Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga cinta, keselamatan, rahmat dan keberkahan Allah dicurahkan pada kita sekalian
INSTALASI TENAGA Oleh : Hasrul Bakri Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM
Tinjauan Umum Sistem Kontrol Di tinjau dari segi pengoperasiannya, alat kontrol di bagi dalam 3 jenis : 1. Mesin yang dikontrol oleh tangan 2. Mesin yang dikontrol oleh sakelar magnet 3. Mesin yang dikontrol oleh komponen elektronika
1. Mesin yang dikontrol oleh tangan disebut juga dengan sistem kontrol manual (manual control) Sumber listrik fuse Starter tangan M Mesin
2. Mesin yang dikontrol dengan sakelar magnet merupakan perbaikan/penyempurnaan dari sistem kontrol manual, karena dapat dikembangkan menjadi sistem kontrol yang lebih luas, baik itu secara manual, semi otomatis dan otomatis komponen kontrol manual antara lain terdiri dari sakelar magnet (kontaktor magnet), sekering, relay arus lebih, tombol tekan untuk kontrol semi otomatis diperlukan lagi alat bantu seperti micro switch, limit switch, thermal switch, time delay switch, floating switch, dll
3. Kontrol Elektronika Perkembangan selanjutnya menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Dengan ditemukannya bahan semikonduktor. Komponen-komponen ini selanjutnya dikembangkan untuk mengontrol kerja mesin-mesin listrik. Dengan komponen elektronika, maka dapat didesain sistem pengontrolan yang sangat kompleks namun disertai dengan efisiensi dan efektifitas yang sangat tinggi
Keuntungan kontrol elektronika 1. Pemakaian daya listrik pada rangkaian kontrol elektronika jauh lebih kecil 2. Tidak memerlukan tempat yang besar, karena ukurannya relatif kecil 3. Kepekaan/sensitifitas kerja lebih tinggi, cepat dan teliti 4. Dapat dikembangkan sistem kontrol yang lebih kompleks
Komponen elektronika dalam sistem kontrol antara lain SCR (silicon control reactifired), Diac, Triac, transistor, rangkaian digital (digital integrated circuit) dan microprosessor Selanjutnya dikembangkan sistem kontrol berbasis komputer, misalnya dengan PLC (Programmable Logic Controller), Servo sistem dan micro komputer
Pengertian pengontrolan Motor Listrik Pengontrolan dapat diartikan sebagai pengaturan, pelayanan atau pengawasan terhadap bekerjanya motor listrik agar motor listrik yang dipergunakan untuk menggerakkan mesin-mesin dapat melakukan proses pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki atau sesuai dengan maksud penggunaannya dan untuk menjamin kemanan operator dan sistem itu sendiri
Pengontrolan meliputi : Menjalankan Mengerem/menghentikan Membalikkan putaran Mengatur kecepatan Proteksi sistem
Pengontrolan sebagai sistem Pengontrolan terdiri dari beberapa bagian atau peralatan baik aktif maupun pasif yang bekerja bersama-sama, saling terkait, saling bergantung antara satu dengan yang lainnya dan saling terkoordinasi untuk menghasilkan tujuan atau maksud sistem
Komponen utama peralatan kontrol : Sakelar Kontaktor magnet Relay pengatur Relay penunda waktu Pengaman /proteksi Lampu indikator/petunjuk Rem magnet Tahanan geser/Variabel resistor Transformator atau auto transformator
Komponen bantu elektronik Dioda Transistor SCR (Silicon Control Reactifired) Diac dan triac FET dan MOSFET IC Digital OP- AMP LDR atau Photo cell Thermistor
Komponen Bantu Lain 1. Micro switch (sakelar mini) 2. Limit switch (sakelar batas) 3. Thermal switch (sakelar thermis/panas) 4. Time delay switch (sakelar penunda waktu) Floating switch (sakelar pelampung), Sensor switch, dll
Motor Listrik Motor listrik arus searah Motor listrik 1 fasa
Sistem pengontrolan dibagi menjadi 2 sistem, yaitu : Sistem pengontrolan Terbuka (open loop system) Sistem Pengontrolan Tertutup (closed loop sistem)
Sistem pengontrolan terbuka Sakelar Peralatan kontrol Motor listrik Mesin input output Operator/ Manusia
Pada sistem pengontrolan terbuka : Perubahan kerja motor listrik hanya dapat terjadi apabila sistem kerja kontrolnya diubah oleh operator (manusia)
Sistem pengontrolan tetutup Sakelar mini Peralatan kontrol Motor listrik Mesin input output Signal Feed Back
Pada sistem pengontrolan tertutup : Sistem pengontrolan yang memanfaatkan pengaruh yang ditimbulkan dari hasil kerja motor untuk melakukan perubahan operasinya
Konstruksi Sakelar Magnet
Konstruksi kontaktor magnet
Kontaktor magnit
Kontaktor Magnet
Relay
Kontak pada kontaktor 1. Kontak utama (main contacts) Adalah kontak dengan kemampuan hantar arus tinggi berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber dengan beban. Kontak utama adalah kontak NO (normally opened) 2. Kontak bantu (auxiliary contacts) Adalah kontak dengan kemampuan hantar arus kecil digunakan untuk rangkaian kontrol. Kontak bantu terdiri dari kontak NC (normally closed) dan NO normally opened)
2 jenis kontak pada kontaktor : 1. Kontak NO (normally opened) Adalah kontak yang pada posisi normal (kumparan tidak temagnetisasi/berpenguatan) dalam keadaan terbuka (tidak terhubung) dan akan tertutup (terhubung) jika kumparan termagnetisasi/berpenguatan. 2. Kontak NC (normally closed) Adalah kontak yang pada posisi normal (kumparan tidak termagnetisasi/berpenguaan) dalam keadaan tertutup (terhubung) dan akan terbuka (tidak terhubung) jika kumparan termagnetisasi/berpenguatan.
SIMBOL KONTAK NO SIMBOL KONTAK NC
Spesifikasi kontaktor 1. Kemampuan daya kontaktor dalam HP atau Watt 2. Kemampuan hantar arus kontak-kontaknya 3. Kemampuan tegangan dari kumparan (koil) magnetnya 4. Kemampuan perlindungan terhadap tegangan rendah
Keuntungan Kontaktor dibandingkan sakelar manual Dapat digunakan untuk mengontrol arus besar atau tegangan tinggi Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator dan dari satu lokasi Lebih efisiendan hemat pada pengontrolan yang berulang Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan peralatan bantu (seperti relay) Dapat didesain untuk kontrol semi otomatis dan otomatis Lebih aman menggunakan kontaktor pada arus besar dan tegangan tinggi
Sakelar tombol tekan (Push Button) Tombol tekan adalah sakelar yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Tombol tekan mempunyai perbedaan konstruksi dengan sakelar yang lain yaitu tidak adanya penguncian pada kontak sakelar ketika sakela ditekan. Sakelar tombol tekan digunakan pada sistem kontrol motor listrik yakni untuk mengontrol kerja dari sakelar manet (kontaktor). Contoh lain dari pemakaian tombol tekan adalah pada bel rumah.
3 jenis tombol tekan Tombol tekan NO (normally opened) Posisi kontaknya pada posisi normal tidak terhubung (posisi terbuka) dan akan terhubung (posisi tertutup) jika ditekan, dan akan kembali terbuka ketika tombolnya dilepas tekanannya.
3 jenis tombol tekan (lanjutan) 2. Tombol tekan NC (normally closed) adalah tombol yang pada posisi normal berhubungan (posisi tertutup) dan akan terbuka (tidak berhubungan) jika ditekan, dan akan kembali terhubung jika tombolnya dilepas.
3. Tombol tekan Ganda Adalah tombol tekan yang memiliki dua buah kontak, yaitu satu kontak NO dan satu kontak NC