EKONOMI MONETER I TEORI TINGKAT BUNGA
Pengertian Dasar Bunga: harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu Bunga: harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dengan satu rupiah nanti. Bunga: harga yang terjadi di pasar uang dan modal
Fungsi Tingkat Suku Bunga dalam Perekonomian Berapa banyak faktor produksi yang harus digunakan untu menghasilkan beberapa barang yang berbeda pada waktu/saat yang bersamaan. Misalnya kayu jati gelondongan dapat dibuat kayu gergajian, meja, almari, atau kursi. Pada sistim ekonomi pasar alokasi penggunan kayu gelondongan tesebut ditentukan oleh harga meja, kursi atau kayu gergaji. Masalah alokasi penggunaan faktor produksi untuk menghasilkan barang yang akan digunakan sekarang atau di kemudian hari. Fungsi yang kedua inilah yang antara lain dilakukan oleh tingkat bunga. Yakni alokasi faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dipakai sekarang dan di kemudian hari.
Teori Tingkat Bunga Klasik : Loanable Funds Keynesian : Liquidity Preference Sintesis Klasik & Keynesian : IS - LM
Klasik : Loanable Funds Bunga adalah harga dari (penggunaan) loanable funds dana yang siap dipinjamkan. Bunga merupakan harga yang terjadi di pasar dana investasi Penabung (S) = Investor (I)
Klasik : Loanable Funds r S r* I Q* Q
Keynesian : Liquidity Preference Bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang Orang menghendaki memegang uang tunai (menginginkan tetap likuid) untuk memenuhi tiga motif (transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi). Keinginan untuk tetap likuid membuat seseorang bersedia membayar harga tertentu untuk penggunaan uang
Sintesis Klasik & Keynesian : IS-LM Klasik: bunga timbul karena uang adalah “produktif” dengan dana ditangan seorang pengusaha bisa menambah alat produksinya, yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar uang sebagai dana investasi Keynesian: Uang akan produktif, jika digunakan untuk berspekulasi di pasar surat berharga dengan kemungkinan memperoleh keuntungan Uang sebagai aktiva likuid
Sintesis Klasik & Keynesian : IS-LM r LM IS rm Ye Y
Tingkat Bunga Nominal - Riil Tingkat bunga nominal tingkat yang disepakati oelh kreidtur dan debitur Rn* = Rm* + Rp* + Rt + Ri* Dimana: Rn* = tingkat bunga nominal Rm* = tingkat bunga murni Rp* = premi resiko Rt = Biaya transaksi Ri* = Premi Inflasi
Tingkat Bunga Nominal - Riil Tingkat bunga riil tingkat bunga nominal dikurangi laju inflasi. Rr = Rn* - Ri Dimana: Ri = Laju Inflasi
Tingkat Bunga Nominal - Riil Efek Fisher: “dalam jangka panjang, tingkat bunga riil tidak dipengaruhi oleh laju inflasi” Bukan berarti Rr tidak berubah ada faktor lain (bunga murni, premi resiko, dan biaya transaksi), dapat berubah meskipun dalam jangka pendek
Teori Paritas Tingkat Bunga Teori penentuan tingkat bunga dalam negeri yang dikaitkan dengan tingkat bunga yang terjadi di luar negeri. Dalam sistem devisa bebas, tingkat bunga di negara satu akan cenderung sama dengan tingkat bunga di negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan depresiasi mata uang negara satu dengan negara lain.
Teori Paritas Tingkat Bunga Secara Matematis Dimana: Rn = tingkat bunga (nominal) DN Rf = tingkat bunga (nominal) LN E* = harapan laju depresiasi mata uang