the plastic stay distorted after it is pulled? Because the molecular structure is changed ! Pulling on a piece of PE The molecular rearrangement that occurs as PE is stretched
Branching alters the physical properties of PE linear PE branched PE Low density PE (LDPE) soft, stretchy, not very strong High density PE (HDPE) greater rigidity and strength
Variasi rantai cabang menentukan Sifat Fisika Polimer PE linear PE branched PE High density PE (HDPE) greater rigidity and strength Low density PE (LDPE) soft, stretchy, not very strong