TEKNIK MESIN W in ƏE FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
6 MODUL 6 1. Pengertian Dasar tanah yang terkena gaya rembesan. p
Advertisements

PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
Analisis dan Simulasi Proses Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
FLUIDA (ZAT ALIR) Padat Wujud zat cair Fluida gas.
NATURAL GAS AHMAD ABDUL QODIR.
MEKANIKA FLUIDA Farid Suleman
HUKUM I TERMODINAMIKA:
FLUIDA DINAMIS Oleh: STAVINI BELIA
Thermodinamika FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
TERMODINAMIKA.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
HUKUM TERMODINAMIKA I Disebut juga Hukum kekekalan energi :
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
Energi dan Hk. 1 Termodinamika
HEAT TRANSFER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
IX. PRODUKSI KERJA DARI PANAS
HUKUM I TERMODINAMIKA:
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Energi dan Hk. 1 Termodinamika
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
HEAT TRANSFER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
terjadi pada ketika itu berada di dalamnya )
Fakultas Teknologi Industri
Pengertian dan Penggunaan
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-11
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
MODUL KE TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-13 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
BAB 5 EFEK PANAS.
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
TEORI EKONOMI (Aspek Mikro) 2012 Teori Permintaan, Penawaran Dan
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
DERET HITUNG DAN DERET UKUR
1 langsung Wawancara langsung MODUL PERKULIAHAN SESI 1 Data Primer
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
PROYEKSI PIKTORIAL Macam proyeksi piktorial 1. Proyeksi Dimetri 2. Proyeksi Isometri 3. Proyeksi Miring 4. Perspektif.
TURBIN GAS.
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
MEKANIKA FLUIDA Topik Bahasan : Massa jenis dan gravitasi khusus
THERMODINAMIKA Tatap Muka ke III.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
Tugas 7. Kerjakan soal- soal berikut:
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
MEKANIKA FLUIDA 1 FLUIDA :
Science Center Universitas Brawijaya
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
PENERIMA BEASISWA PENGUMUMAN BBP-PPA DAN B-PPA TAHUN 2014
Transcript presentasi:

TEKNIK MESIN W in ƏE FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL KE TUJUH THERMODINAMIKA DASAR NANANG RUHYAT VOLUME ATUR Volume Atur Pada Sistem Aliran Stasioner E1 Tingkat Keadaan satu W E2 in v1 ƏE Ə t Q Gambar 1. Volume Atur out v2 Tingkat Keadaan Dua Volume atur Ada aliran fluida ( stasioner ) : cair dan gas PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB http://www.mercubuana.ac.id Ir. Nanang Ruhyat THERMODINAMIKA DASAR 1 MT.

E1 v = 10 ft/ s 3 Uap H2O Out nozzle ƏE P = 1 atm P = 500 Psia Penerapan Praktis Uap H2O Out nozzle P = 500 Psia T = 1.000 0F ƏE Ə t P = 1 atm T = 300 0F v = 10 ft/ s Batas sistem Berapa besar kecepatan keluar nozzle ? Jawab : a. Gambar sistem PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB http://www.mercubuana.ac.id Ir. Nanang Ruhyat THERMODINAMIKA DASAR 3 MT.

nozel Ə t 5 ƏE Ə t = E1 – E2 ƏE =o http://www.mercubuana.ac.id TK 2 = 1 atm, 300 0F. Didapat h2 = 1193 Btu/ lbm Persamaan Kesetimbangan Energi ƏE Ə t = E1 – E2 nozel Karena dianggap aliran adalah stasioner, maka ƏE =o Ə t E = h + Ek + Ep E = h + Ek 0 = E1 – E2 atau E1 = E2 h1 + v12/ 2 = h2 + v22/ 2 h1 = 1520 Btu/ lbm h2 = 1193 Btu/ lbm v1 = 10 ft/ s maka : v22/ 2 = ( h1 – h2 ) + v12/ 2 atau v2 = Sqrt ( 2 . [ ( h1-h2 ) + v12/ 2 ] setelah dihitung dapat diperoleh v2 = 4050 ft/ s Jadi besarnya kecepatan uap H2O keluar nozzle adalah v2 = 4050 ft/ s PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB http://www.mercubuana.ac.id Ir. Nanang Ruhyat THERMODINAMIKA DASAR 5 MT.