Kuliah Pengeringan Kayu

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
BAB I PENDAHULUAN.
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
TRANSPIRASI.
Siklus Air/Daur Air IPA
Pembekuan.
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
Kristalisasi.
By:Salsabilina Ariba Nurhutami
PERUBAHAN WUJUD ZAT menguap Gas mengembun melebur Zat Cair menyublim
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
Hujan dan Proses terjadinya
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
Shinta Rosalia Dewi (SRD)
PENGASAPAN Nama kelompok : 1.Siti Nurjanah ( )
PENGERINGAN BIJI KAKAO
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Kelembaban udara Jumlah uap air di udara.
PENGERINGAN BENIH Tujuan : Untuk pengeluaran cairan benih
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
(Pengaturan kandungan air dalam bahan pangan)
TEAM TEACHING Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
Kuliah Pengeringan Kayu
Mekanisme Transportasi Mekanisme transportasi yang terjadi pada tumbuhan terdiri atas pengangkutan air dan mineral ke daun untuk bahan.
Energi sumber penggerak iklim
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
PROSES TERJADINYA HUJAN
Kuliah Pengeringan Kayu
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
Kuliah Pengeringan Kayu
Kuliah Pengeringan Kayu
AIRTANAH & KEBERADAANNYA
Kuliah Pengeringan Kayu
Kuliah Pengeringan Kayu
PENGERINGAN By: Chatarina Sonya.
PEMBEBANAN dan PRINSIP MEKANIKA
DRYER PART.
By: Era Duwi Setyowati ( )
KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24
PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kuliah Pengeringan Kayu
MIXING PRINSIP GAMBAR CARA KERJA.
Keseimbangan Air pada Tanaman
presipitasi evaporasi infiltrasi
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
Dari Kelompok 3 : Marciani Ibnu Ratna Frisilia Bela Arfel
Kelompok 4 Raras Laksitorini (22) Risma Putri A (24)
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
THERMODINAMIKA Tatap Muka ke III.
BAGIAN-BAGIAN KAYU KULIT LUAR KULIT DALAM CAMBIUM KAYU GUBAL
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
Transcript presentasi:

Kuliah Pengeringan Kayu Pertemuan Keempat

BAB IV. DASAR TEORI PENGERINGAN 4.1. Konsep pengeringan 4.2. Prinsip pengeringan 4.3. Mekanisme mengeringnya Kayu 4.4. Gerakan air pada proses pengeringan 4.5. Faktor yang mempengaruhi pengeringan 4.6. Metode peningkatan kecepatan

4.1. Konsep pengeringan Pengeringan sebagai sistem terdiri atas: 1. Kayu 2. Air 3. Panas 4. Media pembawa panas 5. Sirkulasi udara 6. Suhu udara 7. Kelembaban udara 8. Mesin Pengering 9. Ilmu Pengeringan 10. Waktu

4.2. Prinsip pengeringan Prinsip pengeringan bertumpu pada 2 hal: Evaporasi air dari permukaan kayu kepada udara yang melingkupinya 2. Perpindahan air di dalam kayu dari bagian dalam kayu menuju ke permukaan kayu. Faktor terpenting untuk menjaga keseimbangan kedua hal di atas: pengaturan suhu, kelembaban dan sirkulasi udara.

4.3. Mekanisme mengeringnya Kayu Mekanisme ini didasarkan pada kenisca-yaan air untuk berpindah dari bagian yang basah menuju ke bagian yang kering. Ada gradien kelembaban udara. Kayu mengering dari bagian luar, diikuti oleh bagian yang lebih dalam kayu.

. Mekanisme: Air pada permukaan kayu berpindah kepada udara yang melingkupinya. Permukaan kayu menjadi lebih kering. Ada gradien kelembaban 2. Air dari bagian yang berada di bawah permuka-an kayu berpindah menuju ke permukaan kayu. Bagian dalam ini menjadi lebih kering. Ada gradien kelembaban 3. Air dari bagian yang lebih dalam lagi (pusat kayu) berpindah menuju ke bagian yang ada di bawah permukaan kayu. Perpindahan berlangsung secara sinambung.

4.4. Gerakan air selama proses pengeringan Gerakan air dibedakan menjadi 2. 1. Gerakan yang terjadi di atas kondisi tjs 2. Gerakan yang terjadi di bawah kondisi tjs. Gerakan di atas tjs: gerakan air bebas. Air berupa cairan bergerak (mengalir) melalui lumen-lumen sel yang saling terhubung oleh noktah atau dinding akhir. Gaya penggerak: 1. daya evaporasi dan 2. gaya kapiler

. 2. Gerakan yang terjadi di bawah kondisi tjs. Gerakan di bawah kondisi tjs: gerakan air terikat. Air berupa molekul milik air terikat di dalam dinding sel dan uap air dalam lumen berdifusi melalui berbagai ruang yang ada di dalam kayu. Gaya penggerak: 1. proses diffusi

4.5. Faktor yang mempengaruhi pengeringan Faktor ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu: Struktur dan anatomi kayu: kayu reaksi, teras dan gubal, kayu awal dan akhir, tekstur, arah serat, noktah 2. Sifat fisika kayu: k.a, b.j, kerapatan, daya hantar panas, porusitas, permiabilitas 3. Faktor lingkungan pengeringan: suhu, kelembaban, sirkulasi udara.

4.6. Metode peningkatan kecepatan pengeringan 1. Insisi 2. Perendaman yang lama di dalam air 3. Pembebanan/ pengempaan 4. Pengukusan 5. Peledakan secara lokal di dalam kayu Tujuan perlakuan: untuk meningkatkan permiabilitas kayu.