Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
Advertisements

Hubungan antara Moral dan Etika:
PENILAIAN KINERJA GURU (Teacher Performance Appraisal)
ETIKA BISNIS.
Komponen-Komponen Pendidikan
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 4/10/2017.
RUANG LINGKUP SAINS DASAR
Perencanaan Karir.
Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2) Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.
Branding Masa Kini Pertemuan 13 Matakuliah: U0286 – Desain Komunikasi Visual IV (New Media) Tahun: 2010.
Pertemuan I “ KENALILAH DIRIMU “
CHARACTER BUILDING DEVELOPMENT CENTER (CDBC)
Memelihara Kepercayaan Pertemuan 12
Pertemuan 9 MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Pertemuan 5 DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK
Pertemuan 11 : “ INTEGRITAS DIRI “
Pertemuan 12 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (1) Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.
ETIKA BISNIS purwati.
Pertemuan 7 : “ ETHOS KERJA“
Kurikulum PKN dan Agama
PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN MASYARAKAT
OSIMADA (OSIS MAN 2 WATES)
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
3 BISNIS DAN ETIKA.
Kompensasi/Remunerasi PNS
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Nilai dan Norma Sosial Pertemuan 06
Pertemuan 9 : “ MELAKSANAKAN KEWAJIBAN“
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
Pokok Bahasan IV TOLERANSI BERAGAMA
MAIZA FIKRI, ST., M.M KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN MAIZA FIKRI, ST., M.M
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
Saling Menghormati dan Menghargai Pertemuan 09
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Perencanaan Karir Manajemen Sumber Daya Manusia 1.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
Kerjasama Tim Pertemuan 8
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU
DASAR HUKUM PENDIDIKAN PANCASILA
I am inspired, I am inovation, I am Univ. Kadiri
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
RUANG LINGKUP SAINS DASAR OLEH : KELOMPOK I. Pengertian Sains Dasar Sains Dasar merupakan suatu ilmu yang memberi landasan pengetahuan dan wawasan luas.
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
Pertemuan 3 “ KENALILAH DIRIMU “
Pokok-pokok pikiran Adam Smith dalam
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
KESEJAHTERAAN SOSIAL Materi kuliah pengantar ilmu sosial
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
Dosen Pengampu: Achmad Sholihin, ST.,MM.
Perencanaan Karir.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh: Salsabil Zatil A.A, S.S.T., M.Kes.
Transcript presentasi:

Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2) Matakuliah : CB142 / Character Building IV Tahun : 2009 Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)

Learning outcome Mahasiswa Mampu mengembangkan Kemampuan teknik dan kematangan pribadinya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja akan profesionalitas tinggi Bina Nusantara

Materi: Memperluas wawasan Bersaing secara sehat Berkembang bersama orang lain. Menjadi pribadi yang Smart and Good Bina Nusantara

1. Memperluas wawasan 1.1. Pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan Managemen dewasa ini oleh Charles M. Savage disebut sebagai era Managemen Generasi Kelima. Savage membuat tipologi managemen mulai dengan periode kedua yakni late agriculture, earliy industrial, late industrial dan terakhir early knowledge. (Untuk lebih jelas lihat gambar berikut) Generasi kelima menekankan kemampuan berpikir (brainpower). Berpikir (pengetahuan) merupakan sumber daya unggulan dan kompetitif dalam mengembangkan dunia usaha. Bina Nusantara

Early Knowledge SOURCE OF WEALTH TYPE OF ORGANIZA-TION   Late Agricultural Early Industrial Late Industrial Early Knowledge SOURCE OF WEALTH Land (Material) Labor (Muscle) Capital (Money) Knowledge (Mind) TYPE OF ORGANIZA-TION Feudal Proprietorship Steep Hierarchies Knowledge Networking Dari “Material”, “Manpower” (muscle), “Capital” (money), ke “Mind” (brainpower) Charles M. Savage, 5th Generation Management, 1996 Bina Nusantara

1.2. Studi ilmu-ilmu kemanusiaan Kita tidak boleh fanatik dengan ilmu kita sendiri Kebenaran di salah satu sisi kehidupan juga tidak selalu bisa diterapkan dalam sisi kehidupan yang lain. Melihat kaitan ilmu (entah apa pun ilmu itu) dengan nilai-nilai lain yang saling terkait dalam kehidupan Ilmu-ilmu kemanusiaan memberi kita perspektif dan wawasan yang lebih luas dan mendalam Ilmu-ilmu kemanusiaan sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan penuh makna Bina Nusantara

2. Bersaing secara sehat 2.1. Persaingan di pasar bebas Adam Smith, seorang tokoh intelektual terkait pasar bebas, mengemukakan dua argumen pokok mengenai persaingan di pasar bebas, yakni: Argumen Ekonomi => Merupakan landasan bagi usaha-usaha memenangkan pesaingan, dengan melakukan efisiensi, sehingga mampu menghasilkan barang atau jasa yang banyak dan berkualitas, tapi dengan biaya yang rendah. Argumen Keadilan => Merupakan landasan penting agar persaingan yang dilakukan berjalan dengan baik dari sudut moral, yakni berlaku fair dan tidak merugikan orang lain. Bina Nusantara

Menggarisbawahi pemikiran Smith, Friedrich A Menggarisbawahi pemikiran Smith, Friedrich A. Von Hayek mengatakan bahwa tugas utama ekonomi pasar adalah menciptkan sebuah kerangka yang memungkinkan setiap individu secara bebas memutuskan bagi dirinya sendiri apa yang ingin dilakukannya. Dalam keputusannya itu sebisa mungkin akan dapat menyumbang terwujudnya suatu masyarakat yang lebih baik, adil dan makmur. Bina Nusantara

2.2. Persaingan di tempat kerja Tuntutan profesionalitas kerja dengan sendirinya menciptakan atmosfir tempat kerja yang penuh persaingan Jadi sikap yang harus kita tanamkan dalam hati kita adalah bahwa tempat kerja adalah tempat dimana kita ditantang untuk maju. Dengan ambisi untuk bisa keluar sebagai pemenang, kita tidak diperkenankan untuk menempuh segala cara, terutama cara-cara yang tidak terpuji Orang yang profesional memiliki sportivitas yang tinggi, keberhasilan atau kemenangan hanya dia letakkan di atas kerja kerja dan prestasi yang baik Bina Nusantara

2.3. Kemenangan yang sebenarnya. keberhasilan dalam bekerja tidak hanya dilihat dari segi imbalan materi atau kenaikan pangkat atau yang lain, melainkan harus dilihat dari: sejauhmana saya sudah merealisasikan dan mengaktualkan diri saya dalam dan melalui pekerjaan. Artinya, bekerja harus dilihat sebagai bagian dari aktualisasi diri. Kerja hanya merupakan wadah di mana kita mengembangkan dan menghayati diri kita. Kondisi ideal: prestasi yang baik akan dibalas dengan kenaikan gaji, kenaikan pangkat atau penambahan fasilitas Lebih ideal, selain yang di atas, kita juga senang mengerjakan pekerjaan itu (bagaikan hobby). Bina Nusantara

3. Berkembang bersama orang lain 3.1. Pentingnya kerja sama Kerja sama tidak hanya terbatas dengan orang yang berada bersama kita dari segi ruang dan waktu. Kadang-kadang keberhasilan kita tidak hanya ditentukan oleh kerjasama dengan mereka yang berada bersama dengan kita dalam konteks ruang dan waktu yang sama. Oleh karena itu kita selalu menciptakan kondisi yang kondusif dengan siapapun Tidak jarang kerjasama bahkan terjalin di antara pihak-pihak yang saling bersaing Bina Nusantara

3.2. Dukungan penggunaan teknologi Teknologi informasi memungkinkan ruang komunikasi dan interaksi kita menjadi lebih luas. Oleh karena itu penguasaan teknologi informasi menjadi begitu penting. 3.3. Kerja sama di tempat kerja Pekerjaan yang dilakukan dalam satu managemen atau perusahaan yang sama pasti selalu berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga kerja sama menjadi begitu penting. Tida ada kesuksesan dalam satu managemen yang sama hanya ditentukan oleh satu bagian atau satu orang saja, melainkan oleh kerja sama semua unit dan orang. Bina Nusantara

3.5. Memelihara Kebersamaan. 3.4. Kekuatan kebersamaan Kebersamaan akan melahirkan kekuatan baru yang tidak akan pernah dicapai bila dilakukan secara sendirian. 3.5. Memelihara Kebersamaan. Ada beberapa landasan untuk memelihara kebersamaan: Kesamaan sebagai karyawan, sebagai keluarga besar dalam perusahaan yang sama. Kesamaan bahwa setiap orang saling ketergantungan satu sama lain. Kesadaran bahwa kita sama-sama berkehendak untuk berkembang dan maju, yang lebih bisa dicapai bila bersama-sama Bina Nusantara

4. Menjadi pribadi yang Smart and Good Bersikap baik pada diri sendiri: Mengenal, menerima dan mengembangkan diri sendiri Bersikap baik pada sesama: Mulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan yang sangat luas sekali Bersikap baik pada Tuhan: Bersikap inklusif, pluralis dan terbuka namun kritis dalam beriman dan beragama. Bersikap baik pada dunia: Menyayangi alam, menyikapi dengan baik perkembangan iptek, dan menjadi seorang profesional yang bertanggung jawab dalam menjalankan kerja atau profesinya Bina Nusantara