OLEH PUTRI ANANDA YESRI DETEKSI DINI KEHSMILSN,KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA KEHAMILAN, DAN NIFAS PADA MASA PERSALINA

DISTOSI KARENA KELAINAN PRESENTASI. Malpresentasi adalah semua persentasi selain vartex semntara malposisi adlah posisi kepala janin relatif terhadap pelsi dan outsiput sebagai Presentasi puncak kepala Merupakan kedudukan sementara yang akan berubah menjadi presentasi belakang kepala. Bedanya adalah prenstasi punck kepala tidak akan terji flesi kepala maximal. Sehingga lingkaran kepala yang melalui jala lahir adalah sirkumferensia frontoosifitalis dengen titik putaran yang berada di bawah simfisi adalah glabela. Presentasi dahi. Keadaan dimana kedudukan kepala berada di antara flexi maximal, sehingga dari merupakan bagian terindah. Presentasi mungka Letak mungka dengan defeksi maximal, sehingga occiput mengenai punggung dan muka terarah kebawah. Posisi dimna ubun-bun kecil tidak berpuar kedepan. Sehingga tetap berada di belakang di sebabkan oleh usaha penyesuaian kepala terhapa bentuk dan ukuran panggul Mekanisme persalinan setelah mencapai dasar dan ubun-ubun besar berada dibawah simfisis, dengan ubun-ubun besar sebagai hipomoglion oksiput lahir melalui perinium diikuti bagian kepala yang lain. Bila persalinan memanjang periksa ketuban.

DISTOSIA KARENA KELAINAN POSISI JANIN Letak Sungsang Letak memanjang sebagai bokong terendah (presentasi bokong) dibagi menjadi: Letak bokong murni : bokong yang menjadi bagian depan, kedua tungkai lurus keatas Letak bokong kaki : disamping bokong teraba kaki, bisa disebut letk bokong kaki sempurna jika disamping bokong teraba dua kaki/ tidak sempurna disamping bokong teraba satu kaki. Letak lutut Letak kaki : presentasi kaki Letak Lintang Sumbu memanjang janin menyilang sumbu memanjang ibu secara tegak lurus mendekati 90 ˚ C

Distosia Kelainan Tenaga/ HIS His Hipotonik His yang sifatnya lebih lama, lebih singkat, dan lebih jarang dibandingkan dengan his yang normal dibagi dalam 2 keadaan yaitu primer dan sekunder. Hipertonik His yang terlampau kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi kahir. His yang tidak terkoordinasi Adalah sifat his yang tidak berubah-ubah, tidak ada koordinasi dan singkronisasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya.

Distosia karena alat kandungan dan jalan lahir Distosia karena vulva Persalina yang sulit disebabkan karena atresia vulvae, ada yang bawaan dan ada juga yang diperoleh misalnya karena radang atau trauma. Distosia karena kelainan vagina Kelambatan atau kesulitan dalam jalannya persalinan yang dikarenakan adanya kelainan vagina yang menghalangi lancarnya persalinan. Distosia karena adanya kista vagina Tumor jinak diorgan reproduksi perempuan yang sering ditemui bentuknya kistik, bercairan kental dan ada pula yang berbentuk anggur.

Distosia karena kelainan uterus atau serviks Terhalangnya kemajuan persalinan disebabkan karena kelainan serviks uteri, lalu distosia karena kelainan PAP, kelainan jalan lahir dapat disebabkan adanya kelainan pada jaringan keras atau pada tulang panggul, atau kelainan pada jaringan tulang lunak panggul. Distosia karena kelainan kesempitan bidang tengah pelvis (BTP) Setiap penyempitan pada diameter panggul yang mengurangi kapasitas panggul dapat menyebabkan distosia pada persalinan. Kesempitan pintu bawah panggul Jika diameter transversa dan diameter sagitalis posterior kurang dari 15 cm.

Bayi Besar Yaitu bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg. Hidrocepalus Keadaan dimana tejadi penimbunan cairan serebrispinalis dalam partikel otak, sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura. Anencephalus Suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak tidak terbentuk. Anencephalus merupakan suatu kelainan tabung syaraf yang terjadi pada awal perkembangan yang menyebabkan kerusakan pada jaringan membentuk otak. Kembar Siam Keadaan anak kembar yang kembar organ tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah sempurna karena terjadi pemisahan yang lambat, maka pemisahan anak tidak sempurna dan terjadi bayi kembar siam. Gawat Janin Bila janin tidak menerima cukup oksigen, sehingga mengalami hipoksia. Situasi ini dapat terjadi terjadi kronik atau akut selama persalinan menunjukka hipoksia terhadap janin.

PENYULIT PADA IBU MASA PERSALINAN KALA III Atonia Uteri Uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir) Retensio Plasenta Terlambatnya kelahiran plasenta selama ½ jam setelah bayi lahir. Emboli Air Ketuban Merupakan salah satu penyebab shock dalam kebidanan yang bukan disebabkan karena pendarahan, penyebabnya adalah masuknya air ketuban melalui vena endroserviks/ sinus vena yang terbuka didaerah tempat perlekatan plasenta, masuknya air ketuban yang mengandung rambut lanugo, serviks casiosa dan mekonium dalam peredaran darah ibu yang akan menyubat pembuluh-pembuluh kapiler dalam paru-paru ibu, selain itu zat-zat asing dari janin tersebut juga menimbulkan reaksi anapilaksis dan gannguan bembekun darah.