Riset Teknologi Informasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Menulis makalah
Advertisements

LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR ATAU INVENTARISASI BAHAN INFORMASI MAJALAH DAN JURNAL • 2-4 JUNI 2013 DAN • 6-8 JUNI 2013.
KARYA ILMIAH.
BAHASA MAIN BODY KARANGAN ILMIAH
Panduan Penulisan Laporan Kerja Praktek
PROPOSAL PENELITIAN.
BAGAIMANA METODE PENELITIAN PADA ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA ?
Pekan Ilmiah Mahasiswa Polinema
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penulisan Tesis
SKRIPSI.
Pertemuan 13 OUTLINE KKP.
Menulis karya tulis ilmiah
ilustrasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pertemuan X
Penyusunan Laporan Penelitian
KARYA TULIS POPULER.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
ANATOMI KARYA ILMIAH Pendahuluan Format Pengetikan
Laporan hasil Penelitian
METODE PENELITIAN ILMU KOMPUTER
LKTM & PKM Sabarinah 2004.
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
Referensi Sistem Harvard
PERTEMUAN 1: PANDUAN KULIAH SEMINAR
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
PENULISAN LAPORAN TEKNIK (PLT) Pertemuan 4 & 5
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Format Buku KP Yuliana Setiowati.
Menulis karya tulis ilmiah
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Skripsi Judul Oleh : Dosen Pembimbing : Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu.
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN HASIL PENGAMATAN STATISTIKA
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah (data awal dalam mengidentifikasi masalah, analisis masalah, dan pentingnya masalah dipecahkan). Rumusan Masalah.
PENULISAN KARYA ILMIAH
Format Skripsi.
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Menulis karya tulis ilmiah
FORMAT PROPOSAL Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM.
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PELATIHAN PENULISAN SKRIPSI
Riset Teknologi Informasi
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
Kelompok 1 Aturan dan Sistematika Karya Ilmiah
Metodologi Penelitian
Reza Praditya Yudha, M.Ikom
Laporan penelitian Pertemuan 26
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LAPORAN PENELITIAN Pertemuan 13
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
PENYUSUNAN SKRIPSI Presented by: Auliya’ul Muhlis
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TIM MGMP BAHASA INDONESIA SMKN 2 MOJOKERTO.
FORMAT LAPORAN KERJA PRAKTEK
LAPORAN BUKU.
Sosialisasi panduan penulisan skripsi
Karya Ilmiah Produk dalam bentuk tulisan Karya tulis ilmiah :
Penelitian Tindakan Kelas
FORMAT PROPOSAL H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM. Ph.D.
KETENTUAN MEMBUAT MAKALAH
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Penulisan Tesis S2 dan Karya Ilmiah
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
Bagian pembuka Halaman judul Lembar pengesahan Kata pengantar
Transcript presentasi:

Riset Teknologi Informasi RTI - 2 SKS Dosen: Muhammad Fachrie, S.T., M.Cs. RTI - Pertemuan 5

Penulisan Laporan Riset (KP dan PTA) RTI - Pertemuan 5

Outline Pengantar Format Laporan KP Format Laporan PTA Tata Cara Pengutipan Singkatan Pencantuman Gambar Pencantuman Tabel Istilah Asing Rumus Matematika Daftar Isi Daftar Pustaka RTI - Pertemuan 5

Pengantar Sebuah riset di bidang Teknik Informatika setidaknya menghasilkan dua buah keluaran, yakni: Sistem atau aplikasi yang dibuat Laporan yang berisi dokumentasi penelitian Apa yang tertulis di dalam laporan penelitian seharusnya sesuai dengan kenyataan pada saat penelitian. Laporan penelitian bukan sekedar formalitas! Laporan penelitian sangat berguna bagi orang lain yang ingin mempelajari hasil penelitian Anda. RTI - Pertemuan 5

Pengantar Suatu yang tidak ditulis dengan baik, maka akan mudah hilang dari ingatan. Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” Laporan penelitian harus ditulis sesuai format yang ditentukan dan harus mendeskripsikan secara jelas dan lengkap apa-apa yang dikerjakan selama penelitian. Segala bentuk “uji coba” dalam penelitian harus didokumentasikan dengan baik. RTI - Pertemuan 5

Format Laporan KP Merujuk pada ketentuan yang dibuat oleh Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), format laporan KP terdiri dari tiga bagian: Bagian Pendahuluan Bagian Tubuh Laporan Bagian Akhir RTI - Pertemuan 5

Format Laporan KP - Pendahuluan Bagian Pendahuluan terdiri dari beberapa sub bagian, yakni: Halaman Judul Lembar Pengesahan Lembar Pengesahan Penguji Lembar Pengesahan Pembimbing Lapangan Lembar Pernyataan Keaslian Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar RTI - Pertemuan 5

Format Laporan KP – Tubuh Laporan Bagian Tubuh Laporan terdiri dari beberapa sub bagian, yakni: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Materi Kerja Praktik 1.3 Tujuan Pembahasan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Institusi 2.2 Struktur Organisasi Institusi BAB III METODOLOGI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran RTI - Pertemuan 5

Format Laporan KP – Akhir Bagian Akhir terdiri dari dua sub bagian, yakni: Daftar Pustaka Lampiran RTI - Pertemuan 5

Format Laporan PTA Merujuk pada ketentuan yang dibuat oleh Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), format laporan PTA juga terdiri dari tiga bagian: Bagian Pendahuluan Bagian Tubuh Laporan Bagian Akhir RTI - Pertemuan 5

Format Laporan PTA - Pendahuluan Bagian Pendahuluan terdiri dari beberapa sub bagian, yakni: Halaman Judul Lembar Pengesahan Lembar Pengesahan Penguji Lembar Pernyataan Keaslian Abstraksi Halaman Persembahan dan Motto Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar RTI - Pertemuan 5

Format Laporan PTA – Tubuh Laporan Bagian Tubuh Laporan terdiri dari beberapa sub bagian, yakni: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.2 Landasan Teori BAB III METODOLOGI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran RTI - Pertemuan 5

Format Laporan PTA – Akhir Bagian Akhir terdiri dari dua sub bagian, yakni: Daftar Pustaka Lampiran RTI - Pertemuan 5

Tata Cara Pengutipan Pengutipan (citation) adalah suatu proses menyadur atau mencantumkan pernyataan dari pihak ketiga ke dalam laporan penelitian yang kita buat. Suatu pengutipan haruslah mencantumkan sumber referensinya (biasanya menuliskan nama penulis pertama dan tahun terbit referensinya). Pengutipan yang tidak mencantumkan sumber referensinya digolongkan sebagai tindakan plagiarism. RTI - Pertemuan 5

Sumber Referensi - Pengutipan Pengutipan dalam laporan riset dapat bersumber dari berbagai macam referensi, di antaranya: Journal paper Conference paper Textbook Laporan riset lain Skripsi/ tesis/ disertasi Sumber berita terpercaya RTI - Pertemuan 5

Sumber Referensi - Pengutipan Pengutipan dalam laporan riset TIDAK DIPERKENANKAN bersumber dari referensi berikut ini: Blog atau website yang tidak kredibel Wikipedia Paper yang tidak jelas penerbitnya RTI - Pertemuan 5

Tata Cara Pengutipan Suatu pengutipan harus sesuai dengan ketentuan berikut ini: Menggunakan parafrase Mencantumkan nama penulis pertama dan tahun terbit dari referensinya* Parafrase adalah menuliskan kembali sebuah pernyataan dengan menggunakan kata-kata lain ataupun struktur kalimat lain namun tetap menjaga makna sebenarnya dari pernyataan yang dikutip tersebut. RTI - Pertemuan 5

Contoh Pengutipan Sumber Kutipan/ referensi: “Penggunaan Algoritma Genetika (AG) untuk mengoptimasi bobot-bobot pada Jaringan Syaraf Tiruan (JST) terbukti mampu meningkatkan akurasi dari JST tersebut. Namun, resiko dari hal tersebut adalah bertambahnya waktu komputasi pada program karena AG memiliki kompleksitas komputasi yang cukup berat.” (Journal Paper berjudul “Optimasi Bobot pada Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Genetika” yang ditulis oleh Muhammad Fulan dan Ahmad Fulan pada tahun 2010) Cara pengutipan yang benar (alternatif 1): Menurut Fulan, M., dkk. (2010), Algoritma Genetika yang diimplementasikan untuk mengoptimasi bobot-bobot jaringan pada Jaringan Syaraf Tiruan dapat meningkatkan akurasi dari JST. RTI - Pertemuan 5

Contoh Pengutipan Sumber Kutipan/ referensi: “Penggunaan Algoritma Genetika (AG) untuk mengoptimasi bobot-bobot pada Jaringan Syaraf Tiruan (JST) terbukti mampu meningkatkan akurasi dari JST tersebut. Namun, resiko dari hal tersebut adalah bertambahnya waktu komputasi pada program karena AG memiliki kompleksitas komputasi yang cukup berat.” (Journal Paper berjudul “Optimasi Bobot pada Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Genetika” yang ditulis oleh Muhammad Fulan dan Ahmad Fulan pada tahun 2010) Cara pengutipan yang benar (alternatif 2): Pemanfaatan Algoritma Genetika yang diimplementasikan untuk mengoptimasi bobot-bobot jaringan pada Jaringan Syaraf Tiruan dapat meningkatkan akurasi dari JST (Fulan, M., dkk., 2010). RTI - Pertemuan 5

Contoh Pengutipan Sumber Kutipan/ referensi: “Penggunaan Algoritma Genetika (AG) untuk mengoptimasi bobot-bobot pada Jaringan Syaraf Tiruan (JST) terbukti mampu meningkatkan akurasi dari JST tersebut. Namun, resiko dari hal tersebut adalah bertambahnya waktu komputasi pada program karena AG memiliki kompleksitas komputasi yang cukup berat.” (Journal Paper berjudul “Optimasi Bobot pada Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Genetika” yang ditulis oleh Muhammad Fulan dan Ahmad Fulan pada tahun 2010) Cara pengutipan yang benar (alternatif 3): Jaringan Syaraf Tiruan (JST) yang dioptimasi menggunakan Algoritma Genetika (AG) dapat menambah persentase akurasi dari JST itu sendiri (Fulan, M., dkk., 2010). RTI - Pertemuan 5

Aturan Penggunaan Singkatan Sesuatu yang memiliki singkatan sebaiknya dituliskan dalam bentuk singkatannya saja agar mudah dibaca dan menghemat penggunaan kata. Namun, suatu singkatan tidak boleh langsung digunakan begitu saja tanpa menuliskan dahulu kepanjangannya. Contoh penggunaan singkatan yang benar: “Penggunaan Algoritma Genetika (AG) untuk mengoptimasi bobot-bobot pada Jaringan Syaraf Tiruan (JST) terbukti mampu meningkatkan akurasi dari JST tersebut. Namun, resiko dari hal tersebut adalah bertambahnya waktu komputasi pada program karena AG memiliki kompleksitas komputasi yang cukup berat.” RTI - Pertemuan 5