Pengembangan kemitraan dalam pengelolaan jaringan perpustakaan Oleh: Luki-Wijayanti Dipresentasikan dalam Lokakarya Nasional Jaringan Layanan Perpustakaan, Literatur dan Informasi Kesehatan Bandung, 6 – 8 Oktober 2011
Filosofi Kebebasan individu untuk memilih dan memperoleh informasi merupakan hak manusia paling hakiki Perpustakaan adalah ruang publik yang paling terbuka dan demokratis
Latar belakang Dampak pemanfaatan ICT dalam pengelolaan perpustakaan dan akses Kebutuhan pengguna dan perilaku pengguna terutama ‘digital natives’ Perkembangan pesat ilmu pengetahuan, literatur dan informasi Perkembangan metode pembelajaran: learning not teaching, student centered, cross-discipline, problem based learning, collaborative learning, computer mediated learning/distance learning Pengetahuan, literatur dan informasi menjadi aset terpenting Tuntutan manajemen untuk meningkatkan citra institusi Implementasi infrastukur jaringan baik FO maupun wireless Kebutuhan perpustakaan
Tujuan Membantu mengubah perilaku pustakawan dan pemustaka dalam kaitannya dengan pemanfaatan perpustakaan, literatur dan informasi membantu mengubah pandangan dan pemahaman masyarakat terhadap perpustakaan, literatur dan informasi Meningkatkan kesadaran pengguna akan fungsi perpustakaan bagi seseorang atau komunitas
Sasaran Mengubah mindset pustakawan dan pemustaka mengenai fungsi perpustakaan dan jaringannya Meningkatnya akses, pemanfaatan dan kepuasan pemustaka terhadap layanan pustakawan anggota jaringan Meningkatnya pemanfaatan layanan jaringan perpustakaan Pemanfaatan layanan jaringan perpustakaan dan informasi secara etis Perpustakaan sebagai anggota jaringan berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat
Strategi Mengaplikasikan social marketing, suatu aplikasi pemasaran dan komunikasi, yang bertujuan membantu mengubah perilaku seseorang dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka
Kunci keberhasilan social marketing adalah partnership (kemitraan)
Mengapa perlu kemitraan Tidak ada perpustakaan yang mampu memenuhi kebutuhan informasi/literatur bagi pemustakanya Terbatasnya kemampuan dan ketrampilan pengelola perpustakaan/pustakawan Unlimited budget merupakan kemustahilan menjadi pressure group dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan perpustakaan dan informasi
Dampak Pemanfaatan ICT dalam pengelolaan jaringan perpustakaan: Otomasi mempermudah akses dari berbagai sumber Demokratisasi: kesadaran pengguna akan haknya untuk memperoleh informasi dan memanfaatkan perpustakaan sesuai dengan kebutuhan mereka padahal kemampuan perpustakaan terbatas Peningkatan produk informasi dalam format digital yang membuat pemustaka ingin ikut membangun perpustakaannya sendiri sehingga memerlukan pustakawan yang dapat membantu mereka
Program kemitraan Pengambangan portal yang memungkinkan akses informasi,literatur dan layanan dari anggota jaringan perpustakaan melalui satu pintu/jendela Pengembangan literatur/informasi/layanan berdasarkan keunggulan anggota jaringan Kerjasama pengolahan literatur/informasi Melibatkan pakar kesehatan dan ICT : dokter, perawat, akademisi, ahli jaringan, ahli sistem informasi, dll dalam jaringan Sharing SDM
Kegiatan Workshop Regular meeting Informal meeting Promosi, sosialisasi secara gencar baik untuk pustakawan maupun pengguna yang ditargetkan melalui media massa (tercetak dan media elektronik), brosur, banners, baliho dalam waktu yang ditetapkan Melibatkan lembaga induk masing-masing anggota jaringan dan atau seluruh unit yang memiliki kaitan dengan kesehatan
SELAMAT BERJUANG!