Materi 2 Ontology.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT IPTEK BAB 9 LOGIKA
Advertisements

Metode Berpikir Ilmiah
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Materi 2 Ontology.
KOMPONEN SBD DAN INTERAKSI
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
Menyusun kerangka teori
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 11 INDUKSI.
Metode Penelitian Hakekat Penalaran
Topik 3 PANDANGAN KEFILSAFATAN
PENGANTAR FILSAFAT Topik 4 ONTOLOGY.
Topik 10 RELASI-RELASI SILOGISME
Materi 10 Konsep Penggerakkan. Disusun oleh Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHA.
Materi 9 Teori Kepemimpinan.
OMPE DASAR Materi 3 Organisasi.
Materi 11 Teori Penggerakkan.
Materi 2 Hakekat manajemen.
Materi 1 Pengantar.
Materi 13 Hubungan dalam Organisasi. Disusun oleh Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHA.
Materi 5 Proses perencanaan. Disusun oleh Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHA.
Materi 8 Konsep Kepemimpinan
Logico Hypotetico Verifikasi
Materi 7 Penyusunan staf.
Pengambilan Keputusan
Pertemuan 5 DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK
Mengembangkan Pengetahuan
Materi 8 Konsep Kepemimpinan
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
Materi 2 Hakekat manajemen
Materi 7 Axiology.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Materi 8 Logika.
DASAR ARGUMENTASI ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
Materi 2 Hakekat manajemen
Materi 6 Proses perencanaan
RASIONALISME SUMBER PENGETAHUAN YANG DAPAT DIPERCAYA ADALAH AKAL (RASIO) PENGALAMAN (EMPIRI) BERFUNGSI MENEGUHKAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH OLEH AKAL.
Sarana berpikir deduktif
By Desayu Eka surya, s.Sos.,M.si
Materi 1 Filsafat Ilmu.
Materi 12 Penalaran induktif.
Materi 3 Epistemology.
Materi 11 Induksi.
Materi 3 Tujuan bisnis.
Hubungan dalam Organisasi
Materi 10 Penalaran deduktif.
Materi 4 Hakekat Perencanaan.
Materi 9 Deduksi.
III. DEFINISI Zainul Maarif, Lc., M.Hum..
Logico Hypotetico Verifikasi
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Materi 1 Filsafat Ilmu.
DASAR-DASAR LOGIKA Drs. Muhammad YGG Seran, M.Si
Pengambilan Keputusan
Menyusun kerangka teori
Konsep Dasar Kewirausahaan
Materi 7 Axiology.
OMPE DASAR Materi 3 Organisasi.
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
03 FILSAFAT UMUM CABANG-CABANG FILSAFAT Psikologi 2015 PSIKOLOGI
Metodologi.
PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT
KERANGKA TEORI DAN KONSEP
Hubungan dalam induksi
III. DEFINISI Zainul Maarif, Lc., M.Hum..
Penalaran dalam Penulisan Ilmiah
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
Sarana Berpikir Induktif
KEBENARAN ILMIAH Wondershare software.
Transcript presentasi:

Materi 2 Ontology

Disusun oleh Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHA Koordinator Dosen Filsafat Ilmu dan Logika PAMU

Kemampuan Akhir yang Diharapkan Mahasiswa mampu mengidentifikasi substansi-substansi yang menyusun sebuah esensi

Materi Belajar Pengertian Ontology Ontology (ononthos, being, yang ada) adalah ilmu pengetahuan tentang “yang ada” sebagai yang ada Ontology mempelajari hakekat sebenarnya tentang “yang ada” atau hakekat suatu obyek

Ontology berasal dari kata ononthos, artinya yang ada (being) Materi Belajar Ontology berasal dari kata ononthos, artinya yang ada (being) Ontology adalah ilmu pengetahuan tentang “yang ada” sebagai yang ada, hakekat sebenarnya tentang “yang ada” atau hakekat suatu obyek

Materi Belajar Metafisika Ontology disebut juga sebagai metafisika (meta ta physika, hal-hal sesudah fisika) Metafisika adalah hal yang sebenarnya dari sekedar hal-hal yang nampak secara fisik

Yang nyata (the real) adalah suatu tangkapan yang dapat dipercaya Materi Belajar Yang Nyata Yang nyata (the real) adalah suatu tangkapan yang dapat dipercaya Yang nyata adalah ada, tapi yang ada tidak harus nyata

Materi Belajar Yang Nampak Yang nampak (the aparent, the appearance) adalah suatu tangkapan terhadap gejala Segala yang nampak adalah ada, namun keberadaannya tidak sama dengan yang nampak

Materi Belajar Esensi dan Substansi Yang ada adalah segala yang nyata dan yang nampak pada sifat, ciri atau kualitas yang melekat pada apa saja yang disebut substansi (substance) Substansi menentukan esensi (essence) segala sesuatu, yaitu hakekat terdalam sesuatu

Materi Belajar Konsep Pengertian (konsep, concept, conceptus) terbentuk karena indera melakukan aktivitas merangkai kata (term) Term berasal dari ucapan faktual, pendapat atau kesimpulan terhadap suatu substansi

Materi Belajar Menjelaskan konsep Penjelasan deduktif adalah menjelaskan gejala dengan menarik kesimpulan secara logis dari premis yang ditetapkan Penjelasan probabilistik adalah menjelaskan secara induktif dari sejumlah kasus dan bersifat kemungkinan

Materi Belajar Penjelasan teleologis adalah penjelasan yang bersifat fungsional dengan meletakkan unsur-unsur dalam suatu sistem Penjelasan genetik adalah penjelasan tentang gejala yang muncul dengan mempergunakan faktor yang timbul sebelumnya

Sekian Dan Terima kasih

Latihan 2

Jawablah latihan soal di bawah ini Apakah yang dimaksud yang ada? Apakah yang dimaksud yang nyata? Apakah perbedaan yang nyata dengan yang nampak? Apakah yang dimaksud dengan substansi? Berikan contohnya! Apakah yang dimaksud dengan penjelasan probabilistik?

Latihan Kunci Jawaban Jawablah latihan di atas dengan singkat dan jelas kemudian cocokkan jawaban anda dengan rangkuman materi ke-2.

Selamat bekerja