12.2 Memasang alat mesin irigasi 1. Pompa plunyer - Tipe pompa konvensional - Diletakkan di dalam sumur - Digerakkan dengan sistem tungkai dan poros engkel diatas tanah - Gerakan tungkai berasal dari kincir angin, motor atau listrik - Terbuat dari kurungan dilengkapi katup- katup isap dan katup tekan - Bagian pompa terendam dalam air yang terdiri atas silinder vertikal
2. Pompa torak Pompa berkecepatan tinggi digerakkan secara elektris Dipakai pada sumur rendah Terdiri atas torak yang bergerak bolak-balik Didalam silinder kecil dan mempunyai lubang-lubang isap dan lubang pengeluaran Volume silinder kira-kira 38 ml tiap gerakan Kapasitas 19 ltr per-menit dengan tinggi 40 m
3. Pompa sentrifugal Pompa sederhana dan sangat mudah pemeliharaannya Baling-baling lentur digerakkan pada kecepatan tinggi di dalam rumah-rumah berbentuk piringan Air masuk dari tengah rumah-rumah Baling-baling berputar menyebabkan air diangkat ke atas dan keluar lewat pipa pengeluaran Pompa ini memerlukan pancingan pada waktu pertama kali dipompa
4. Pompa propeller Pompa tipe sedot rendah untuk operasi traktor pada pekerjaan pengairan Memiliki baling-baling yang berkecepatan 1.350 – 1.750 ppm Terdapat didalam rumah-rumah pompa yang berdiameter 25 cm Ujung pompa tetep terendam di dalam air Air masuk dari arah yang tegak dengan propeller
5. Pompa membran Dipakai untuk ketinggian yang sangat rendah Tipe sederhana yang digerakkan dengan tangan Membran terbuat dari karet atau kulit Terdapat katup dibagian tengah Katup bergerak naik-turun karena bergeraknya tungkai Katup pengeluaran terbuka dan tertutup bergantian