BAB 5 PROSES PERENCANAAN DI SUSUN OLEH: HILMAN PRAKARSA S VICKY ADITYA PRADANA BETA DITRY INAYA AYU SETYOWATI DANANG EKO PURNOMO LINDA DIAH AGUSTINA
Pengertian perencanaan??? Plan What must to do When How With whom
Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan , serta periode sekarang pada saat rencana yang dibuat
Pertanggungjawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya dan tujuan organisasi serta fungsi atau kegiatan khusus manajer
Pengusaha Konveksi Tradisional Perusahaan konveksi Modern Contoh Berbagai Pertanggungjawaban dalam perencanaan Tergantung pada besarnya dan Tujuan Organisasi serta Fungsi Atau Kegiatan Khusus Manajer Pengusaha Konveksi Tradisional Perusahaan konveksi Modern
Penjualan buku best seller Penjalan buku best seller
Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat dimana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensi terbesar terhadap sukses organisasi atau tingkatan manajemen atas. Di dalam organisasi manajemen terbagi menjadi 3, antara lain: Manajer Puncak Manajer Menengah Manajer lini pertama Salah satu aspek penting perencanaan, antara lain: Pembuatan keputusan Proses pengembangan Penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu
Empat Tahap Dasar Perencanaan Menetapkan Tujuan Merumuskan Keadaan sekarang Mengidentifikasikan kemudahan dan hambatan Mengembangkan Serangkaian kegiatan Tujuan
Alasan-Alasan Perlunya Perencanaan Protective benefits, yang dihasilkan dari pengurangan klemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan Positive benefits, dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi
Manfaat perencanaan Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambar operasi lebih jelas Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
Kelemahan Perencanaan Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata Perencanan cenderung menunda kegiatan Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yangtidak konsisten
Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi-Fungsi Manajemen Lainnya Pengorganisasian dan penyusunan personalia Pengarahan Pengawasan
Tipe – Tipe Perencanaan dan Rencanaan Ada 5 dasar pengklasifkasian rencana-rencana, sebagai berikut : Bidang Fungsional Tingkatan Organisasional Karakteristik-Karakteristik rencana Waktu Unsur-unsur Rencana
Dua Tipe Utama Rencana Rencana – rencana strategi Rencana – rencana operasional Rencana sekali pakai Rencana tetap
Rencana Strategi Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi. Strategi juga didefinisikan sebagai pola tanggapan organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu.
Rencana Sekali Pakai Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak berulang dalam bentuk yang sama diwaktu mendatang Tipe-tipe rencana sekali pakai antara lain : Program Proyek Anggaran
Rencana Tetap Wujud umum rencana-rencana tetap adalah Kebijaksanaan prosedur aturan
Faktor Waktu dan Perencanaan Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan ada 3 hal yaitu : 1.Waktu sangat diperlukan untuk melaksanakan perencanaan efektiv 2.Waktu sering diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variabel – variabel dan alternatif – alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan semua kemungkinan. 3.Jumlah atau rentangan waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan
Rentangan Waktu Tingkat Manajemen Manajer Puncak Manajer menengah Manajer Lini-pertama
Faktor Lain Faktor lain yang mempengaruhi perencanaan adalah seberapa sering rencana-rencana harus ditinjau kembali dan diperbaiki.
Perencanaan Strategik Perencanaan strategik adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi.
Alasan Yang Menunjukkan Pentingnya Perencanaan Strategik Perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam Pemahaman terhadap perencanaan strategik Perencanaan strategik sering merupkan titik permulaan
Perencanaan Operasional Perencanaan Strategik Pusat bahasan Masalah-masalah pengoprasian Kelangsungan dan pengembangan jangka panjang sasaran Laba sekarang Laba diwaktu yanga akan datang batasan Lingkungan sumber daya sekarang Lingkungan sumber daya waktu yang akan datang Hasil yang diperoleh Efisiensi dan stabilitas Pengembangan potensi mendatang informasi Dunia bisnis sekarang Kesempatan diwaktu yang akan datang Organisasi Birokrasi/stabil konservatif Kewiraswastaan/fleksibel kepemimpinan konservatif Mengilhami perubahan radikal Pemecahan masalah Berdasarkan pengalaman masa lalu Antisipasi, menemukan pendekatan-pendekatan baru Risiko rendah Risiko tinggi
Dengan perencanaan strategik, konsep organisasi menjadi lebih jelas Dengan perencanaan strategik, konsep organisasi menjadi lebih jelas. Disamping itu, perkembangan lingkungan terjadi sangat pesat yang menambah pentingnya perencanaan strategik, seperti: Kenaikan tingkat perubahan teknologi Pertumbuhan kompleksitas pekerjaan manajerial Peningkatan kompleksitas lingkungan eksternal Semakin panjangnya tenggang waktu antara keputusan-keputusan sekarang dan hasil- hasil waktu yang akan datang
Langkah-Langkah Proses Perencanaan Strategik Penentuan misi dan tujuan Pengembangan profil perusahaan Analisa lingkungan eksternal Analisa internal perusahaan –kekuatan dan kelemahan organisasi Identifikassi kesempatan dan ancaman strategik Pembuatan keputusan strategik Pengembangan strategi perusahaan Implementasi strategi Peninjauan evaluasi dan strategi
Kebaikan dan kelemahan perencanaan strategik Kebaikan perencanaan strategik Dalam memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisasi Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan. Analisa hati-hati dari perencanaan strategik memberikan kepada para manajer lebih banyak informasi yang mereka perlukan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik. Perencanaan strategik juga meminimumkan kemungkinan kesalahan, karena tujuan atau sasaran dan strategi dirumuskan dengan sangat cermat.
Kelemahan perencaan strategik Dalam banyak organisasi perencanaan strategik memakan waktu bertahun-tahun agar berfungsi dengan lancar, sehingga dapat kehilangan kesempatan. Penetapan dan pemeliharaan suatu sistim formal melibatkan banyak biaya. Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanya terhadap pilihan yang paling rassional dan bebass resiko.
Hambatan-Hambatan Perencanaan Efektif Ada 2 jenis hambatan pengembangan rencana-rencana efektif : Beberapa alasan mengapa banyak manajer ragu-ragu atau gagal menetapkan tujuan dan membuat rencana bagi organisasi mereka adalah : Kurang pengetahuan tentang organisasi Kurang pengetahuan tentang lingkungan Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang Biaya Takut gagal Kurang percaya diri Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif
Penolakan terhadap perubahan Hambatan ini terjadi di antara para anggota organiasasi, baik para manajer maupun karyawan opersional, yang harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan. Cara mengatasi hambatan-hambatan cara-cara yang tersedia bagi para manajer: Melibatkan para karyawan dalam proses perencanaan Mengembangkan pola perencanaan & implementasi yang efektif Memberikan lebih banyak informasi tentang rencana-rencana dan segala konsekuensinya Hati-hati terhadap dampak perubahan yang diusulkan para anggota organisasi Meminimumkan gangguan-gangguan yang tidak perlu
Kriteria Penilaian Efektibitas Rencana Kegunaan Agar berguna bagi manajemen, suatu rencana harus : Fleksibel Stabil Kontinyuitas Sederhana Ketepatan dan obyektivitas Ruang lingkup Efektibitas biaya Akuntabilitas Ketepatan waktu
THANKS FOR YOUR ATTENTION