SOSIOLOGI By Kelompok 1 (X Unggulan 2)
Nama Anggota Kelompok Muhammad Risal R. (01) Agung Arrasidin (19) Arnold Aprianto R. (07) Yolitha Ekasari S. (25) Muh. Irham Ilyas (13) Hardiyanti Nur S. (31)
STANDAR KOMPETENSI : 1. MEMAHAMI PERILAKU KETERATURAN HIDUP SESUAI DENGAN NILAI DAN NORMA YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT. KOMPETENSI DASAR 1.2 MENDESKRIPSIKAN NILAI DAN NORMA YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT.
Indikator Menjelaskan pengertian masyarakat, kebudayaan, nilai sosial dan norma sosial. Membedakan tipe-tipe masyarakat. Menjelaskan unsur-unsur kebudayaan. Menjelaskan fungsi nilai sosial dan fungsi norma sosial. Mengklasifikasi macam-macam nilai sosial dan norma sosial Mendeskripsikan macam-macam pelanggaran nilai dan norma dalam masyarakat
Berdasarkan Tingkatan Cara, Kebiasaan, Tata Kelakuan dan Adat Istiadat Norma Sosial Berdasarkan Tingkatan Cara, Kebiasaan, Tata Kelakuan dan Adat Istiadat Berdasarkan Aspek Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan dan Norma Hukum Berdasarkan Resmi/Tidak Resmi Norma Resmi dan Norma Tidak Resmi Nilai Sosial Sebagai Penunjuk Arah Sebagai Pemersatu Sebagai Pelindung Sebagai Pendorong Berdasarkan Pendapat Para Ahli Berdasarkan Ciri Sosiologi Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Derivasi Kebudayaan Sistem Komunikasi, Kepercayaan, Kesenian, Kemasyarakatan, Mata Pencaharian, Ilmu Pengetahuan, Teknologi. Berdasarkan Isinya Berdasarkan Tingkatan Pengumpul & Pemburu Peladang & Peternak Agraris Industri Pasca Industri Masyarakat
Pengertian Masyarakat, Kebudayaan, Nilai Sosial dan Norma Sosial Masyarakat adalah kumpulan orang yang hidup di suatu wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu.
Kebudayaan adalah hasil karya, rasa dan cipta manusia.
Nilai sosial adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar serta dicita-citakan oleh warga masyarakat. Menurut Robert M.Z. Lawang, Nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga, dan memengaruhi perilaku sosial orang-orang yang memiliki nilai tersebut. Menurut Kimball Young, Nilai sosial adalah unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang benar dan pentingnya. Menurut A.W. Green, nilai sosial adalah kesadaran yang berlangsung secara relatif, disertai emosi terhadap objek dan ide orang-perorangan.
Norma sosial adalah semua bentuk peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang berfungsi mengendalikan perilaku warga masyarakat agar tercipta keteraturan sosial. Menurut Sudikno Mertokusumo, norma adalah aturan hidup bagi manusia tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia terhadap manusia lain. Menurut Emile Durkheim, norma adalah fakta sosial karena norma memaksa untuk bertindak dan bertingkah laku yang harus sesuai dengan norma itu sendiri.
Tipe-Tipe Masyarakat A. Masyarkat pengumpul dan pemburu Periode historis : 12.000 SM Teknologi produktif : Senjata Primitif Ukuran populasi : 25-40 orang Bentuk pemukiman : Berpindah-pindah Organisasi Sosial : Berpusat pada keluarga, spesialisasi terbatas pada usia dan jenis kelamin Contoh : Masyarakat Pygme di Afrika dan Aborigin di Australia
B. Masyarkat peladang dan peternak Periode historis : 12 B. Masyarkat peladang dan peternak Periode historis : 12.000 SM – 3000 SM Teknologi produktif : Menggunakan peralatan tangan untuk merawat tanaman Ukuran populasi : Ratusan orang Bentuk pemukiman : Tinggal dalam pemukiman kecil yang relatif permanen dan berpindah-pindah Organisasi Sosial : Berpusat pada keluarga, mulai dibangun sistem religus dan mulai muncul ketidaksamaan sosial Contoh: Berbagai masyarakat di Papua Nugini dan Kepulauan Pasifik
C. Masyarkat Agraris Periode historis : 500 tahun yang lalu, dengan jumlah yang terus menerus menurun Teknologi produktif : Membajak dengan menggunakan ternak Ukuran populasi : Jutaan orang Bentuk pemukiman : Mulai muncul kata yang dihuni oleh sebagian kecil masyarakat Organisasi Sosial : Keluarga mulai kehilangan arti, seiring munculnya keagamaan, politik serta ekonomi yang berbeda-beda Contoh : Kebanyakan masyarkat non industri sekarang
D. Masyarkat Industri Periode historis : Sekarang Teknologi produktif : Produksi mekanis Ukuran populasi : Jutaan orang Bentuk pemukiman : Sebagian besar masyarakat tinggal di kota Organisasi Sosial : Sistem keagamaan, politik, ekonomi, pendidikan dan keluarga yang berbeda- beda tetapi ditandai dengan ketidaksamaan sosial Contoh: Kebanyakan masyarakat di Eropa dan Amerika Utara
E. Masyarkat pasca industri Periode historis : Muncul dalam dekade sekarang Teknologi produktif : Komputer yang mendukung ekonomi berbasis informasi Ukuran populasi : Jutaan orang Bentuk pemukiman : Masyarakat berkonsentrasi di kota-kota Organisasi Sosial : Masyarakat industri dengan proses informasi dan pekerjaan jasa lainnya secara perlahan menggantikan produksi industrial. Contoh: Masyarakat industri diatas kini mulai memasuki pasca industri.
Unsur-Unsur Kebudayaan Sistem kepercayaan (sistem religi), merupakan hal-hal yang berbau agama.Dalam hal ini bisa dibilang budaya yang mistis. Seperti animisme,Dinamisme,dsb.Biasanya terdapat bacaan-bacaan dan juga ritual-ritual dalam pelaksanaan system kepercayaan ini.
Sistem pengetahuan. Unsur ini termasuk penting,jika tidak adanya pengetahuan yang memadai maka budaya tersebut tidak akan tercipta apalagi berkembang.pengetahuan sangat berguna untuk memicu timbulnya ide-ide yang baru dan kreatif sehingga budaya tersebut dapat dipertahankan. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia. Dengan budaya yang berkembang,sehingga timbulnya peralatan-peralatan baru yang bisa digunakan sebagai pelengkap dan juga sebagai keindahan tersendiri.
Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi. Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih sehingga budaya menjadi dimanfaatkan untuk hal tersebut. Sistem kemasyarakatan. Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
Bahasa. Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris. Kesenian. Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan hati setiap orang.
Fungsi Nilai Sosial dan Fungsi Norma Sosial Sebagai penunjuk arah dan pemersatu. Nilai sosial merupakan penunjuk arah bagi seluruh anggota masyarakat dalam berpikir maupun bertindak sehingga tercipta solidaritas yang menyatukan manusia. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai pedoman bagi setiap anggota masyarakat dalam menentukan peranan yang akan dijalankan. Sebagai pendorong. Nilai sosial dapat berfungsi sebagai pendorong/motivator bagi manusia dalam menuntun hidupnya untuk berbuat baik, sebab dengan adanya nilai sosial yang luhur akan melahirkan harapan baik dalam diri manusia.
Sebagai pelindung. Salah satu fungsi nilai sosial adalah sebagai tempat perlindungan bagi pecintanya. Kata “perlindungan” akan teruji apabila terjadi ancaman pada anggota masyarakat yang mencintainya. Bagi bangsa Indonesia, nilai sosial yang menjalankan fungsi perlindungan adalah “nilai Pancasila”.
Fungsi Norma Sosial Pedoman atau Patokan perilaku dalam masyarakat. Wujud konkret dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Suatu standar/skala dari berbagai kategori tingkah laku dalam masyarakat. Sedangkan fungsi norma sosial menurut Hanneman Samuel adalah sebagai kelengkapan kehidupan bersama dalam masyarakat.
Macam-Macam Nilai Sosial Berdasarkan Pendapat Para Ahli Menurut Notonagoro 1. Nilai Material adalah segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia (kebutuhan material ragawi manusia). 2. Nilai Vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegaiatan atau aktivitas.
3. Nilai Kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. a. Nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta) manusia. b. Nilai keindahan (estetis) yaitu nilai yang bersumber pada unsure perasaan (aesthetis, gevoel, rasa) manusia. c. Nilai kebaikan (nilai moral) yaitu nilai yang bersumber pada unsure kehendak (will, wollen, karsa) manusia. d. Nilai religious yaitu nilai yang bersumber pada kepercayaan/keyakinan manusia yang merupakan nilai tertinggi dan mutlak. Menurut Walter G Everet Ia mengklasifikasikan nilai manusiawi ke dalam delapan kelompok yaitu nilai ekonomis, kejasmanian, hiburan, sosial, watak, estetis, intelektual dan keagamaan.
Menurut C Kluckhohn 1. Nilai mengenai hakikat hidup manusia. 2. Nilai mengenai hakikat karya manusia. 3. Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu. 4. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam, 5. Nilai mengenai hakikat manusia dengan sesamanya.
Berdasarkan Cirinya Nilai dominan, merupakan nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan dengan nilai lainnya. Nilai yang mendarah daging, adalah nilai yang telah menjadi kebiasaan dan kepribadian. Berdasarkan Fungsinya Nilai integratif adalah nilai yang ada dalam masyarakat yang fungsinya memberi tuntunan dan arahan kepada seseorang maupun sekelompok masyarakat. Nilai disintegratif adalah suatu nilai yang berorientasi ke arah disintergratif.
Berdasarkan Derivasi atau Penjabarannya Nilai dasar, merupakan sumber norma yang dijabarkan atau direalisasikan dalam suatu kehidupan yang bersifat praktis. Nilai instrumental, adalah suatu pedoman yang dapat diukur dan diarahkan. Nilai praksis adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam kehidupan nyata yang merupakan perwujudan dari nilai dasar dan nilai instrumental. Berdasarkan Isinya Nilai yang berhubungan dengan keindahan/estetika. Nilai yang berhubungan dengan penghayatan di bidang religius/agama.
Nilai yang berhubungan dengan kekuasaan. Nilai yang berhubungan dengan segi etika. Nilai yang berhubungan dengan kebenaran. Nilai yang berhubungan dengan kesehatan. Berdasarkan Tingkatannya Max Scheler mengklasifikasikan nilai dalam empat tingkatan yaitu nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai kejiwaan dan nilai kerohanian.
Macam-Macam Norma Sosial Berdasarkan Tingkatan atau Daya Pengikatnya Cara (usage) merupakan suatu perbuatan tertentu yang dilakukan seseorang dalam suatu masyarakat, namun tidak secara terus-menerus. Contoh: cara makan yang baik adalah menggunakan tangan kanan.
Kebiasaan (Folkways) merupakan bentuk perbuatan berulang-ulang dan sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan jelas serta dianggap baik dan benar. Contoh: bersalaman dengan orang tua, membuang sampah pada tempatnya. Tata kelakuan (Mores) merupakan sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat tertentu suatu masyarakat yang dilakukan secara sadar sebagai bentuk pengawasan terhadap anggota masyarakat. Contoh: larangan perbuatan zina.
Adat istiadat (Custom) merupakan kumpulan tata kelakuan yang tertinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarkat yang memilikinya. Contoh: Pelanggaran terhadap pelaksanaan upacara adat. Berdasarkan Aspek-aspeknya Norma Agama adalah petunjuk hidup setiap manusia yang hidup di dunia dan berasal dari Tuhan. Norma Kesusilaan adalah segala peraturan yang bersumber dari bisikan hati nurani manusia yang diakui dan ditaati oleh setiap anggota masyarakat.
Norma Kesopanan adalah peraturan sosial yang berlaku bagi manusia dan timbul dari pergaulan manusia serta didasarkan pada kebiasaan, kepatuhan atau kepantasan yang berlaku dalam masyarakat. Norma Hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, seperti pemerintah (penguasa). Berdasarkan Resmi dan Tidak Resmi Norma Resmi merupakan patokan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas dan tegas oleh yang berwenang kepada semua warga masyarakat. Norma Tidak Resmi merupakan patokan yang dirumuskan secara tidak jelas (subconscious) dan pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi masyarakat.
NO NORMA YANG DILANGGAR URAIAN DAN SOLUSI GAMBAR DAN KETERANGAN 1 Norma Hukum Mengendarai kendaraan bermotor dalam keadaan belum cukup umur. Solusinya adalah sebaiknya diberi sanksi/teguran atau menilang kendaraannya untuk memberi efek jerah. Muhammad Risal R (01) 2 Norma Kesopanan Mengangkat kaki di atas meja. Solusinya: sebaiknya diberi sanksi dari pihak sekolah agar tidak mengulang lagi perbuatan tersebut sehingga tidak merusak nama sekolah dengan perilaku yang diperbuatannya. Yolitha Ekasari S (25)
3 Norma Hukum Mengendarai tanpa menggunakan helm. Solusinya: Sebaiknya diberi sanksi/teguran serta menilang kendaraan/memberi denda untuk memberi efek jerah. Hardiyanti Nur S. 4 Norma Kebiasaan Mengaktifkan HP pada saat guru memberi pelajaran. Solusinya: Sebaiknya diberi sanksi berupa mengambil Hpnya untuk memberi efek jerah. Agung Arrasidin (19)
Duduk diatas meja. Solusinya: Sebaiknya ditegur dan diberi sanksi. 5 Norma Kebiasaan Duduk diatas meja. Solusinya: Sebaiknya ditegur dan diberi sanksi. Muh Irham Ilyas (13) 6 Membuang sampah di sembarang tempat. Solusinya: Sebaiknya diberi teguran dan dikenai denda untuk memberi efek jerah. Arnold Aprianto R. (07)
KESIMPULAN Dalam masyarakat terdapat nilai yang dicita-citakan oleh anggota masyarakat namun untuk mencapai nilai tersebut harus ada yang mengendalikan perilaku masyarakat dalam mencapainya yang disebut dengan norma sosial.
Terima Kasih