PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2011 BAB 5 E-LEARNING: KONSEP, APLIKASI, DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA Kelompok 3 1. Suyanto 2. Puspa Endah Dian Pratiwi 3. Sjatri Delvi 4. Rudy Hartono PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2011
1. Pendahuluan Ilmu pengetahuan (science) dan teknologi (technology) merupakan dua hal yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Zen (1981) mengemukakan bahwa teknologi merupakan hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuan merupakan akar atau dasar dari teknologi.
2. Konsep E-Learning A. Pengertian dan Cakupan E-Learning E- Learning brasal dari kata elektronik dan “learning” atau pembelajaran diartikan sebagai metode atau proses pembelajaran melalui wahana atau sarana elektronik. New Zaeland (2004) merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan sarana atau materi pembelajaran digital.
Henderson (2003) merupakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi komputer (terutama internet) Morrison (2003),proses asimilasi pengetahuan dan keterampilan yang terus menerus melalui proses pembelajaran secara langsung maupun tak langsung, disebarluaskan, diakses, didukung, dan dikelola melalui teknologi intrnet. Nichols (2008) mengemukakan sepuluh konsep mengenai implementasi, dari rumusan tersebut nampak pemanfaatan internet dalam pembelajaran baik pedagogis dan juga teknologi
B. Tujuan E-Learning Bates (2009) mengemukakan tujuan diterapkannya pendekatan E-Learning: 1. Untuk meningkatkan akses terhadap kesempatan belajar 2. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum 3. Diharapkan mampu mengembangkan keteram pilan dan kompetensi 4. Diharapkan mampu mengakomodasi beragam gaya atau cara belajar 5. Diharap dapat meningkatkan efektifitas dana
3. Aplikasi E-Learning A. E-Learning Sebagai Sarana Pembelajaran Nichols (2008), sebuah sistem pengelolaan pembelajaran disebut juga sebagai lingkungan pembelajaran maya Para pengajar perlu memperhatikan bebera pa elemen media yang digunakan, yaitu: 1. Penggunaan multimedia, contoh: penggu naan kata/huruf dilengkapi gambar
2. Kedekatan, dengan menempatkan teks/ kata/huruf berdekatan dengan gambar yang dipergunakan 3. Modalitas, sebaiknya menggunakan narasi audio daripada teks di layar 4. Prinsip redundancy apakah merupakan hal yang berlebihan dan dapat memecah kan fokus atau perhatian siswa 5. Koherensi 6. Personal
B. E-Learning Sebagai Proses Pembelajaran Beberapa pemanfaatan TIK dalam proses,sbt: Pembelajaran Berbasis TIK Contoh penggunaan TIK sebagai media (internet, media audio visual,LCD Projektor) memberi penjelasan lebih menarik serta mudah dipahami. Jaringan Informasi dan Komunikasi Komputer dan internet, diharapkan mampu memfasilitasi siswa dan guru dalam mengembangkan pengetahuan,kemudahan
3. Sumber dan Pendukung Penelitian TIK menjadi sarana informasi dan dukungan teoritis atau hasil penelitian empiris. 4. Sarana Publikasi TIK merupakan sarana publikasi yang sangat baik dan cepat dengan jangkauan yang luas.
C. MANFAAT E-LEARNING 1. Kenyamanan dan fleksibilitas 2 C. MANFAAT E-LEARNING 1. Kenyamanan dan fleksibilitas 2. Kesempatan dan pengalaman belajar yang lebih efektif dan efisien. 3. Sistem pendidikan berkualitas dan dinamis. 4. Meningkatkan kualitas pribadi dan institusi.
4. POTENSI PENGEMBANGAN E-LEARNING INDONESIA. Aspek yang diperlukan dalam pengembangan E-learning. Susanto (1991 ) dalam Mukmin ( 2008 ), bahwa keberhasilan pemanfaatan suatu teknologi ditentukan oleh empat komponen yang saling berkaitan.
Technoware Berkaitan dengan wujud peralatan seperti peralatan manual, peralatan elektronik, mesin-mesin, serta fasilitas lain yang terintegrasi. Humanware Berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia seperti kemampuan pemasangan, pengoperasian, perbaikan, pemeliharaan, dll.
3. Orgaware Berkaitan dengan wujud organisasi atau institusi pendidikan . Infoware Berkaitan dengan wujud informasi. Proses pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik merupakan sebuah sinergi dari beberapa faktor seperti potensi teknologi yang ada.
b.Faktor Pendukung Pengembangan E-Learning di Indonesia. Iklim yang mendukung Sarana dan prasarana teknologi yang memadai. Jaringan telekomunikasi dan broadband. Komitmen pemerintah dalam mendukung pembelajaran yang berbasis TIK.
c.Faktor Penghambat Pengembangan E-Learning di Indonesia. Faktor keterbatasan dana Faktor SDM Faktor lain, seperti : keamanan lingkungan sekolah, lokasi yang terpencil, atau tidak adanya sarana penunjang seperti jaringan listrik.
5. PENUTUP Dalam upaya mewujudkan berbagai manfaat dan mendayagunakan berbagai potensi yang ada dari pendidikan berbasis teknologi tidak hanya memerlukan perencanaan yang matang namun juga persiapan dari sisi perangkat keras,perangkat lunak, serta SDM beserta sistemnya.
Terimakasih