2 D problem dalam Polar koordinat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATA KULIAH MATEMATIKA III( 3 SKS )
Advertisements

Gambar 2.1. Pembebanan Lentur
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Materi Kuliah Kalkulus II
Selamat Datang & Selamat Memahami
Transformations of Stress and Strain
System koordinat Polar pada Integral Lipat dua
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
GERAK PARABOLA Coba kalian amati gerak setengah parabola yang di alami oleh benda di samping ini!
PEMBEBANAN PADA STRUKTUR JALAN REL
GERAK PARABOLA Created by: Ariefah Fitriani.
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
ALJABAR LINIER & MATRIKS
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
TEOREMA GREEN; STOKES DAN DIVERGENSI
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 3-4
Terapan Integral Lipat Dua
5. USAHA DAN ENERGI.
INTEGRAL RANGKAP DUA Yulvi Zaika.
Matakuliah : Kalkulus-1
FUNGSI GAMA fungsi integral
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
Perencanaan Batang Tarik
1 Pertemuan 3 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006.
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
GERAK 2 DIMENSI Pertemuan 5 - 6
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
BAB I TEGANGAN DAN REGANGAN
MATA KULIAH MATEMATIKA III( 3 SKS ) SEM. GANJIL 2013/2014.
Berkelas.
METODE LUASAN BIDANG MOMEN (MOMENT AREA METHOD)
TRANSFORMASI 2D.
PERTEMUAN TGL LUAS BIDANG dx dy cos ds k . n  cos 
TORSI (PUNTIR)  .
Physics 111: Lecture 6 Today’s Agenda
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
Transformasi Geometri Sederhana
Defleksi pada balok Diah Ayu Restuti W.
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 1-2
GERAK PARABOLA Created by: Ariefah Fitriani.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
CONTOH SOAL (SINGULARITY METHODE)
TEORI CASTIGLIANO UNTUK MENGHITUNG DEFLEKSI
CONTOH SOAL INTEGRAL GANDA
LENTURAN (DEFLECTION)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Disusun Oleh : Ichwan Aryono, S.Pd. 2007
Gambar 3.1. Batang Silindris dengan Beban Puntiran
USAHA.
Pelat Pelat dipakai : untuk mendapatkan permukaan datar.
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
Gerak Parabola Di Buat Oleh Ambarum Ribawani Fatimah Ikhlas Nadia
REMEDIAL FISIKA “KESETIMBANGAN BENDA TEGAR” Nama: Zaky Thoif Firdaus Kelas: XI IPA 1 SMA NEGERI 4 PAGARALAM.
Motivasi Apa anda juga ingin seperti orang ini Berusaha mendapatkan
TRANSFORMASI GRAFIK 2 DIMENSI
FISIKA UMUM MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG
PENGERTIAN SISTEM STATIS TERTENTU DAN STATIS TAK TERTENTU Suatu konstruksi terdiri dari komponen-komponen berupa : BENDA KAKU  BALOK BATANG / TALI TITIK.
Koordinat Polar Dalam beberapa hal, lebih mudah mencari lokasi/posisi suatu titik dengan menggunakan koordinat polar. Koordinat polar menunjukkan posisi.
Analisis Penampang Pertemuan – 12, 13, 14, 15
FUNGSI PENERIMAAN TOTAL
INTEGRAL (Integral Tertentu)
Transcript presentasi:

2 D problem dalam Polar koordinat x q tqq trq Radius r trr y Special case q = 0 bila x = r

Tegangan: + kondisi batas

FLAMANT PROBLEM tr BEBAN TERPUSAT PADA PELAT SEMI-TAK TERHINGGA Unit ketebalan dalam 2 D Y r q Distibusi tegangan radial X misal: f = C r q sin (q) tr konstan Tegangan: Hanya tegangan radial Kondisi batas sr 0 pada r = tak terhingga sr tak terhingga pada r = 0

Mencari bilangan konstan “C” P r Penyelesaian Flamant sr tegangan luas Komponen vertikal Didapat:

Contoh pemakaian no. 1 konstan q r d Tetapi , r = d cos (q) Potongan DIskit maka konstan

Contoh pemakaian no. 2 y q r a x

y Maksimum untuk q = 0 q r a x

Kirsch problem Seberapa besar lubang agar kondisi batas tidak berubah x sx=S sy=0 txy=0 2a S Dijadikan polar koordinat y= r sin (q) x q y r

Dengan superposisi trq=0 b a I II sr= S/2 NOT AXI Symmetry Problem I Pi=0 dan Po= -S/2

Problem II f2(r,q)= f(r) cos (2q) Bukan axi symmetry Penyelesaian umum: Kondisi batas: 4 kondisi batas, diperoleh

Tegangan akhir 1,04 b pada r/a =4 S S r/a sq/S=3 a q = 0

f(r)=A log r +B r2 log r + C r2 +D Lentur balok lengkung sq b-a sr M M a b Lentur murni q f(r)=A log r +B r2 log r + C r2 +D Kondisi batas (plane stress) 1 Pada r = a dan r = b 2 SH=0 3

1 (1) (2) 2 =0 =0 Tidak memberi jawaban 3 (3)

Hasil akhir tegangan (symmetry)

DISPLACEMENT

DISPLACEMENT FOR FLAMANT PROBLEM Y regangan: r q X tr Integration: (1) (2) Substitusi ke (3) A,B,C konstan

Di integral dari(1): Substitusi ke (2) Masukkan u dan v ke (3) F(r) = C r

Dari pers v, diperoleh A = C =0 Menghitung A,B dan C Kondisi batas: 1) Tidak ada perpindahan vertikal pada radius “d” dimana d >>>>> 2) Tidak ada perpindahan lateral sepanjang sumbu x (simetris), v=0 pada q=0 Dari pers v, diperoleh A = C =0 Maka: Dari 1) diperoleh Perpindahan horizontal Perpindahan vertikal