Faktor yang mempengaruhi persalinan Oleh ; Yuliani Putri
A passage Ukuran Panggul ukuran panggul dapat diperoleh melalui beberapa cara , yaitu pengukuran secara klinis , pemeriksaan dengan rotgen dan pelvis , serta pemeriksaan ultrasonografi
Teknik mengukur menggunakan conjugate yaitu : 1.Dengan 2 jari , yaitu jari telunjuk dan jari tengah , melalui konkavitas dari sacrum jari tengah digerakkan keatas sampai dapat meraba promontorium 2. Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pingir bawah simfisis, kemudian tandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri 3. Perabaan promontorim hanya bisa dicapai oleh jari pemeriksaan hanya dengan pemeriksaan dalam panggul sempit . Pada panggul dengan ukuran normal , promontorium tidak dapat dicapai . Hal ini menandakan bahwa conjungatavera cukup besar
Otot-otot dasar panggul Ligamen - Ligamen Penyangga Uterus 1. Ligamentum Kardinale sinistrum dan dekstrum (Mackendrot) : Ligamen terpenting untuk mencegah uterus tidak turun. 2. Ligamentum Sacro - uterina sinistrum dan dekstrum : Menahan uterus tidak banyak bergerak Melengkung dari bagian belakang serviks kiri dan kananmelalui dinding rektum kearah os sacrum kiri dan kanan.
b. Power His ini pada awalnya timbul perlahan tetapi tidak teratur . Makin lama bertambah kuat , sampai pada puncaknya ialah yang paling kuat kemudian berangsur-angsur menurun menjadi lemah . Makin lama makin cepat dan jaraknya teratur sesuai dengan proses persalinan sampai bayi dilahirkan . Menurut fisiologis nya his dibagi menjadi his pembukaan , his pengeluaran , his pelepasan plasenta , dan his pengiring . His pembukaan : his yang menimbulkan pembukaan dari serviks sampai terjadi pembukaan lengkap 10 cm . His pengeluaran : his yang mendorong bayi keluar , his ini biasanya disertai dengan keinginan mengejan , sangat kuat , teratur , sistematis dan terkoordinasi . His pelepasan plasenta : his dengan kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta His pengiring : kontraksi lemah , masih sedikit nyeri , pengecilan Rahim akan terjadi dalam beberapa jam atau hari .
Tenaga mengeran / mengejan pada proses persalinan , terdapat beberapa posisi meneran / mengejan yang dapat dianjurkan dan lazim untuk digunakan . Antara lain ialah : Posisi telentang : dapat menyebabkan waktu persalinan menjadi lebih lama . Kemungkinan terjadinya laserasi perineum lebih tinggi Dapat mengakibatkan kerusakan pada sarap kaki dan punggung . Posisi duduk /setengah duduk : memebantu penurunan janin dengan bantuan gravitasi bumi kedalam panggul dan terus turun kedasar panggul Posisi jongkok / bersiri : dapat memperkuat dorongan meneran Beresiko terjadinya laserasi (perlukaan jalan lahir ) Mudah bagi ibu untuk menggosokan kandung kemihnya
c. Passanger Janin merupakan passanger utama dan dapat mepengaruhi jalannnya persalinan karena besar dan posisinya . Bagian janin yang paling penting adalah kepala karena mempunyai ukuruan yang paling besar , sebesar 90 % bayi diindonesia dilahirkan dengan letak kepala . Setelah bayi lahir , uterus segera berkontraksi dan mengurangi permukaan interna sampa 400 % , sementara plasenta tetap dalam ukuran yang sama . Keadaan inilah yang menyebabkan akar plasenta atau vili runtuh dari endometrium , sehingga memisahkan plasenta dari uterus . Liquor amnii yang sering juga disebut sebagai air ketuban merupakan cairan yang mengisi ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korin ) . Pada kehamilan anterm , selaput amnion adalah suatu membrane yang kuat dan ulet , tetapi lentur .
Fungsi air ketuban Untuk proteksi janin Mencegah perlekatan janin dengan amnion Agar janin dapat bergerak dengan bebas Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu Menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum, yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.
Thank for your attention guys