Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 10 “Fuzzy Multiobjective Optimization”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Riset Operasional Pertemuan 9
Advertisements

BAB II Program Linier.
PROGRAM LINEAR 1. PENGANTAR
PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
Integer Programming.
TAHAPAN FORMULASI MODEL:
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 11 Evaluasi Pekerjaan Di Lingkungan Fuzzy.
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Linear Programming (Pemrograman Linier) Program Studi Statistika Semester Ganjil 2011/2012 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
Linear Programming (Pemrograman Linier)
Linear Programming (Pemrograman Linier)
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 13 “Algoritma Genetika” (lanjutan)
Fuzzy Integer Transportation Pertemuan 14 :
Pendahuluan Pengantar
AKUNTANSI MANAJERIAL AGRI BISNIS [AMA] Instruktur Djoni Tanopruwito Copy Right. DT’04.
LINEAR PROGRAMMING Pertemuan 05
PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
RISET OPERASIONAL RISET OPERASI
PEMROGRAMAN DINAMIS Modul 9. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
Linear Programming Formulasi Masalah dan Pemodelan
PL PDF 1 PL PDF 2 PL PPT 1 PL PPT 2 OPERATION RESEARCH Program Linier.
RISET OPERASIONAL.
Menyelesaikan Masalah Program Linear
Metode Linier Programming
PROGRAM LINEAR 1. PENGANTAR
Linier Programming Metode Dua Fasa.
Linier Programming (2) Metode Grafik.
MANAJEMEN SAINS MODUL 2 programasi linier
Penerapan Diferensial: Bisnis & Ekonomi
Minggu 1 Pertemuan II Riset Operasi
Riset Operasional 1 Manajemen-Ekonomi PTA 16/17
PROGRAM LINIER PENDAHULUAN
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 7 “Fuzzy Clustering”
Dynamic Programming (2)
Kuis Ekonomi manajerial
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
Program Linear dalam Industri Pakan Ternak
Metode Linier Programming
Dynamic Programming (3)
PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2
Riset Operasi Ira Prasetyaningrum.
MODUL I.
Analisa Jaringan Teori Optimasi Teori Optimasi.
Model LP Dua-Variabel (Contoh)
Pengantar Riset Operasi (II)
Menyelesaikan Masalah Program Linear
TEKNIK RISET OPERASI DUALITAS.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Menyelesaikan Masalah Program Linear
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
A. RELASI DAN FUNGSI Indikator : siswa dapat
Menentukan Maksimum atau Minimum suatu fungsi
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2
PENGERTIAN FORMULASI PERMASALAHAN ASUMSIKELOMPOK PROGRA M LINIER.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Pertemuan 1 Introduction
Saint Manajemen LINEAR PROGRAMMING
Operations Management
Pemodelan Programasi Linier dan Solusi Manual Model Assignment week 09
BAB I Program Linier Pertemuan 1.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Operations Research Linear Programming (LP)
Operations Research Linear Programming (LP)
Operations Research Linear Programming (LP)
Operations Research Linear Programming (LP)
FUNGSI PENERIMAAN TOTAL
BAB II Program Linier Oleh : Devie Rosa Anamisa. Pembahasan Pengertian Umum Pengertian Umum Formulasi Model Matematika Formulasi Model Matematika.
Transcript presentasi:

Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 10 “Fuzzy Multiobjective Optimization”

Pendahuluan Multiobjective Optimization, metode optimisasi dengan beberapa fungsi tujuan yang harus mengikuti beberapa batasan yang ditentukan. Tujuan Multiobjective Optimization, memperoleh suatu solusi permasalahan yang optimal dengan menggunakan metode tertentu.

Metode - metode Fuzzy Multiobjctive Optimization Penjumlahan Terbobot. Lexicographics Ordering Himpunan Fuzzy (?)

Metode - metode Fuzzy Multiobjctive Optimization (cont’d) Penjumlahan Terbobot Mis. ada beberapa permasalahan yang kita anggap suatu fungsi f1(x); f2(x); f3(x); ….. fn(x) Maksimumkan masing-masing fungsi di atas : max f1(x) max f2(x) max f3(x) ……… max fn(x) Dikombinasikan menjadi, max : w1 f1(x) + ; w2 f2(x) + w3 f3(x) + ……. + wn fn(x)

Metode - metode Fuzzy Multiobjctive Optimization (cont’d) Lexicographics Ordering - Obyek-obyek diurutkan berdasarkan penting tidaknya obyek tersebut. - Obyek pertama diselesaikan sebagai, F1 = max {f1(x) dengan batasan yang ditentukan} untuk i > 1, diselesaikan Fi = max {f1(x), fk(x)} untuk k = 1,2,….. i -1 - Metode ini cocok jika sebelumnya sudah diketahui derajat pentingnya tiap-tiap fungsi tujuan

Suatu pabrik menghasilkan 3 produk (mis. x1, x2, Studi Kasus Suatu pabrik menghasilkan 3 produk (mis. x1, x2, dan x3) Untuk menghasilkan 1 unit x1 dibutuhkan 2 unit M1, 3 unit M2 dan 4 unit M3 Untuk menghasilkan 1 unit x2 dibutuhkan 8 unit M1, dan 1 unit M2 Untuk menghasilkan 1 unit x3 dibutuhkan 4 unit M1, 4 unit M2 dan 2 unit M3 Banyaknya bahan baku yang tersedia : M1 sebanyak 100 unit M2 sebanyak 50 unit, dan M3 sebanyak 50 unit

Studi Kasus (cont’d) Produk x1 akan dijual dengan harga $5/unit x2 akan dijual dengan harga $10/unit dan x3 akan dijual dengan harga $ 12/unit Masalah timbul selama proses produksi yaitu, 1 unit produk x1 akan menghasilkan 1 satuan polusi 1 unit produk x2 akan menghasilkan 2 satuan polusi dan 1 unit produk x3 akan menghasilkan 2 satuan polusi Goal Perusahaan : Maksimumkan Jumlah Produksi, dan Meminimumkan Jumlah Polusi Persyaratan diberikan : - Penghasilan ≥ 75 % target maksimum - Polusi yang terjadi ≤ 30 % dari total polusi atau tidak menghasilkan polusi sama sekali.

Studi Kasus (cont’d) Ekspresi Permasalahan di atas dengan menggunakan Multiobjective Programming diperoleh : Maksimumkan (Penghasilan) z0 = 5 x1 + 10 x2 + 12 x3 Minimumkan (Polusi) z1 = x1 + 2 x2 + 2 x3 Batasan : 2 x1 + 8 x2 + 4 x3 ≤ 100 3 x1 + x2 + 4 x3 ≤ 50 4 x1 + 2 x3 ≤ 50 x1, x2 , x3 ≥ 0

Coba diselesaikan satu persatu Studi Kasus (cont’d) Coba diselesaikan satu persatu Kasus 1 Maksimumkan (Penghasilan) z0 = 5 x1 + 10 x2 + 12 x3 Batasan : 2 x1 + 8 x2 + 4 x3 ≤ 100 3 x1 + x2 + 4 x3 ≤ 50 4 x1 + 2 x3 ≤ 50 x1, x2 , x3 ≥ 0 Akan diperoleh nilai x1, x2 , x3 , z0, dan z1

Studi Kasus (cont’d) Kasus 2 Minimumkan (Polusi) z1 = x1 + 2 x2 +2 x3 Batasan : 2 x1 + 8 x2 + 4 x3 ≤ 100 3 x1 + x2 + 4 x3 ≤ 50 4 x1 + 2 x3 ≤ 50 x1, x2 , x3 ≥ 0 Akan diperoleh nilai x1, x2 , x3 , z0, dan z1

Studi Kasus (cont’d) 50 1, cx ≥ 200 30 0, dx ≥ 30 µz0(x) = cx -150 150 ≤ cx ≤ 200 50 1, cx ≥ 200 µz1(x) = 30 – dx 0 ≤ dx ≤ 30 30 0, dx ≥ 30 µz1(x) Fungsi Keanggotaan

Studi Kasus (cont’d) Dengan menggunakan metode Linear Programming (LP), maka akan dihasilkan nilai x1, x2 , x3 , z0, z1, µz0(x) dan µz1(x), yaitu x1 = 0 x2 = 0.9235 x3 = 12.2691 z0 = 156.4642 z1 = 26.3852 µz0(x) = 0.1293 dan µz1(x) = 0.1205

Sampai Jumpa di Pertemuan 11 Selamat Belajar, Semoga Sukses