PARENKIM, KOLENKIM DAN SKELERENKIM Nama Anggota : Hapsari Caturia Nita Kiki Nuririski Ranthy Ajeng Yuliana Putri
JARINGAN DASAR (PARENKIM) Parenkim adalah jaringan dasar yang dapat ditemukan di semua bagian pada semua organ. Pada tubuh primer, parenkim berasal dari meristem dasar. Pada pembuluh primer, parenkim berasal dari prokambium sedangkan pada tubuh sekunder berasal dari kambium pembuluh dan kambium gabus Gambar : tanda panah menunjukan jaringan parenkim pusat pada batang Phaseolus vulgaris L (buncis)
Sel-sel parenkim dapat mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan penting pada proses menutup luka maupun proses regenerasi Sel parenkim dapat pula mengalami diferensiasi lanjut disesuaikan dengan fungsi fisiologi tertentu, misalnya untuk fotosintesis, penyimpanan bahan organik tertentu dan lain-lain. Gambar : daun elodea dengan klorofil merupakan jaringan parenkim yang berfungsi untuk fotosintesis (Klorenkim)
Struktur Sel Parenkim Dinding sel parenkim umumnya tipis, terutama yang mengandung kloroplas dan yang fungsinya sebagai penyimpan cadangan makanan. Yang dinding selnya tebal dengan penebalan lignin misalnya terdapat pada parenkim xilem. Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya untuk fotosintesis mengandung kloroplas (jaringan yang tebentuk dari sel-sel semacam ini disebut klorenkim), vakuolanya banyak. Gambar : jaringan parenkim pada akar ranunculus mengandung butir-butir pati yang tersebar dalam protoplasma
Pada umumnya isodiametris, tetapi ada bentuk lainnya, yaitu : Bentuk sel parenkim Pada umumnya isodiametris, tetapi ada bentuk lainnya, yaitu : Prismatis memanjang/silindris terdapat pada parenkim palisade mesofil daur dikotil. Bercabang-cabang, misalkan parenkim bintang/aktinenkim pada mesofil daun Canna sp dan Juncus sp. Parenkim dengan ruang antar sel yang besar, contohnya Parenkim dengan bentuk tidak teratur dan banyak ruang antar sel, terdapat pada mesofil daun (parenkim spons atau parenkim bunga karang . Parenkim dengan dinding yang melekuk-lekuk ke arah dalam, yaitu berupa parenkim lipatan, misal pada daun Pinus mercussi, Oryza sativa, Bambusa sp. Gambar : jaringan parenkim mikrophillum memiliki ruang antar sel yang besar (lihat tanda panah)
Pembentukan ruang antar sel Sisogen: sel-sel saling menjauh sehingga terbentuk ruang di antaranya, misal pada tangkai daun teratai yang terjadi karena sel-sel membelah memanjang sejajar sumbu dan tegak lurus pada ruang antar sel yang pertama, sehingga antar sel itu menjadi bulat, dikelilingi oleh sel hasil pembelahan itu. Parenkim yang susunannya demikian dinamakan aerenkim. misalnya ruang antar sel pada tangkai daun teratai (Nymphea) Lisigen: ruang yang terjadi karena sel beserta isinya larut, contohnya ruang minyak pada daun jeruk(Citrus sp)
1. IDIOBLAS yaitu sel/ sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda dengan jaringan sekitarnya menghasilkan zat, seperti : Enzim mirosin pada Cruciferae Zat berminyak pada lauraceae Zat berlendir pada banyak monokotil dll Zat resin pada meliaceae
Jenis Parenkim Berdasarkan Bentuk Menurut bentuknya parenkim dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, misalnya: Parenkim palisade, merupakan penyusun mesofil daun, kadang-kadang pada biji, dengan bentuk sel panjang,tegak, mengandung banyak kloroplas. Parenkim bunga karang, penyusun mesofil daun, bentuk serta susunannya tidak teratur, ruang antar selnya relatif besar. Parenkim bintang, bentuknya seperti bintang, saling bersam-bungan diujungnya sehingga banyak mempunyai ruang antar sel. Parenkim lipatan, Gambar : parenkim palisade dan parenkim bunga karang pada daun dikotil
back
Parenkim Bintang back
Parenkim lipatan pada daun pinus dinding selnya mengadakan lipatan ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas, penyusun mesofil daun padi, daun pinus.
Jenis Parenkim Berdasarkan Fungsi Menurut fungsinya parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan yaitu: Parenkim asimilasi Parenkim penimbun Parenkim air Parenkim udara Parenkim pengangkut Gambar : Parenkim udara pada daun Castalia berfungsi untuk mengapungkan daun di atas permukaan air NEXT
Parenkim Asimilasi biasanya terletak di bagian tepi suatu organ. Misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. BACK
Parenkim Penimbun Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein. BACK
Parenkim Air Terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun air untuk menghadapi masa kering. Sel-selnya besar, dindingnya tipis, tidak mengandung kloroplas, plasma selnya sedikit, vakuolanya besar, kadang-kadang berisi lendir misalnya pada tumbuhan Aloe sp. BACK
BACK
Parenkim Pengangkut Parenkim pengangkut berguna sebagai alat pengangkut yang menghubungkan jaringan-jaringan sebelah luar dan dalam yang disebut dengan parenkim jari-jari empulur. Parenkim pengangkut merupakan salah satu jaringan yang menyusun xilem dan floem. sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut arah pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang. BACK
Pengertian Jaringan Kolenkim Bentuk Kolenkim Letak Kolenkim Fungsi Kolenkim Sifat Kolenkim Gambar Kolenkim Tipe – tipe Kolenkim Ciri-ciri Kolenkim
Pengertian Kolenkim Kolenkim merupakan jaringan penguat/mekanik dalam tumbuhan. back
Fungsi Kolenkim Kolenkim berfungsi sebagai jaringan penyokong pada organ yang sedang tumbuh. back
Sifat Kolenkim Jaringan ini merupakan sel hidup, bersifat plastis dan dapat meregang secara permanen . Tersusun oleh sel-sel yang berprotoplas hidup dengan penebalan dinding dari selulose, hemiselulose dan pektin (dengan kadar yang cukup tinggi), selnya bersifat elastis artinya dapat berkembang dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan memanjang organ. Bentuk selnya memanjang, Bentuk sel sesuai asal, panjang berasal dari meristem dan pendek berasal dari parenkim dengan ukuran sel bervariasi. Dinding primer berlapis-lapis, bergantian antara lapisan berpektin banyak dengan selulosa sedikit dan pektin sedikit dengan selulosa banyak, dapat juga berlignin dan berubah menjadi sklerenkim. Dinding memiliki penebalan tidak merata back
Ciri – ciri Kolenkim Sel-sel kolenkim bersifat hidup. Dindingnya mengandung selulosa,pektin dan,hemiselulosa. Sel-sel kolenkim biasanya memanjang,sejajar dengan poros organ dimana kolenkim itu terdapat. Lunak,teratur,dan tidak berlignin Isi sel dapat mengandung kloroplas makin sederhana diferensiasinya makin banyak kloroplasnya,sehingga menyerupai parenkim,juga dapat mengandung tanin back
Bentuk Kolenkim Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam, ada yang berbentuk prisma pendek, mirip sel parenkim, atau panjang seperti serabut dengan ujung meruncing. Sel kolenkim yang terpanjang dijumpai di daerah untaian kolenkim dan yang terpendek di daerah tepi. back
Letak Kolenkim Kolenkim pada umumnya terletak dibagian perifer batang ,tangkai daun,tangkai bunga,ibu tulang daun dan jarang dijumpai pada akar. back
Gambar Kolenkim back
Tipe-tipe Kolenkim Kolenkim Sudut (Angular) Kolenkim Cincin Kolenkim Lempeng (Lamelar) Kolenkim Tubular (Lakunar)
Kolenkim Sudut (Angular) Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang melintangnya, penebalan ini tampak terjadi pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih, seperti yang terdapat pada tangkai Rumex, Vitis, Begonia, Coleus, Cucurbita, Morus, Beta, dan pada batang Solanum tuberosum dan Atropa belladonna.
Cucurbita, Morus
Kolenkim lempeng (Lamelar) Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding tangensial sel. Kolenkim lamela terdapat pada korteks batang Sumbucus nigra, Rhamnus, dan tangkai Cochlearia armoracia
Kolenkim Tubular (Lakunar) Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding-dinding yang berbatasan dengan ruang antarsel. Kolenkim lakuna terdapat pada tangkai beberapa spesies Compositae, misalnya Salvia, Malva, Athaea, dan Asclepias dan pada batang Ambrosia
Kolenkim Cincin Istilah kolenkim cincin diberikan oleh Duchaigne (1995) untuk tipe kolenkim yang lumen selnya pada penampang melintang tampak melingkar. Muller (1890) menyebutnya knorpel-collenchyma. Pengamatan terhadap kolenkim cincin dewasa tampak adanya penebalan dinding sel secara terus menerus sehingga lumen sel akan kehilangan bentuk sudutnya.
Jaringan Sklerenkim Fungsi Sebagai penguat atau kadang pelindung. Tersusun dari sel-sel mati Memiliki dinding sekunder yang merata Bersifat elastis
Jaringan Sklerenkim Serat Sklerenkim Sklereid
Serat Sklerenkim Terdapat diberbagai bagian tubuh tumbuhan. Dapat berupa sel tunggal di antara jaringan dasar, tapi umumnya bergerombol membentuk berkas, jalinan atau silinder yang tak terputus. Ada dua macam jenis serat sklerenkim, yaitu : 1. Serat di luar xiler (Ekstraxilari) Serat ekstraxilari ada yang berlignin dan ada pula yang tidak. Serat ini dapat digunakan untuk membuat tali, karung goni, dan bahan dasar tekstil untuk pakaian. 2. Serat xiler (Xilari) Jenis serat ini merupakan komponen utama kayu karena dindingnya mengandung lignin yang menyebabkan dindingnya keras dan kaku.
Seluruh kelompok serat menyusun berkas serat daun yang kuat yang secara komersial penting, dapat bersifat: Keras (dinding berkayu/lignin: monokotil): Agave sisalana, Musa textilis Lunak (tidak selalu berlignin, fleksibel, lentur: dikotil): Linum usitatissimum, Cannabis sativa BACK
Sklereid Terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Sklereid berhimpun menjadi kelompok sel keras diantara sel parenkim di sekelilingnya.
Sklereid berdasarkan bentuknya : Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon. Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur, contohnya pada daun atau batang teratai (tumb. Hidrofit ).
Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau tubular dapat dijumpai pada kulit biji kacang-kacangan.misalnya Leguminoceae Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung membesar dan kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit biji tumbuhan Dycotiledoneae.
Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabang-cabang seperti bintang yang terdapat pada daun.