KONSEP DASAR TENTANG TABEL
Kerangka tabel MAHASISWA (No_Mhs, Nama, Angkatan) 1051 Adi 1994 1082 Tina 9858 Budi 1990 1121 Sita 1995 Kerangka tabel MAHASISWA (No_Mhs, Nama, Angkatan)
Ketentuan dalam penyusunan tabel Urutan baris tidak diperhatikan, sehingga pertukaran baris tidak akan berpengaruh terhadap isi informasi pada tabel Urutan kolom tidak diperhatikan. Identifikasi kolom dibedakan dengan jenis atribut Tiap perpotongan baris dan kolom hanya berisi nilai atribut tunggal, sehingga nilai atribut ganda tidak diperbolehkan Tiap baris dalam tabel harus dibedakan
Data duplikasi terjadi apabila satu atribut mempunyai dua atau lebih nilai yang sama Data rangkap terjadi apabila dalam satu atribut mempunyai dua atau lebih nilai yang sama, tetapi apabila salah satu nilai dihapus, maka tidak ada informasi yang hilang
Contoh penghapusan nilai duplikasi tabel Mahasiswa No-Mhs Nama Angkatan 1051 Adi 1994 1082 Tina 9858 Budi 1990 1121 Sita 1995
Contoh data rangkap Tabel MAHASISWA No_Mhs Fakultas Jml_sks Jml_semester 1051 Teknik 150 9 1082 Kedokteran 110 6 9898 Ekonomi 144 1121
Penghapusan nilai data rangkap No_Mhs Fakultas Jml_sks Jml_semester 1051 Teknik 1082 Kedokteran 110 6 9898 Ekonomi 144 9 1121 150
Contoh penghilangan data rangkap dengan pemecahan tabel MAHASISWA N0_Mhs Nama_Fak 1051 Teknik 1082 Kedokteran 9858 Ekonomi 1121 FAKULTAS Nama_Fak Jml_sks Jml_semester Teknik 150 9 Kedokteran 110 6 Ekonomi 144
Contoh aturan data Setiap mahasiswa mempunyai satu nomor mahasiswa dan hanya tercatat sebagai mahasiswa dalam satu fakultas Setiap fakultas mempunyai banyak mahasiswa yang harus menempuh sejumlah mata kuliah yang dinyatakan dalam jumlah SKS Jadwal perkuliahan diselenggarakan dalam tiap semester dari semester satu sampai semester tertentu
Nilai Data Ganda
Salah satu syarat tabel normal adalah bahwa atribut hanya mempunyai nilai tunggal untuk tiap baris
Contoh tabel Dosen dengan nilai data ganda Nip Nama_dos Gelar 1315 Anto Drs 1416 Dodin Ir, Msc 1410 Achmad Ir 1350 Jono Ir, Msc ,PhD
Penghilangan nilai data ganda dengan pengisian atribut secara vertikal NIP Nama_Dos Gelar 1315 Anto Drs 1416 Dodi Ir Msc 1410 Achmad 1350 Jono PhD
Dosen Gelar NIP Nama_dos 1315 Anto 1416 Dodi 1410 Achmad 1350 Jono NIP Drs 1416 Ir Msc 1410 1350 Phd
Determinan dan Identitas
Kerangka tabel MAHASISWA (No_mhs, Nama, Fakultas, Jml_sks) Instan-Instan tabel MAHASISWA 1051 Adi Teknik 150 1082 Tina Sastra 110 9858 Budi Ekonomi 144 1125 Kedokteran 154
Diagram determinansi tabel MAHASISWA Nama No_mhs Fakultas
Determinan komposit : dua atribut secara bersama menjadi determinan
Diagram determinansi komposit tabel No_mhs Fakultas Nama
Identitas (“identifier”) atau elemen kunci (“key element”) Kerangka tabel KARYAWAN KARYAWAN (Kary#, Nama, Gaji)
Identitas A (b). Identitas E (c). Identitas (H,I) (d). Identitas L dan M B E F G A C H J L M N I K
Proses Normalisasi Tabel Tabel normal penuh : gabungan tabel-tabel dalam basis data disusun sesuai ketentuan penyusunan tabel (tabel normal), dan antar tabel berhubungan serta terbebas dari adanya data rangkap
Tujuan pembentukan tabel normal penuh Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap Menghindarkan adanya data yang tidak konsisten terutama bila dilakukan penghapusan atau penambahan data sebagai akibat adanya data rangkap Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggla sebagai determinan semua atribut
Bentuk-bentuk tabel normal Bentuk normal pertama dicapai bila tiap nilai atribut adalah tunggal. Kondisi ini dapat diperoleh dengan melakukan eliminasi terjadinya data ganda. Pada kondisi normal pertama ini kemungkinan masih terjadi adanya data rangkap Bentuk normal kedua dicapai bila atribut yang dijadikan identitas benar-benar sebagai determinan dari semua atribut. Bentuk normal kedua diperoleh dengan bantuan diagram deteminansi atau manipulasi data tabel pada kondisi bentuk normal pertama
Bentuk normal ketiga adalah bentuk normal kedua tanpa terjadi adanya ketergantungan transitif (transitif determinan) Bentuk normal keempat adalah tabel bentuk normal ketiga dengan nilai atribut tidak tergantung pada banyak nilai