Pokok Bahasan: Fungsi Manajemen Keuangan dan Akuntansi dalam Bisnis Pengantar Ilmu Ekonomi dan Bisnis Pokok Bahasan: Fungsi Manajemen Keuangan dan Akuntansi dalam Bisnis This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010! For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.
Manajemen Keuangan adalah seni dan ilmu untuk mengelola keuangan
Sebagai seni, maka keuangan memerlukan keahlian dan pengalaman Keuangan adalah seni (art) dan ilmu (science) mengenai pengelolaan uang KEUANGAN adalah : Seni dan ilmu mengelola uang, baik yang dimiliki oleh badan usaha, pemerintah, maupun perseorangan. Sebagai seni, maka keuangan memerlukan keahlian dan pengalaman Sebagai ilmu, maka keuangan melibatkan prinsip, konsep, konstruk, teori, proposisi, dan model yang ada dalam ilmu keuangan
Manajemen keuangan adalah cara mengelola sumber-sumber dana dan mengalokasikan dana tersebut secara efektif dan efesien dalam suatu kegiatan usaha atau bisnis.
Tujuan manajemen keuangan memaksimalkan “keuntungan” melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan secara sistemik. “Keuntungan” merupakan nilai lebih yang diperoleh melalui operasi usaha, baik dalam bentuk material maupun non material. immaterial, misalnya: knowledge, skill, experience dll. material, misalnya: uang, asset, dan lain-lain.
Fungsi Keuangan Manajerial didiskripsikan secara garis besar melalui pertimbangan perannya dalam organisasi, hubungannya dengan ilmu ekonomi, akuntansi, dan kegiatan kunci dari manajer keuangan. Tingkat seberapa besar dan pentingnya fungsi keuangan manajerial ditentukan tergantung pada ukuran dan skala badan usaha, misal BU kecil ditangani Dept. Akuntansi. Semakin besar ukuran BU, maka fungsi keuangan akan perlahan memisahkan diri.
Hubungan Keuangan dengan Ilmu Ekonomi: Manajer keuangan harus memahami kerangka ilmu ekonomi dan menyadari konsekuensi berbagai aktivitas ekonomi dan perubahan ekonomi. Manajer keuangan juga harus dapat menggunakan ilmu ekonomi sebagai panduan untuk melakanakan bisnis secara efektif. Contoh: analisis permintaan-penawaran, strategi maksimalisasi laba, teori harga Prinsip utama manjemen keuangan adalah “Analisis Marginal”, dimana keputusan keuangan yang diambil harus mengikuti prinsip tambahan keuntungan harus melebihi tambahan biaya.
Hubungan Keuangan dengan Akuntansi:
Fungsi manajemen keuangan Dalam penerapannya, Manajemen Keuangan mempunyai tiga fungsi: Investasi, Pendanaan, dan Dividen.
Diungkapkan dari teori keagenan, bahwa manajer merupakan pihak yang diberi mandat oleh pemilik untuk mengelola perusahaan, baik dari segala sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh laba.
Fungsi investasi: Fungsi pendanaan Fungsi dividen mengalokasikan dana ke dalam bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan di masa datang. Alokasi ini, digunakan agar perusahaan mencapai komposisi optimum, dimana perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran hutang jangka pendek (likuiditas), namun juga tidak banyak memiliki kas menganggur (idle cash). Fungsi pendanaan berhubungan dengan bagaimana cara mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan. Fungsi dividen berkaitan tentang pembagian dividen. Dividen sendiri merupakan bagian dari laba yang akan dibagikan dan didistribusikan kepada para pemegang saham
Tugas Manajer Keuangan
Keputusan manajemen dilakukan atas nama pemiliknya, khususnya dalam memanfaatkan sumber daya internal dan eksternal untuk menghasilkan keuntungan ekonomis. Aktivitas pengelolaan bisnis tidak lepas dari aktivitas operasional sehari-hari perusahaan, yang berkaitan dengan pemanfaatan (alokasi) dan penentuan besarnya penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien, yaitu keputusan mencari sumber dana untuk membayar investasi dan biaya operasional, harga jual barang, jumlah barang yang dijual, dan jumlah karyawan.
Dalam menjalankan aktivitas operasional tidak bisa dipisahkan dengan keputusan pembiayaan dan investasi. Aktivitas pendanaan berkaitan dengan keputusan untuk mencai sumber dana guna memenuhi kebutuhan investasi dan biaya operasi perusahaan.
Sumber dana dapat diperoleh dari hutang bank, modal pemilik, tingkat bunga yang menguntungkan, dan pembagian laba. Tujuan pemilihan sumber dana adalah untuk mencari sumber dana yang paling murah dan paling cepat. Keterkaitan antara aktivitas pendanaan dengan operasional adalah pada biaya bunga bank dan laba ditahan.
Investasi Investasi merupakan penggerak utama usaha, melalui penggunakan sumber dana untuk mendukung strategi persaingan. Sumber dana dipakai untuk : Modal kerja: saldo kas, piutang, persediaan, kewajiban lancar lain Bangunan, mesin & peralatan, perabot kantor Program pembelanjaan lainnya : R&D, program promosi, dll Keputusan Investasi merupakan segala keputusan yang berkaitan dengan pembelian / penjualan sumber daya, misalnya saldo kas, pembelian tanah, bangunan, dan mesin.
Tujuan investasi adalah untuk mencari dan memilih bentuk dan besarnya sumber daya yang akan dimiliki. Besarnya dana yang diinvestasikan harus sama dengan dana yang berasal dari pendanaan.
Pentingnya Analisis Laporan Keuangan untuk Mengevaluasi Kinerja Perusahaan
KEWAJIBAN MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan wajib dibuat, karena laporan keuangan memberikan gambaran umum kinerja perusahaan dalam satuan mata uang tertentu. Oleh karena itu, pihak direksi berkewajiban melaporkan / menyampaikan laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan. Pada saat pembukuan tahunan perusahaan ditutup, direksi harus menyusunan laporan tahunan untuk diajukan saat RUPS, termasuk perhitungan tahunan (neraca akhir tahun dan perhitungan laba-rugi tahun buku yang bersangkutan). Laporan tahunan tersebut kemudian harus ditandatangani semua anggota Direksi dan Komisaris. Jika ternyata dalam penyampaian /perhitungan laporan keuangan yang diserahkan ternyata tidak benar, maka anggota Direksi dan Komisaris secara tanggung renteng bertanggungjawab terhadap pihak yang dirugikan.
Indikator Kinerja Keuangan Alat pengukur kinerja yang paling sering digunakan adalah rasio keuangan, RASIO: gambaran hubungan antara komponen yang satu dengan komponen yang lain sehingga dapat dilihat baik atau buruknya kondisi finansial badan usaha. Analisis keuangan dengan menggunakan bagan Du Pont dapat digunakan untuk membedah laporan keuangan secara terstruktur dan menilai kondisi keuangan badan usaha.
BAGAN DU PONT awalnya hanya menitikberatkan pengukuran kinerja menggunakan Return atas Aktiva (investasi) badan usaha. Selanjutnya, tujuan badan usaha dilihat dari perspektif keuangan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Oleh karena itu, pengukuran untuk badan usaha yang sederhana menggunakan ROE dan analisis arus kas.
Penjelasan selanjutnya akan lebih fokus pada aplikasi penilaian kinerja dengan perspektif keuangan menggunakan bagan Du Pont yang lebih sederhana.
Laba Setelah Pajak Penjualan Penjualan
Setiap Badan Usaha menginginkan usahanya berlangsung kontinyu selamanya. Pengelola badan usaha juga dituntut mampu menciptakan tingkat pengembalian yang dapat memuaskan bagi para penyetor modal badan usaha. Oleh karena itu, tujuan yang ditetakan berdasarkan perspektif keuangan adalah untuk mencapai Return on Equity (ROE). Setelah badan usaha menetapkan target ROE, maka dapat ditelusuri pada komponen rasio pada tingkat dibawahnya, yaitu Return on Asset (ROA) dan Equity Multiplier.
Return on Asset (ROA) dihitung dengan mengkalikan Net Profit Margin (NPM) dengan Total Asset Turnover (TATO). Rasio NPM mengukur tingkat keuntungan / profitabilitas. Rasio TATO mengukur tingkat efisiensi badan usaha dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Equity multiplier dihitung dengan membagi total aktiva dengan modal.
POWERPOINT 2010 What’s Your Message?