Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Operasi SCR dan Aplikasinya
Advertisements

PSK (Pengantar Sistem Kontrol)
Nama : Juniar Achmad Syaifutra NPM : Jurusan : Teknik Elektro
Teknologi Dan Rekayasa
LOGIC & RELAY Oleh : Arif Satria Putra P Z
SAKLAR ELEKTROMAGNET DOSEN : BU RETNO NAMA KELOMPOK:
Programmable Logic Controller
Sistem Kendali Elektronik
NAMA : MUHAMMAD MUCHLISHIN NIM : L KELAS : A
OPERASI DAN APLIKASI TRIAC
APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Kelompok 1 : # Adhe Chandra # Cindy W # Haritsah.
Elektronika Industri Muh. Afdhal Syahrullah D
Komponen Elektronika dan Fungsi-Fungsinya
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
Pengontrolan motor stepper
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
RANGKAIAN PENGENDALI MOTOR
Pertemuan ke : 8 Bab. VII Pokok bahasan : Proteksi Motor Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui tentang faktor-faktor penyebab gangguan, proteksi.
Sistem Pengendalian Motor
KRAN OTOMATIS UNTUK WASTAFEL Hikman Sari
Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng. KONTAKTOR DAN PENGASUTAN MOTOR
Komponen Elektronika Daya Menggunakan Thyristor, SCR dan TRIAC Krisna Satriya : for further detail, please visit
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Teknik Elektro Universitas Gunadarma
NADIA NOVIRA D ELEKTRONIKA INDUSTRI.
Kontak-Kontak Mekanik
RELAY Dwi Sudarno Putra.
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Perangkat Keras PLC.
Dasar elektronika daya
Resistor, Kapasitor dan Transformator 3: KOMPONEN AKTIF ELEKTRONIKA
CONTOH RANGKAIAN FET Rangkaian Dasar Mixer Audio Dengan FET.
TEKNIK KONTROL OTOMASI / OTOMATISASI.
Pengertian thyristor  Thyristor merupakan salah satu devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah digunakan secara ekstensif pada rangkaian.
Jenis-jenis Komponen Elektronika
Peralatan Listrik.
PLPG. KE – 28 KELOMPOK TEKNIK 2010.
INDUKTOR Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya
Pendahuluan Dasar Sistem Kendali.
BENGKEL ELEKTRONIKA II SAKLAR (SWITCH)
Elektromagnetik Oleh: Ervan H. Harun.
PENGANTAR SISTEM KONTROL
PENGANTAR SISTEM KONTROL
SPESIFIKASI ALAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTUM
Komponen Elektronika.
PENGANTAR SISTEM KONTROL
RANGKAIAN DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN LDR Fansuri,
BENGKEL ELEKTRONIKA II OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)
PERKENALAN DENGAN PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Perangkat Keras PLC ALFITH, S.Pd, M.Pd.
KONTAKTOR Kelompok 3 Absen
Op-amp sebagai block komparator
RANGKAIAN PENDETEKSI PERUBAHAN SUHU DENGAN Muhammad Wahid,
BAB I DASAR PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
SAKLAR (SWITCH) Oleh : Rio Surya Pamungkas
Ignasia Geralda Vania Muhammad Raihan Azzahra Rifqi Nur Farhan
MENGENAL KOMPONEN PASIF DAN KOMPONEN AKTIF PADA TEKNIK ELEKTRONIKA
Tujuan sistem pengapian pada kendaraan adalah: Menyediakan percikan bunga api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Kegiatan pembelajaran VI Instalasi Listrik dan Tata Udara.
Pertemuan II RIDWAN ADAM M NOOR.
MODUL 1 Apa itu Sistem Kontrol
Kegiatan pembelajaran VI Instalasi Listrik dan Tata Udara
KOMPONEN – KOMPONEN ELEKTRONIKA
BAHAN - BAHAN ELEKTRIK dalam teknik listrik bahan-bahan juga dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1. Bahan Penghantar (konduktor) 2. Bahan Penyekat (isolator/insulator)
SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR
INSTALASI TENAGA LISTRIK OLEH : REZKY ADITYA PRATAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : ABDURRAHMAN REZKY ADITYA PRATAMA VARHAND MAULANA AKBAR DAVID DWI PRASETYO ZENITA.
SISTEM PENERANGAN DAN TANDA BELOK. Pengertian Sistem Penerangan Penerangan yang digunakan di kendaraan bertujuan untuk penerangan, untuk tanda sebagai.
Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical). Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol.
Aplikasi Kontrol PI (Proportional Integral) pada Katup Ekspansi Mesin Pendingin UMMUL KHAIR A-PLN.
Transcript presentasi:

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga cinta, keselamatan, rahmat dan keberkahan Allah dicurahkan pada kita sekalian

INSTALASI TENAGA Oleh : Hasrul Bakri Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM

Tinjauan Umum Sistem Kontrol Di tinjau dari segi pengoperasiannya, alat kontrol di bagi dalam 3 jenis : 1. Mesin yang dikontrol oleh tangan 2. Mesin yang dikontrol oleh sakelar magnet 3. Mesin yang dikontrol oleh komponen elektronika

1. Mesin yang dikontrol oleh tangan disebut juga dengan sistem kontrol manual (manual control) Sumber listrik fuse Starter tangan M Mesin

2. Mesin yang dikontrol dengan sakelar magnet merupakan perbaikan/penyempurnaan dari sistem kontrol manual, karena dapat dikembangkan menjadi sistem kontrol yang lebih luas, baik itu secara manual, semi otomatis dan otomatis komponen kontrol manual antara lain terdiri dari sakelar magnet (kontaktor magnet), sekering, relay arus lebih, tombol tekan untuk kontrol semi otomatis diperlukan lagi alat bantu seperti micro switch, limit switch, thermal switch, time delay switch, floating switch, dll

3. Kontrol Elektronika Perkembangan selanjutnya menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Dengan ditemukannya bahan semikonduktor. Komponen-komponen ini selanjutnya dikembangkan untuk mengontrol kerja mesin-mesin listrik. Dengan komponen elektronika, maka dapat didesain sistem pengontrolan yang sangat kompleks namun disertai dengan efisiensi dan efektifitas yang sangat tinggi

Keuntungan kontrol elektronika 1. Pemakaian daya listrik pada rangkaian kontrol elektronika jauh lebih kecil 2. Tidak memerlukan tempat yang besar, karena ukurannya relatif kecil 3. Kepekaan/sensitifitas kerja lebih tinggi, cepat dan teliti 4. Dapat dikembangkan sistem kontrol yang lebih kompleks

Komponen elektronika dalam sistem kontrol antara lain SCR (silicon control reactifired), Diac, Triac, transistor, rangkaian digital (digital integrated circuit) dan microprosessor Selanjutnya dikembangkan sistem kontrol berbasis komputer, misalnya dengan PLC (Programmable Logic Controller), Servo sistem dan micro komputer

Pengertian pengontrolan Motor Listrik Pengontrolan dapat diartikan sebagai pengaturan, pelayanan atau pengawasan terhadap bekerjanya motor listrik agar motor listrik yang dipergunakan untuk menggerakkan mesin-mesin dapat melakukan proses pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki atau sesuai dengan maksud penggunaannya dan untuk menjamin kemanan operator dan sistem itu sendiri

Pengontrolan meliputi : Menjalankan Mengerem/menghentikan Membalikkan putaran Mengatur kecepatan Proteksi sistem

Pengontrolan sebagai sistem Pengontrolan terdiri dari beberapa bagian atau peralatan baik aktif maupun pasif yang bekerja bersama-sama, saling terkait, saling bergantung antara satu dengan yang lainnya dan saling terkoordinasi untuk menghasilkan tujuan atau maksud sistem

Komponen utama peralatan kontrol : Sakelar Kontaktor magnet Relay pengatur Relay penunda waktu Pengaman /proteksi Lampu indikator/petunjuk Rem magnet Tahanan geser/Variabel resistor Transformator atau auto transformator

Komponen bantu elektronik Dioda Transistor SCR (Silicon Control Reactifired) Diac dan triac FET dan MOSFET IC Digital OP- AMP LDR atau Photo cell Thermistor

Komponen Bantu Lain 1. Micro switch (sakelar mini) 2. Limit switch (sakelar batas) 3. Thermal switch (sakelar thermis/panas) 4. Time delay switch (sakelar penunda waktu) Floating switch (sakelar pelampung), Sensor switch, dll

Motor Listrik Motor listrik arus searah Motor listrik 1 fasa

Sistem pengontrolan dibagi menjadi 2 sistem, yaitu : Sistem pengontrolan Terbuka (open loop system) Sistem Pengontrolan Tertutup (closed loop sistem)

Sistem pengontrolan terbuka Sakelar Peralatan kontrol Motor listrik Mesin input output Operator/ Manusia

Pada sistem pengontrolan terbuka : Perubahan kerja motor listrik hanya dapat terjadi apabila sistem kerja kontrolnya diubah oleh operator (manusia)

Sistem pengontrolan tetutup Sakelar mini Peralatan kontrol Motor listrik Mesin input output Signal Feed Back

Pada sistem pengontrolan tertutup : Sistem pengontrolan yang memanfaatkan pengaruh yang ditimbulkan dari hasil kerja motor untuk melakukan perubahan operasinya

Konstruksi Sakelar Magnet

Konstruksi kontaktor magnet

Kontaktor magnit

Kontaktor Magnet

Relay

Kontak pada kontaktor 1. Kontak utama (main contacts) Adalah kontak dengan kemampuan hantar arus tinggi berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber dengan beban. Kontak utama adalah kontak NO (normally opened) 2. Kontak bantu (auxiliary contacts) Adalah kontak dengan kemampuan hantar arus kecil digunakan untuk rangkaian kontrol. Kontak bantu terdiri dari kontak NC (normally closed) dan NO normally opened)

2 jenis kontak pada kontaktor : 1. Kontak NO (normally opened) Adalah kontak yang pada posisi normal (kumparan tidak temagnetisasi/berpenguatan) dalam keadaan terbuka (tidak terhubung) dan akan tertutup (terhubung) jika kumparan termagnetisasi/berpenguatan. 2. Kontak NC (normally closed) Adalah kontak yang pada posisi normal (kumparan tidak termagnetisasi/berpenguaan) dalam keadaan tertutup (terhubung) dan akan terbuka (tidak terhubung) jika kumparan termagnetisasi/berpenguatan.

SIMBOL KONTAK NO SIMBOL KONTAK NC

Spesifikasi kontaktor 1. Kemampuan daya kontaktor dalam HP atau Watt 2. Kemampuan hantar arus kontak-kontaknya 3. Kemampuan tegangan dari kumparan (koil) magnetnya 4. Kemampuan perlindungan terhadap tegangan rendah

Keuntungan Kontaktor dibandingkan sakelar manual Dapat digunakan untuk mengontrol arus besar atau tegangan tinggi Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator dan dari satu lokasi Lebih efisiendan hemat pada pengontrolan yang berulang Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan peralatan bantu (seperti relay) Dapat didesain untuk kontrol semi otomatis dan otomatis Lebih aman menggunakan kontaktor pada arus besar dan tegangan tinggi

Sakelar tombol tekan (Push Button) Tombol tekan adalah sakelar yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Tombol tekan mempunyai perbedaan konstruksi dengan sakelar yang lain yaitu tidak adanya penguncian pada kontak sakelar ketika sakela ditekan. Sakelar tombol tekan digunakan pada sistem kontrol motor listrik yakni untuk mengontrol kerja dari sakelar manet (kontaktor). Contoh lain dari pemakaian tombol tekan adalah pada bel rumah.

3 jenis tombol tekan Tombol tekan NO (normally opened) Posisi kontaknya pada posisi normal tidak terhubung (posisi terbuka) dan akan terhubung (posisi tertutup) jika ditekan, dan akan kembali terbuka ketika tombolnya dilepas tekanannya.

3 jenis tombol tekan (lanjutan) 2. Tombol tekan NC (normally closed) adalah tombol yang pada posisi normal berhubungan (posisi tertutup) dan akan terbuka (tidak berhubungan) jika ditekan, dan akan kembali terhubung jika tombolnya dilepas.

3. Tombol tekan Ganda Adalah tombol tekan yang memiliki dua buah kontak, yaitu satu kontak NO dan satu kontak NC