POLA DASAR BADAN MENGGUNAKAN SISTEM SOEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

PERMAINAN TONNIS
Rangkuman Sepak bola: permainan dilakukan dengan jalan meyepak bola untuk diperebutkan para pemain dan bertujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan dan.
MELUKIS SEGITIGA.
Titik yang terletak di tengah-tengah alas dan tutup tabung disebut titik….alas dan titik….tutup tabung.
LINGKARAN.
Circle (LINGkaRan) Enggar Fathia Ch*Fuji Lestari*Ni Made Ratna W*Ria Oktavia*
LUAS DAERAH LINGKARAN ASSALAMUALAIKUM WR.WB Disusun Oleh :
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Senam Lantai.
Praktek Gambar Dasar Teknik
PENGOPERASIAN ALAT SIPAT DATAR
Semangat pagi.
LINGKARAN LINGKARAN ﺒﺴﻡﺍﷲﺍﻠﺭﺤﻤﻥﺍﻠﺭﺤﻴﻡ next
MELUKIS GARIS BAGI, GARIS BERAT, GARIS TINGGI DAN GARIS SUMBU
RENANG GAYA DADA Oleh: AGUS Supriyanto.
RENANG GAYA BEBAS (CRAWL)
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
MATERI PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBIING
Jarak Definisi: Jarak antara dua buah bangun adalah panjang ruas garis penghubung terpendek yang menghubungkan dua titik pada bangun-bangun tersebut.
Lingkaran.
Macam-Macam Bangun Ruang
KUIS PEND MAT II “Bangun Ruang”
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
GARIS SINGGUNG LINGKARAN.
Macam –macam krah Disampaikan tanggal
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
Teknologi Dan Rekayasa
Matematika.
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
DASAR GAMBAR TEKNIK ASWAN TAJUDDIN.
PEMBUATAN POLA DRAPING
MODUL KE DELAPAN MENGGAMBAR TEKNlK GAMBAR INSTRUMEN DUA PANDANGAN
PENGUKURAN WATERPASS.
Rangka Anggota Gerak dan Rangka Pembentuk Badan
Geometri Netral ? Geometri yang dilengkapi dengan sistem aksioma-aksioma insidensi, sistem aksioma-aksioma urutan, sistem aksioma kekongruenan (ruas garis,
METODE PENGEMBANGAN FISIK
CARA MENGAMBIL UKURAN PANTALON
Assalamu’alaikum. WR.WB
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Created by : Hasty Widyastari
Dosen : Ratih Setyaningrum,MT
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
DISAIN DAN PRODUKSI KRIYA KULIT
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK
Mempelajari Administrasi Perkantoran
KESEBANGUNAN SYARAT DUA BANGUN SEBANGUN :
KELOMPOK 3 “JUDGING” Yosia Dwi Atmo
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
LUAS BANGUN RUANG Getrudis Jodor Gresia Dolhasair Hasrani
LENSA CEKUNG.
Lingkaran dalam Segitiga
MATEMATIKA TRIGONOMETRI
Cabang Atletik Lari.
MENGHITUNG LUAS dari bangun-bangun yang sebangun
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik.
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
LATIHAN04-1 Soal 1 : Diberikan D = dalam koordinat bola .
Pengukuran Luas Satuan Luas Tak Baku Satuan Luas Baku
Peta Konsep. Peta Konsep A. Menggambar dan Menghitung Jarak.
DASAR GAMBAR TEKNIK MUH. SYARIF PRASETIA, ST., MT.
Keliling adalah jumlah jarak yg ditempuh untuk mengelilingi suatu area atau daerah berupa bangun datar (dalam dimensi dua) Keliling segitiga adalah jumlah.
1 Dimensi Tiga (Jarak ). 2 KOMPETENSI DASAR : Menganalisis titik, garis dan bidang pada geometri dimensi tiga.
(3)PEMBEBATAN & PEMBALUT
OLEH: AGUS SUPRIYANTO RENANG GAYA DADA. Sejarah renang gaya Dada Gaya dada merupakan gaya renang yang paling kuno dan merupakan salah satu dari gaya-gaya.
ANTROPOMETRI & DESAIN SARANA
Aa.
ROLLING DEPAN, SIKAP LILIN DAN KAPAL TERBANG PADA SENAM LANTAI.
Transcript presentasi:

POLA DASAR BADAN MENGGUNAKAN SISTEM SOEN

ALAT DAN BAHAN Buku Kostum Pensil Pewarna Penggaris Penghapus

UKURAN Lingkar leher : 36 cm Lingkar badan :84 cm Lingkar pinggang : 70 cm Lebar muka : 30cm Panjang muka : 34cm Tinggi dada : 17cm Panjang sisi : 16cm Panjang punggung : 38cm Lebar punggung : 36cm Ungkuran kontrol : 41/80 cm Lebar bahu : 12 cm

POLA DASAR BADAN DEPAN DENGAN SISTEM SOEN AB=DE : Lingkar Badan/ 4+ 1 = ¼ x 84+1 = 22cm AD=BE : Panjang Punggung + 1,5 = 38+1,5= 39,5cm A B D E

POLA DASAR BADAN DEPAN DENGAN SISTEM SOEN A’a=DE : Lingkar lingkar Leher/ 6+ 0,5 =36/ 6+0,5 = 6,5cm A-a2 : (A’a1)+ 1 = 7,5 Garis yang menghubungkan titik a1-a2 yaitu kerung leher depan B a2 D E

POLA DASAR BADAN DEPAN DENGAN SISTEM SOEN AG :Panjang Punggung/2+1,5= 20,5cm GD : Panjang Punggung /2= 19cm Bb1= 4,5cm B b1 a2 G H D E

POLA DASAR BADAN DEPAN DENGAN SISTEM SOEN a1-b2= lebar bahu= 12 a3 = (tengah-tengah a2-G) a3-a4=lebar dada /2 = 30/2 = 15cm Garis yang menghubungkan titik b2-a4-H yaitu kerung lengan B b2 b1 a2 a3 a4 G H D E

POLA DASAR BADAN DEPAN DENGAN SISTEM SOEN DM = Tinggi Puncak=16cm Mm1= Jarak Dada/2= 16/2 = 8cm m1-d4= turun 2 cm DO =turun 3cm (d1-d2)+(d1-d3)= 1,5 Kupnat (O-d2)+(d3-e1)= lingkar pinggang /4+1 = 18,5cm B b2 b1 a2 a3 a4 G H m1 d4 D E d2 d3 d1

POLA DASAR BADAN BELAKANG DENGAN SISTEM SOEN c1 B AC=DF = Lingkar badan /2=88/2 =44cm BC=EF = lingkar badan /4-1= 84/4-1 =20cm F-c2=Panjang Punggung = 38cm c2-C= naik 1,5cm c1-c2 =kerung leher bagian belakang c1-b3 = lebar bahu = 12cm c1-K = 8cm C c1 k1 K a3 TB H J I M E F n2 N n1

POLA DASAR BADAN BELAKANG DENGAN SISTEM SOEN c1 B K-k1 = lebar punggung/2 = 35/2 = 17,5cm Garis yang menghubungkan titik b3-k1-H kerung belakang IJ = 8cm J-j1 = 5cm C c1 k1 K a3 TB H J I M E F n2 N n1

POLA DASAR BADAN BELAKANG DENGAN SISTEM SOEN c1 B (N-n1)-(N-e2)= 3 Kupnat (F-n1)+(n2-e2) = lingkar Pinggang /4- 1= 70/4-1= 17,5 C c1 k1 K a3 TB H J I M E e2 F n2 N n1