PROSES KONSELING KRISIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDEKATAN-PENDEKATAN PLAY THERAPY
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
MENDEFINISIKAN PEMBATAS © Lesson 8-1 Anak-anak tidak dilahirkan dengan pembatas! Mereka menghayati pembatas karena hubungan luar dan disiplin. Pembatas.
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
When songs of sMMpring are sung, remember that morning in May.
Cara belajar efektif untuk memahami materi pelajaran
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis
Stres dan Konseling.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Created by : Rini Aprilia, M.Sc
PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
KONSELING.
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
GAYA INTERVENSI DALAM KONFLIK
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
PERTEMUAN 15.
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PENDEKATAN PERSON CENTER
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
ADAPTATION SKILLS.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
KONSELING KELOMPOK.
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
KULIAH 13 Tataran Antarpribadi
Tahapan Perubahan Perilaku Divisi Men’s Program Rifka Annisa
DR. dr. Yuliati Danang, Sp,S., M.Kes
Kecakapan Antarpribadi
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
TAHAPAN PROSES KONSELING
PSIKOLOGI PASIEN DENGAN HIV AIDS DAN KANKER
Aplikasi Teori-teori Konseling
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
LANGKAH – LANGKAH KONSELING
PENDELEGASIAN TUGAS DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
Hildegard Peplau : Theory Of Interpersonal Relatioi
PENGUMPULAN INFORMASI
PERTEMUAN 15.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Adhyatman Prabowo, M.Psi
TEORI SOSIAL KOGNITIF KELOMPOK 4.
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
ANAMNESIS DAN WAWANCARA
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Konsep Dasar Keperawatan
PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners.
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
KONSULTASI GIZI, SERTA PERAN KONSULTAN Pertemuan 6
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
LANJUTAN RE.
Pelatihan Dasar Konsultan
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Perbedaan konseling dengan nasehat. Konseling Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan.
Perubahan Organisasi dan Proses Kepemimpinan
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KOMUNIKASI DALAM ASUHAN MASA NIFAS
TAHAPAN PROSES KONSELING
Konseling Kesehatan Remaja Oleh : dr. Titta Gusni Salim Puskesmas Kec. Cilandak 2013.
Transcript presentasi:

PROSES KONSELING KRISIS Adhyatman Prabowo, M.Psi

PROSES KONSELING KRISIS Mengupayakan Intervensi Segera Teknik: Reassurance Mengambil Tindakan Mengembalikan Keseimbangan Membantu Mengembangkan Harapan dan Kemungkinan Positif Memberikan Dukungan Fokuskan Pada Problem Solving PROSES KONSELING KRISIS

1. Mengupayakan Intervensi Segera Crisis dapat diartikan dalam keadaan “bahaya”; suatu kondisi kacau yang dialami klien atau suatu tingkat distress yang tinggi. Orang yang sedang krisis umumnya tidak dapat menahan stress- nya dalam jangka waktu lama. Mereka butuh intervensi segera.

2. Teknik: Reassurance Dalam fase ini, penting untuk memberikan teknik dukungan untuk mengurangi kecemasan, rasa bersalah, ketegangan, dan memberikan dukungan emosi. Usaha-usaha ini dalam rangka mengupayakan kembali keseimbangan mereka.

3. Mengambil Tindakan Orang yang dalam keadaan krisis cenderung berperilaku termangu-mangu; bingung; oleh karena itu perlu mengarahkan mereka ke perilaku yang berarti dan bertujuan. Tahap ini bukan waktu yang tepat untuk meminta mereka mengisi kuesioner, memberikan tes psikologi atau mengeskplorasi riwayat hidup mereka. Konselor perlu aktif dan berpartisipasi terhadap masalah klien. Mendengarkan adalah hal yang sangat penting dalam mengumpulkan informasi. Penting: ketrampilan berkomuniksi; mempertimbangkan persepsi, memperhatikan perasaan klien.

4. Mengembalikan Keseimbangan Tahap ini bukan untuk mengubah kepribadian namun mengembalikan keseimbangan klien dan menghindari/mencegah kondisi yang lebih buruk. Cara: memperhatikan informasi-informasi yang klien berikan dan menunjukkan kemampuan-kemampuan/kekuatan dirinya.

5. Membantu Mengembangkan Harapan dan Kemungkinan Positif Karena orang yang krisis merasa tak berdaya dan tak punya harapan, penting untuk membantu mereka menumbuhkan harapan. Jangan beri mereka janji-janji, namun dorong mereka untuk mengatasi masalahnya. Keyakinan konselor terhadap kemampuan klien untuk mengatasi masalahnya adalah penting!!

6. Memberikan Dukungan Intervensi krisis meliputi pemberian dukungan. Awalnya, mungkin kita sebagai konselor adalah satu-satunya orang yang memberikan dukungan itu. Namun klien perlu diajak untuk mengembangkan jaringan dukungan dari orang lain juga misalnya: sahabat, orang tua dan sebagainya.

7. Fokuskan Pada Problem Solving Problem solving merupakan tulang punggung dari konseling krisis. Konselor dan klien mencoba menetapkan problem utama yang menyebabkan krisis, kemudian membantu klien merencanakan dan mengimplementasikan cara- cara tersebut.

Yang perlu dilakukan : Brainstrorming alternatif-alternatif pemecahan masalah yang mungkin Menolong klien mempertimbangkan konsekuensi dari alternatif-alternatif yang ada, baik sisi positif maupun sisi negatif. Biarkan klien yang melakukan terlebih dahulu, baru konselor. Menolong klien untuk menetapkan tindakan. Konselor perlu mendorong bahkan mungkin mendesak klien untuk menetapkan tindakan. Minta komitmen dari klien atas keputusan/pilihan tindakan yang diambilnya misalnya: mulai kapan dan bagaimana dia akan melakukannya. Membantu klien menghadapi perasaan “sakit”. Lakukan secara gradual, yang membuat klien merasa aman dan nyaman dalam menghadapi kenyataan sepenuhnya. Konselor perlu menanamkan kepercayaan diri dan perasaan bernilai/harga diri klien bahwa dirinya mampu menghadapi persoalannya. Hindari klien bergantung pada konselor; tumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.