PASAR TENAGA KERJA Disusun oleh : M. Rifaldi Arenda

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pay Structure Decision
Advertisements

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
KETENAGAKERJAAN.
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
Materi Pembelajaran Ekonomi Kelas XI Semester 1
COMPENSATION ( KOMPENSASI )
TEORI BIAYA PRODUKSI.
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
BIAYA TENAGA KERJA.
PENGUPAHAN.
PENYUSUNAN PERSONALIA
KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.
Manajemen Sumber Daya Manusia
KETENAGAKERJAAN.
Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja
THE EMPLOYMENT AND WAGE
PENAWARAN AGREGAT.
PASAR INPUT.
PASAR TENAGA KERJA “Indonesia dan Internasional”
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
TEORI BIAYA PERTEMUAN 8.
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
TEORI BIAYA PRODUKSI.
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
INFORMASI AKUNTANSI PENUH
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Studi Kelayakan Bisnis #desiharsantipinuji
KEWIRASWASTAAN DAN PERENCANAAN BISNIS
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Pengantar Ekonomi Mikro
PERTEMUAN 8 TEORI BIAYA M.Said Pengantar Ekonomi 2010.
PRODUKTIVITAS KERJA.
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
Kompensasi/Remunerasi PNS
MUTASI DAN PROMOSI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
MANAJEMENE SUMBER DAYA MANUSIA
Elastisitas Permintaan Tenaga Kerja
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERIKANAN
Perencanaan Sumber Daya Manusia
MUTASI & PROMOSI Pertemuan 10 5/12/2018 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP.
MANAJEMEN DAN BISNIS FUNGSI PENGISIAN JABATAN Pertemuan 4 1.
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Permintaan dan Penawaran Agregat
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
PRODUKSI DAN BIAYA.
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
Manajemen Sumber Daya Aparatur
BAB 3 MODEL PENAWARAN TENAGA KERJA
BAB I KETENAGAKERJAAN.
Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kepegawaian
KETENAGAKERJAAN.
TUNTUTAN KENAIKAN UPAH MINIMUM
BAB 5 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PERTEMUAN 8 TEORI BIAYA M.Said Pengantar Ekonomi 2010.
BAB 3 MODEL PENAWARAN TENAGA KERJA
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
PENYUSUNAN PERSONALIA
MANAJEMENE SUMBER DAYA MANUSIA
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
PENYUSUNAN PERSONALIA
Bab 1 Overview dan Review
Pertemuan Ke- IIX Lingkungan Bisnis Global Oleh: Fikri Hudori Gatot Sugeng Syahbudin Adam.
Transcript presentasi:

PASAR TENAGA KERJA Disusun oleh : M. Rifaldi Arenda 125080401111038 Desy Susanty 125080401111026 Ahya Nasrulloh Rozak 125080402111006 Nyimas Iska Ayuza 125080407111002 Nisa Susnada Hidiar 125080402111004 Ratri Rohmanah 125080400111082 Masmuk 125080401111039 Khoirurochmah 125080407111016

PASAR TENAGA KERJA Pasar kerja merupakan seluruh aktivitas dari para pelaku yang tujuannya adalah mempertemukan antara pencari kerja dan lowongan kerja. Pasar kerja juga merupakan mekanis yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Proses ini memerlukan waktu yang relative lama karena pencari tenaga kerja dan pengusaha sama-sama mempunyai informasi yang terbatas mengenai apa yang diinginkan dari bukan pihaknya. Sifat dari pasar kerja itu sendiri di tentukan oleh para pelaku tsb. Seperti suatu instansi pemerintah membutuhkan tenaga kerja di karenakan sebagai pengganti pagawai yang suadh pension, maka di buka lawongan keja di seluruh Negara yang bersangkutan. Keadaan ini menimbulkan adanya pasar kerja yang sifatnya nasional. Tapi jika hanya seoanr pengusaha saja yang membutuhkan tenaga kerja missal bagian admin dan dengan mudah mendapatkan di dekat ;nya, ini namanya pasar kerja yang sifatnya local.

Kenyataan dalam proses mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja: PASAR TENAGA KERJA Kenyataan dalam proses mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja: Pencari kerja mempunyai tingkat pendidikan, keterampilan, kemampuan dan sikap pribadi yang berbeda Setiap unit usaha menghadapi lingkungan yang berbeda output, input, manajemen, teknologi lokasi, pasar dll Informasi yg terbatas

Pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja. Pencari kerja DINAMIKA PASAR TENAGA KERJA Pasar tenaga kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku- pelaku yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Pelaku-pelaku ini terdiri dari: Pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja. Pencari kerja Perantara atau pihak ketiga yang memberikan kemudahan bagi pengusaha dan pencari kerja untuk saling berhubungan.

AKTIFITAS-AKTIFITAS DALAM PASAR KERJA Pengkajian situasi dan gejala-gejala yang terjadi di pasar kerja dimulai dengan menganalisa penawaran dan permintaan tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja Perubahan tingkat upah Faktor faktor lain yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja

AKTIFITAS-AKTIFITAS DALAM PASAR KERJA 2. Penawaran tenaga kerja Merupakan fungsi dari upah, sehingga jumlah tenaga kerja yang ditawarkan akan dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya khusus. 3. Penawaran dan permintaan tenaga kerja Titik temu (equelibrium) antara penawaran dan permintaan ten aga kerja akan terjadi apabila pada tingkat upah tertentu menerima pekerjaan yang ditawarkan kepadanya, dan dilain pihak pada tingkat upah tertentu pula pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut

PASAR KERJA INTERN DAN EKSTERN Pengisian lowongan dari dalam perusahaan atau dari kalangan pegawai sendiri disebut internal labor market. Keuntungan : Pengusaha dapat yakin bahwa orang yang dipilihnya betul-betul cocok untuk lowongan yang ada Pengisian lowongan seperti itu dapat dikaitkan dalam pemberian promosi dalam rangka peningkatan jabatan

PASAR KERJA INTERN DAN EKSTERN Pengisian lowongan dengan orang dari luar perusahaan disebut eksternal labor market. “Internal labor market ternyata lebih luas dan lebih rumit dari external labor market, karena yang pertama bukan saja mencakup seleksi dan penempatan, akan tetapi juga mencakup aspek perencanaan karier, latihan, psikologi dan lain-lain.”

Pasar tenaga kerja dibedakan dalam dua golongan, yaitu : PASAR TENAGA KERJA UTAMA DAN BIASA Pasar tenaga kerja dibedakan dalam dua golongan, yaitu : Pasar kerja utama atau primary labor market Pasar kerja biasa atau secondary labor market Primary Labor Market Secondary Labor Market Skala perusahaan kecil Manajemen perusahaan yang baik Manajeman perusahaan kurang baik Upah tinggi Upah rendah Jaminan sosial yang baik Jaminan sosial yang kurang baik Disiplin kerja pegawai yang tinggi Disiplin karyawan rendah Lingkungan pekerjaan yang menyenangkan Lingkungan pekerjaan kurang menyenangkan

PASAR TENAGA KERJA TERDIDIK DAN TIDAK TERDIDIK Pasar Tenaga Kerja Tidak Terdidik Produktifitas kerja tinggi Produktifitas kerja rendah Penghasilan karyawan tinggi Penghasilan karyawan rendah Tingkat partisipasi tenaga kerja lebih tinggi Tingkat partisipasi kerja rendah Tenaga kerja biasanya datang dari keluarga yang relatif mampu Tenaga kerja biasanya berasal dari keluarga tidak mampu Penyedia tenaga kerja harus melalui sistem sekolah yang lama sehingga elastisitas tenaga kerja kecil Penyedia tenaga kerja tidak harus melalui sistem sekolah dan elastisitasnya besar Lamanya pengangguran dikalangan tenaga terdidik biasanya lebih lama Lamanya pengangguran dikalangan tenaga tidak terdidik pendek

PERBEDAAN LINGKUNGAN KERJA SEKTOR PEMERINTAH DAN SWASTA Perbedaan lingkungan kerja juga mempengaruhi efektivitas pasar tenaga kerja Sektor Pemerintah Sektor Swasta Daya serap tenaga kerja terdidik besar Daya serap tenaga tidak terdidik kecil Secara umum tingkat pendapatan karyawan cukup baik Tingkat pendapatan rata-rata kurang baik Pengaturan jaminan sosial, tunjangan jabatan, jaminan kesehatan dan pensiun cukup baik Pengaturan jaminan sosial, tunjangan jabatan, jaminan kesehatan kurang baik Adanya kepastian pekerjaan kesempatan untuk maju dan peningkatan karir baik Kurang adanya kepastian kerja dan kurang kesempatan maju serta peningkatan karir

Upah , pendapatan dan kerugian PP no.8/1991, upah di artikan sbg suatu penerimaan sbg imbalan dari pengusaha kpd karyawan unutk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan di lakukan dan di nyatakan atau dinilai dalam bentuk uang di tetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan serta di bayarkan atas suatu perjanjian kerja anatar pengusaha dengan karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya. Pembayaran gaji pada karyawan sebulan di atas upah dasar sering di gunakan dalam penentuan kebijakan upah terkahir, dengan dasar perbandingan tiap jam kerja

Interaksi Antara permintaan tenaga kerja dan pernawaran tenagan kerja

Keseimbangan pasar tenaga kerja gambar 6.1 Permintaan dan penawaran tenaga kerja pasar secara bersama menentukan suatu tingkat upah keseimbangan dan suatu penggunaan tenaga kerja keseimbangan.

gambar. 6.2 perubahan penawaran kerja

Variasi dalam rata-rata jam kerja dan penggunaan tenaga kerja Rata –rata jumlah jam kerja, seperti halnya penggunaan tenaga kerja, secara bersama-sama ditentukan oleh factor-factor permintaan dan penawaran. Dengan kata lain karyawan secara implisit di pandang sebagai secara sepihak menentukan jam kerja yang mereka ingin jalankan.

Gambar 6.3 pengaruh biaya tetap atas penggunaan tenagakerja terhadap biaya jam kerja rata-rata.

INTERAKSI ANTARA PERMINTAAN TENAGA KERJA DAN PENAWARAN TENAGA KERJA Besar kecilnya elastisitas permintaan tergantung dari empat faktor yaitu: Subsitusi tenaga kerja dengan faktor produksi yang lain. Misalnya modal Elastisitas permintaan terhadap barang yang di hasilkan Proporsi biaya tenaga kerja terhadap seluruh biaya produksi Dan elastisitas penawaran dari faktor produksi pelengkap lainnya

Elastisitas Permintaan Karena Subsitusi Tenaga Kerja Dengan Faktor Produksi Yang Lain Artinya ketika suatu perusahaan mensubsitusikan modal terhadap tenaga kerja misalnya berupa penggunaan teknologi maka elastisitas permintaan tenaga kerja akan semakin kecil karena sudah terdapat barang yang di subsitusikan. Bila suatu teknik produksi menggunakan modal dan tenaga kerja dalam perbandingan yang tetap maka perubahan tingkat upah tidak mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja dalam jangka pendek. Contohnya : dalam bidang jasa penyebrangan , seseorang yang tidak memiliki keahlian khusus tidak bisa menggantikan seorang jasa penyebrangan tersebut. Sehingga elastisitas akan permintaan tenaga kerja akan kecil karena sulit untuk di gantikan . semakin kecil elastisitas subsitusi maka elastisitas permintaan semakin kecil

Elastisitas Permintaan Terhadap Barang Yang Di Hasilkan Pada umumnya ketika tingkat upah itu naik maka perusahaan akan membebankan terhadap tingkat harga. Dengan naiknya tingkat harga maka permintan akan suatu barang tersebut akan turun . dengan turunnya tingkat permintaan masyarakat maka akan mengakibatkan permintaan terhadap tenaga kerja akan turun. Contohnya : permintaan terhadap mobil yang harganya terlalu tinggi mengakibatkan tingkat permintaan upah tinggi akan tetapi permintaan terhadap mobil rendah sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja. semakin besar elastisitas permintaan terhadap barang hasil produksi ,maka semakin besar elastisitas permintaan tenaga kerja.

Proporsi Biaya Tenaga Kerja Terhadap Seluruh Biaya Produksi Elastisitas permintaan akan tenaga kerja relatif tinggi apabila proporsi biaya pekerja (labour cost)terhadap biaya produksi keseluruhan (total cost) juga besar. Contohnya : suatu perusahaan menggunakan metode produksi yang padat modal ,dimana biaya pekerja mencakup hanya 20% dari seluruh biaya produksi. Maka kenaikan upah sebesar 10% hanya menaikkan biaya produksi keseluruhan sebesar 2%. Dan sebaliknya kenaikan 10% tingkat upah dalam suatu perusahaan yang padat karya dengan biaya pekerja mencakup 80 % maka akan menaikkan biaya produksi keseluruhan sebesar 8%. elastisitas permintaan tenaga kerja relatif tinggi apaabila Proporsi biaya tenaga kerja terhadap TC besar

Elastisitas Penawaran Dari Faktor Produksi Pelengkap Lainnya Elastisitas permintaan akan tenaga kerja tergantung dari elastisitas penyediaan dari bahan-bahan pelengkap dalam produksi seperti modal, tenaga listrik, bahan mentah, dan lain-lain. Mesin di gerakkan oleh tenaga kerja sumber –sumber serta bahan-bahan di kelola oleh manusia. Sehingga dengan adanya kondisi seperti itu mengakibatkan penyerapan permintaan tenaga kerja yang semakin banyak dalam menangani faktoe produksi pelengkap tersebut semakin besar elastisitas penyediaan atau penawaran faktor pelengkap dalam produksi maka elastisitas permintaan akan tenaga kerja akan semakin besar.

Terima kasih