KULIAH 06 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BINAAN TROPIS BASAH Tri Harso Karyono
Lingkungan Binaan Tropis Basah Lingkungan binaan yang mengantisipasi problematik yang ditimbulkan oleh iklim tropis basah: Menerapkan Konsep Bangunan Tropis Menerapkan Konsep Kota Tropis
Karakteristik Iklim Tropis Basah Suhu udara rata-rata cukup tinggi (18-35oC) Variasi iklim kecil, perbedaan suhu maksimum dan minimum kecil Radiasi matahari cukup tinggi, langit cenderung berawan Kelembaban Tinggi (di atas 60%) Kecepatan angin relatif rendah Curah hujan tinggi (1500-5000mm/th) Habitat yang baik untuk perkembangbiakan flora dan fauna (banyak serangga)
Konsep Bangunan Tropis Basah Rancangan Bangunan Pengurangan perolehan panas matahari ke bangunan Penghijauan ruang terbuka di luar bangunan Organisasi ruang: ruang utama dan ruang servis Rancangan Atap Ventilasi Silang Rancangan dinding dan jendela untuk mengurangi panas matahari Material bangunan
Konsep Kota Tropis Basah Perlindungan terhadap terik/panas matahari/penghijauan Menghindari penggunaan material keras yang terekspos matahari Penempatan Blok-Blok Bangunan Rancangan Jalur Pedestrian Kota yang Terlindung
Perlindungan Terhadap Terik Matahari/Penghijauan
Penggunaan Material Keras Material keras perlu dihindari terekspos radiasi matahari. Dinding bangunan dapat dilindungi dengan vegetasi
Rancangan Blok-Blok Bangunan Jika bangunan tidak ber-AC, denah perlu tipis agar memudahkan terjadinya ventilasi silang dan masuknya cahaya alami Antara bangunan yang satu dengan yang lain perlu ada jarak bebas yang memadai agar memungkinkan terjadi aliran udara/pembentukan angin Blok bangunan memanjang ke arah timur-barat, sehingga blok menghadap utara-selatan
Lalu Lintas Kota dan Jalur Pedestrian Perlu jalur pedestrian yang aman di setiap tepi jalan kota. Pejalan kaki membantu mengurangi penggunaan BBM Perlunya jalur khusus sepeda agar pengguna sepeda aman dan nyaman. Semakin banyak orang menggunakan sepeda, penggunaan BBM dapat dikurangi