MANFAAT DAN KERUGIAN DARI MATERIAL BERSKALA NANO Nama Kelompok: Anggun Purnamasari Gumay (F1B015042) Febri Delise (F1B015024) Yeta Cici Rahmadianti (F1B015028) KIMIA NANOTEKNOLOGI
PENDAHULUAN Nanomaterial merupakan material yang mempunyai ukuran dalam skala nanometer yaitu berkisar antara 1-100 nm. Banyak orang tertarik dengan nanomaterial, karena dengan ukuran nano, sifat material lebih menguntungkan dari pada ukuran besar. Rekayasa material nanopartikel pada dasarnya adalah rekayasa pengendalian ukuran, bentuk, dan morfologi, serta penataan material pada ukuran nanometer, yang akan menentukan karakteristik nanopartikel hasil sintesis. Karakteristik material dapat menjadi berbeda setelah menjadi nanomaterial, dalam hal ini ada dua alasan: Nanomaterial memiliki surface area yang besar daripada material awalnya. Hal ini dapat meningkatkan reaktifitas kimia dan meningkatkan kekuatan sifat elektronik. Efek kuantum yang mendominasi bahan dari nanoscale terutama pada pengaruh optikal dan sifat magnetik material.
Nanomaterial dapat dibagi menjadi 4 golongan, yaitu: Nol dimensi Nanopartikel (oksida logam, semikonduktor, fullerenes) Satu dimensi Nanotubes, nanorods, nanowires Dua dimensi Thin films (multilayer, monolayer, self-assembled, mesoporous) Tiga dimensi Nanokomposit, nanograined, mikroporous, mesoporous, interkalasi, organi- anorganik hybrids.
Nanotube adalah material berbentuk silinder dengan ketebalan kulit silinder kurang dari 100 nm. Material nano ini dapat memiliki kapasitas penghantaran listrik hingga satu milyar amps/cm persegi. Sedangkan sifat mekaniknya mencapai 20 kali lebih kuat dari sifat mekanik baja alloy yang berkualitas tinggi. carbon nanotube jenis MWNT carbon nanotube jenis SWNT
Nanowire merupakan material padatan anorganik berbentuk seperti kabel yang dapat dibuat dari silikon, oksida seng (ZnO), dan berbagai logam lain. Nanowire memiliki sifat optik dan listrik yang sebagaimana nanotube. Sebagai contoh, nanowire dapat mengemisikan sinar laser berlaku sebagaimana fiber optik. SEM image of nanowire
Nanoporous, adalah material yang mengandung sejumlah poros (pori) dan ukuran tiap poros kurang dari 100 nm. Contoh material ini adalah zeolite dan MCM-41 (silikon dioksida yang mengandung poros yang tersusun secara heksagonal). Nanokristal semikonduktor (nanopartikel) atau dikenal juga dengan nanodots atau quantum dots (QDs) merupakan material semikonduktor berukuran nano meter (nm). jumlahnya yang sudah bisa terbilang (countable) maka QDs kini dinobatkan sebagai material terkecil buatan manusia yang setara dengan satu atom (artificial atom). ukurannya yang mendekati Amstrog, maka mudah untuk dilekatkan pada element-element biologi, seperti protein, DNA, atau sel. ukurannya yang kecil dan mendekati sebuah atom, maka akan sangat berpotensi untuk bidang komunikasi dan transfer informasi. quantum dots bulk
MANFAAT MATERIAL BERSKALA NANO Salah satu material nano yang penting sekarang ini adalah material biomimetic. Dengan teknik Chemical Vapor Deposition (CVD). Lijie Zang dan Thomas. Webster dalam Nanotoday Edisi Oktober 2008, telah melaporkan penggunaan titanium sebagai material biomimetic untuk membuat tulang buatan. Keunggulan dari material ini adalah kemampuannya berasosiasi dengan sel-sel dalam tubuh manusia tanpa menimbulkan efek samping.
MANFAAT MATERIAL BERSKALA NANO Kesehatan Komunitas penelitian Biologis dan medis telah mengeksploitasi (memanfaatkan) sifat unik Nanomaterials untuk berbagai aplikasi: kontras agen (contrast agent) untuk pencitraan sel dan terapi untuk mengobati kanker, Nanoteknologi-on-a-chip Drug delivery vehicles Kosmetik yang dapat melindungi diri dari bahaya sinar ultraviolet . Lingkungan Hidup Menggunakan partikel nano meningkatkan efisiensi untuk menyerap kontaminan dan relatif murah dibandingkan dengan curah hujan tradisional dan metode filtrasi. Elektronika Dan salah satu aplikasi dalam elektronika adalah sebagai Memori Storage.
KERUGIAN MATERIAL BERSKALA NANO Memungkinkan hilangnya pekerjaan di industri pertanian dan manufaktur tradisional. Dapat membawa jatuhnya pasar tertentu, karena penurunan nilai minyak dan berlian karena kemungkinan mengembangkan sumber energi alternatif yang lebih efisien dan tidak akan memerlukan penggunaan bahan bakar fosil. Ini juga bisa berarti bahwa karena orang-orang sekarang dapat mengembangkan produk-produk pada tingkat molekuler, berlian juga akan kehilangan nilainya karena sekarang dapat diproduksi secara massal. Senjata atom sekarang dapat lebih mudah diakses dan dibuat menjadi lebih kuat dan lebih merusak. Karena partikel-partikel ini sangat kecil, masalah benar-benar dapat timbul dari inhalasi partikel kecil ini, seperti masalah seseorang mendapat dari menghirup partikel asbes menit. Saat ini, nanoteknologi sangat mahal dan mengembangkannya dapat dikenakan biaya banyak uang.