Permintaan Tenaga Kerja Kelompok 4
Assalamualaikum Wr.Wb. Bismillaahirrohmaanirrohiim Selamat pagi semuanya ο
Anggota Ziha Ulhaq Muhammad 125080400111020 Maulida Rizkiana 125080400111023 Miftahul Huda 125080400111024 Dwin Yolandari M 125080400111028 Astina Devi Putri R.S 125080400111029 Pandu Wahyu Utama 125080400111032 Salsabiela Firdausy 125080400111043 Reza Sugihartono 125080400111044
Permintaan Tenaga Kerja Pengusaha harus membuat pilihan mengenai input (pekerja dan lainnya) serta output (jenis dan jumlahnya). Tujuannya adalah dengan kombinasi tersebut keuntungan menjadi maksimal.
Kurva permintaan terhadap pekerja menggambarkan: -pada setiap tingkat upah berapa, kuantitas pekerja yang maksimum yang akan dipekerjakan oleh majikan dalam kurun waktu tertentu -untuk masing-masing jumlah pekerja yang mungkin terdapat sebuah tingkat upah maksimum bagi majikan untuk mempekerjakan pekerja pada jumlah tersebut Diasumsikan bahwa: -perusahaan menjual output ke pasar yang benar- benar kompetitif -perusahaan membeli input di pasar yang benar-benar kompetitif
Teori Produktivitas Merupakan perbandingan antara hasil yang didapat dengan keseluruhan sumberdaya yang digunakan per satuan waktu Sebagai perbandingan antara apa yang dihasilkan dengan apa yang dimasukkan
Dalam konsep produktivitas, pengukuran merupakan kegiatan yang sangat penting karena mempunyai sifat evaluatif dan pengembangan. Kegiatan-kegiatan lain yang perlu dilakukan bersama dengan pengukuran adalah: perbaikan metode kerja, kegiatan pendidikan dan pelatihan, sistem dan praktik manajemen. Ada dua cara pengukuran produktivitas yaitu: -Enginering Model: mengacu pada lingkungan fisik -Accounting Model: mengacu pada lingkungan pasar Produktivitas tenaga kerja adalah level paling bawah yang banyak memikat para ilmuan dan peneliti untuk mengkajinya.
Produktivitas perusahaan/industri terdiri dari produktivitas mesin/peralatan dan produktivitas tenaga kerja Produktivitas mesin dipengaruhi oleh pengoperasian, masa pakai, serta pemeliharaan Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan, dan iklim kerja
Pengertian produktivitas dalam (Dinas Perburuhan Jatim, 1994:5) 1 Pengertian produktivitas dalam (Dinas Perburuhan Jatim, 1994:5) 1. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) - productivity is equal to outputs devided by one of its productions elements. 2. ILO (International Labour Organization) - perbandingan antara elemen-elemen produksi dengan yang dihasilkan merupakan ukuran produktivitas. 3. European Productivity Agency (EPA) - produktivitas adalah tingkat efektivitas manfaatan setiap elemen produksi. 4. Tulisan Vinay Goel dalam Toward Higher Productivity β produktivitas adalah hubungan antara keluaran yang dihasilkan dengan masukan yang dipakai dalam waktu tertentu.
5. Paul Malii β produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumberdaya yang digunakan bersama di dalam organisasi untuk menyelesaikan kumpulan hasil-hasil. 6. Formulasi dari National Productivity Board, Singapura β produktivitas adalah sikap mental yang mempunyai semangat untuk bekerja keras dan berusaha memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan. Jadi, produktivitas merupakan acuan pokok bagi pihak perusahaan dalam menentukan upah
Jadi, bagi perusahaan yang menjadi perhatian utama dalam penentuan tingkat upah adalah apa yang dapat diperoleh dari penggunaan tenaga kerja Bisa kita lihat simulasi penghitungan upah berdasarkan produktivitas tenaga kerja berikut
Kita tulis fungsi produksi: Q = f (M, TK) Bila kita menambah M dan/atau TK, kita akan memperoleh tambahan Q sesuai dengan produktivitasnya masing-masing masukan: ππ= π₯π π₯π ππ+ π₯π π₯ππΎ πππΎ Bila M dan TK ditambah senilai dengan 1 rupiah masing-masing, maka sebagai berikut: ππ= π₯π π₯π π π1+ π₯π π₯ππΎ π π1 =π π π₯π π₯π + π₯π π₯ππΎ π π
Bila dQ kita jual, penerimaannya sama dengan pendapatan marginal (RM) atau marginal revenue (MR): π π=π π π₯π π₯π + π₯π π₯ππΎ Seperti kita ketahui perusahaan ada pada posisi optimal: RM = BM MR = MC Biaya marginal berasal dari tambahan biaya modal dan tambahan biaya tenaga kerja, maka terjadi hubungan berikut: π΅πππΎ=π π π₯π π₯ππΎ
Seperti kita ketahui BTK tidaklah lain dari pada tingkat upah UTK (=W) dan π₯π π₯ππΎ adalah PMTK (=MPL) sehingga: U = PMTK (W= MPL) Atau tingkat upah sama dengan nilai rupiah produk marginal.
Permintaan Tenaga Kerja di Perusahaan Sifat permintaan tenaga kerja Derived demand Permintaan tenaga kerja oleh pengusaha tergantung permintaan masyarakat terhadap hasil produksinya
Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia Tantangan Lingkungan Penilaian Hasil Kerja Perencanaan SDM Hasil Kerja Staffing dan Pengem bangan Hubungan Industrial Persediaan SDM Rencana Organisasi
Proyeksi Kebutuhan Sumber Daya Manusia Memperbaiki penggunaan SDM Memadukan kegiatan kepegawaian dan tujuan organisasi yang akan datang secara efisien Mengembangkan informasi mengenai SDM Mengkoordinasi program penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan dari berbagai unit terpadu Sistem Perencanaan SDM Terpadu
4.4.2 Permintaan Sumber Daya Manusia 4.4.3 Suply Sumber Daya Manusia TEKNIK PENENTUAN PERMINTAAN Analisis Korelasi Analisis Ratio Analisis Kecenderungan Perusahaan Suply Internal Suply Eksternal
4.5 Sistem Perencanaan Tenaga Kerja dalam Perusahaan 4.6 Metode Analisis Elastisitas Kesempatan Kerja Persentase perubahan permintaan akan tenaga kerja sehubungan dengan perubahan tingkat upah Subtitusi tenaga kerja dengan faktor produksi lain Elastisitas terhadap barang yang dihasilkan Proporsi biaya karyawan dengan biaya produksi
Perluasan Kesempatan Kerja Kebijaksanaan perluasan kerja erat hubungannya dengan kebijaksanaan kependudukan Jumlah penduduk Tenaga kerja Pendidikan Perkembangan Ekonomi Penawaran tenaga kerja suatu negara atau daerah dipengaruhi oleh : Semakin besar elastisitas permintaan terhadap barang hasil produksi, semakin besar elastisitas permintaan akan tenaga kerja Semakin besar elastisitas penyediaan faktor pelengkap dalam produksi, semakin besar elastisitas permintaan tenaga kerja
Penarikan Tenaga Kerja Penarikan tenaga kerja merupakan suatu proses pencarian para calon tenaga kerja yang mampu untuk melamar sebagai karyawan Mencari calon pelamar Pelamar menyerahkan surat lamaran Proses seleksi Sumber- sumber tenaga kerja : Dari dalam perusahaan Lamaran langsung Teman-teman pegawai perusahaan Departemen tenaga kerja Lembaga-lembaga pendidikan Advertensi/ iklan
Analisis, Uraian dan Spesifikasi Jabatan Uraian jabatan dan spesifikasi jabatan merupakan sarana agar perencanaan SDM lebih akurat dalam menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan Analisa jabatan Uraian jabatan Spesifikasi jabatan Staffing schedule Penarikan calon karyawan
Metode Penarikan Tenaga Kerja Iklan/ Advertensi Kantor Penempatan Tenaga Kerja Rekomendasi dari Karyawan yang Sedang Bekerja Lembaga Pendidikan Lamaran yang Masuk Secara Kebetulan Nepotisme Leasing
Seleksi Calon Karyawan Proses seleksi adalah sekumpulan langkah untuk memilih karyawan yang sesuai dengan persyaratan jabatan Rasio perbandingan yaitu antara jumlah pelamar yang diterima dengan seluruh jumlah pelamar Jumlah pelamar yang diterima Jumlah seluruh pelamar =Perbandingan seleksi Penerimaan surat lamaran Test bagi pelamar Wawancara pertama Pengecekan surat-surat referensi Pemeriksaan kesehatan Wawancara terakhir Keputusan penerimaan atau penolakan Tahapan :
Latihan dan Pengembangan Tenaga Kerja Model βDale Yoderβ 1. Analisis Kebutuhan Latihan dan Pengembangan 3. Membuat Kurikulum 7. Mengukur Keberhasilan 2. Menentukan Sasaran 6. Melaksanakan Program 4. Memilih Metode 5. Menentukan Cara Evaluasi
Berberapa Metode Pelatihan Metode On Job Metode Vestibule Metode Simulasi Metode Magang Metode Demontrasi dan Contoh Metode Dalam Kelas
Dalam ilmu ekonomi, ekonomi dibagi menjadi empat pasar yang utama yakni pasar komoditi, pasar suratβsurat berharga, pasar uang dan pasar tenaga kerja. Pada bab 1 ini telah memberikan suatu landasan yang akan menjadi dasar bagi penelitian kita tentang tenaga kerja
BAB 2 Permintaan Tenaga Kerja dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang Input yang dapat menambahkan lebih banyak bagi penerimaan perusahaan keseluruhan dibandingkan dengan biaya keseluruhan akan senantiasa digunakan oleh perusahaan
Konsep Permintaan Permintaan merupakan suatu hubungan antar harga dan kuantitas Sehubungan dengan tenaga kerja permintaan adalah hubungan tingkat upah dan kuantitas
Permintaan kerja dalam jangka pendek Hubungan yang terdapat antara input produksi dengan output perusahaan adalah hubungan produksi Dengan teknologi yang tepat yang digunakan oleh perusahaan, jumlah input tenaga kerja dan modal yang besar makin besar pula outputnya
Hubungan Produksi : Produk Fisik Marginal
Skedul Nilai Produk Fisik Marginal
2.2b Skedul Nilai Produk Fisik Marginal Marginal Physical Product yang semakin menurun menggambarkan adanya Diminishing Return dalam setiap proses produksi dalam jangka pendek. 2.2c VMPP Adalah Permintaan Perusahaan Akan Tenaga Kerja VMPP Rp 400 11 VMPP=P x MPP=D Input tenaga kerja Rp 80 9 S=MFC Skedul VMPP ( value marginal physical product) merupakan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja. Ia merupakan kurva permintaan perusahaan karena ia menentukan harga maksimum yang akan dibayarkan oleh perusahaan bagi berbagai jumlah tenaga kerja.
2.3 Permintaan Tenaga Kerja dalam Jangka Panjang Jangka panjang adalah suatu periode dimana perusahaan dapat melakukan penyesuaian / perubahan terhadap input- inputnya 2.3a Penyesuaian Modal Perusahaan Analisis isokuan produksi menunjukkan bahwa suatu tingkat output khusus dapat dihasilkan oleh siapa saja yang menggambarkan sebagai macam kombinasi tenaga kerja dan modal.
Sekian dan terimakasih atas Perhatiannya Wassalaamualaikum Wr.Wb Sekian dan terimakasih atas Perhatiannya