TUGAS Pembagian subnet jaringan perusahaan X PRODUKSI ACCOUNTING K3 K2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Computer Networking Anggi Andriyadi S.Kom. Subnetting •Subnetting adalah sebuah tehnik untuk membagi jaringan kedalam beberapa bagian dengan “memecah”
Advertisements

Modul 1 (INTERNETWORKING)
Subnetting Alamat IP Materi 4 Pemrograman Jaringan Dosen: Eko Prasetyo Teknik Informatika UMG 2012.
Kisi-kisi & Contoh Soal UAS
JARINGAN KOMPUTER I SUBNETTING.
IP Addressing. 20 April 2015IP Addressing2 Host Addressing Network 1 Network 2 Network 3.
Subnetting Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Subnetting Hernando Ivan Teddy S.Kom. STMIK GI MDP Palembang 2013.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Jaringan Komputer: Subnetting AMIKOM Mataram Karya Gunawan, S.Kom
Adalah Alamat workststion dalam sebuah jaringan komputer. CIDR (Classless Inter-Domain Routing) Merupakan prinsip yang digunakan oleh ISP untuk mempermudah.
& IP Address Subnetting Prio Handoko, S. Kom., M.T.I.
PENERAPAN IP, SUBNET, DAN VLSM
SUBNET.
Tujuan  Setelah akhir sesi ini, diharapkan peserta memiliki pengetahuan dalam hal subnetting.
IP ADDRESS DAN SUBNET.
Jaringan Komputer Pertemuan V.
TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol
IP Addressing.
JARINGAN KOMPUTER.
Chapter 04 IP Address (IPv4) Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com
Internet Protocol (Network Layer)
Computing Networks Pertemuan 5 IP Address.
Mid Test TEK 3505 Jaringan Komputer Durasi 60 menit Closebook
PENGENALAN TCP IP (SUBNETTING)
Konsep dan Implementasi Subnetting
IP SUBNETTING.
Subnetting Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Latihan persiapan UAS.
IP Address Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Materi Jaringan Komputer 1
SUBNETTING DENGAN VLSM Variable Length Subnet Mask
SUBNET.
MOTIVASI Hargai apa yang kamu miliki saat ini. Kebahagiaan tak akan pernah datang kepada mereka yang tak menghargai apa yang telah dimiliki. 20 May 2018.
Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS
IP Address By Prianto 6/7/2018.
IP DAN NETMASK.
IPv4 dan Subnetting.
SUBNETTING.
SUBNETTING.
OSI Layer Network Layer
IP dan Netmask.
IP Addressing Schemes IP Address 32 bits.
OSI Layer Network Layer
JARINGAN KOMPUTER IP Address Dan Subnet.
Subnetting dengan VLSM
Pertemuan Kedua IP ADDRESS
Pengantar Jaringan Komputer IP Address (2)
Subnetting.
Subnetting Pertemuan XI.
Pengantar Jaringan Komputer IP Address (1)
Sistem Pengalamatan (IP ADDRESS )
IP dan Netmask Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Subnetting dengan VLSM
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Jaringan Komputer Week 5 – Subnetting.
SUBNETTING.
PERHITUNGAN SUBNETTING
Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.
Bahan Ajar Semester VI – 2011 / Kelas R4E, R4F, R4G, S4E, S4F
Subnetting Pertemuan XI.
Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.
IP Addressing.
Subnetting Pertemuan VIII.
Basic Networking Chapter 04 IP Address (IPv4) Chapter 04.
TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol
IP ADDRESS IP Address : Identitas user dalam jaringan
1. 2 Survey membuktikan…….! 3 Penanggulangan (memperlambat habisnya IP address)  Subnetting  Supernetting alias Classless Inter- Domain Routing (CIDR)
TEKNIK SUBNETTING. PENGERTIAN  suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telah anda miliki.
Transcript presentasi:

TUGAS Pembagian subnet jaringan perusahaan X PRODUKSI ACCOUNTING K3 K2 HRD K1 HEAD OFFICE IT OFFICE Perusahaan X akan mengimplementasikan jaringan pada semua komputer dalam perusahaannya. Terbagi menjadi 5 subjaringan : IT OFFICE (IO), ACCOUNTING (AC), PRODUKSI (PR), HRD (HR), dan HEAD OFFICE (HO). IO ada 11 komputer, AC ada 18 komputer, PR ada 45 komputer, HR ada 6 komputer, HO ada 13 komputer. Masing-masing subnet dihubungkan dengan router (seperti pada gambar), sehingga ada subnet K1, K2, K3 untuk interkoneksi 4 router yang digunakan. Lakukan pemecahan blok alamat yang digunakan (terlampir) untuk setiap subnet di perusahaan X tersebut.

DEPARTEMEN KEBUTUHAN IP IP ROUTER TERDEKAT TOTAL IP + 2 ALAMAT KHUSUS ALAMAT BINER JUMLAH BIT HOST PRODUKSI 45 1 46 48 0 - 47 101111 6 ACCOUNTING 18 19 21 0 - 20 10100 5 HEAD OFFICE 13 14 16 0 - 15 1111 4 IT OFFICE 11 12 0 - 13 1101 HRD 7 9 0 - 8 1000 K1 2 0 - 3 K2 K3 Basis alamat : 10.10.10.0/24 Alamat biner : 00001010 00001010 00001010 00000000 Netmask biner : 11111111 11111111 11111111 00000000

Langkah 1 Alokasikan pada alamat terbesar = 48, butuh 6 bit untuk host, berarti yang dimask ada 2 Alamat biner asal : 00001010 00001010 00001010 00000000 Alamat biner setelah mask : 00001010 00001010 00001010 00000000 Netmask biner asal : 11111111 11111111 11111111 00000000 Netmask biner setelah mask : 11111111 11111111 11111111 11000000  26 Blok alamat = 26 = 64 Blok alamat 1 : 10.10.10.0/26  digunakan untuk PRODUKSI Blok alamat 2 : 10.10.10.64/26  digunakan oleh yang lain Blok alamat 3 : 10.10.10.128/26  digunakan oleh yang lain Blok alamat 4 : 10.10.10.192/26  digunakan oleh yang lain Langkah 2 Alokasikan alamat 10.10.10.64/27, 10.10.10.128/27 , 10.10.10.192/27 untuk lainnya. ACCOUNTING butuh 5 bit yang jadi host Alamat biner asal : 00001010 00001010 00001010 01000000 Alamat biner setelah mask : 00001010 00001010 00001010 01000000 Netmask biner asal : 11111111 11111111 11111111 11000000 Netmask biner setelah mask : 11111111 11111111 11111111 11100000  27 Blok alamat = 25 = 32 Blok alamat 1 : 10.10.10.64/27  valid : digunakan untuk ACCOUNTING Blok alamat 2 : 10.10.10.96/27  valid : digunakan lainnya

Langkah 3 Blok alamat 1 : 10.10.10.64/27  digunakan untuk ACCOUNTING Blok alamat 2 : 10.10.10.96/27  digunakan untuk HEAD OFFICE dan IT OFFICE HEAD OFFICE dan IT OFFICE butuh 4 bit yang jadi host Alamat biner asal : 00001010 00001010 00001010 01100000 Alamat biner setelah mask : 00001010 00001010 00001010 01100000 Netmask biner asal : 11111111 11111111 11111111 11100000 Netmask biner setelah mask : 11111111 11111111 11111111 11110000  28 Blok alamat = 24 = 16 Blok alamat 1 : 10.10.10.96/28  digunakan untuk HEAD OFFICE Blok alamat 2 : 10.10.10.112/28  digunakan untuk IT OFFICE Langkah 4 Blok alamat 3 : 10.10.10.128/26  digunakan oleh HRD, K1, K2, K3 HRD butuh 4 bit yang jadi host Alamat biner asal : 00001010 00001010 00001010 10000000 Alamat biner setelah mask : 00001010 00001010 00001010 10000000 Netmask biner asal : 11111111 11111111 11111111 11100000 Netmask biner setelah mask : 11111111 11111111 11111111 11110000  28 Blok alamat = 24 = 16 Blok alamat 1 : 10.10.10.128/28  digunakan untuk HRD Blok alamat 1 : 10.10.10.144/28  digunakan untuk K1, K2, K3

Blok alamat 1 : 10.10.10.144/28  digunakan untuk K1, K2, K3 Langkah 5 Blok alamat 1 : 10.10.10.144/28  digunakan untuk K1, K2, K3 K1, K2, K3 masing butuh 2 bit yang jadi host Alamat biner asal : 00001010 00001010 00001010 10010000 Alamat biner setelah mask : 00001010 00001010 00001010 10010000 Netmask biner asal : 11111111 11111111 11111111 11110000 Netmask biner setelah mask : 11111111 11111111 11111111 11111100  30 Blok alamat = 22 = 4 Blok alamat 1 : 10.10.10.144/30  digunakan untuk K1 Blok alamat 2 : 10.10.10.148/30  digunakan untuk K2 Blok alamat 3 : 10.10.10.152/30  digunakan untuk K3 Blok alamat 4 : 10.10.10.156/30  digunakan untuk kosong HASIL DEPARTEMEN ALAMAT IP AWAL IP AKHIR BROADCAST NETMASK PRODUKSI 10.10.10.0/26 10.10.10.1 10.10.10.62 10.10.10.63 26 ACCOUNTING 10.10.10.64/27 10.10.10.65 10.10.10.94 10.10.10.95 27 HEAD OFFICE 10.10.10.96/28 10.10.10.97 10.10.10.110 10.10.10.111 28 IT OFFICE 10.10.10.112/28 10.10.10.113 10.10.10.126 10.10.10.127 HRD 10.10.10.128/28 10.10.10.129 10.10.10.142 10.10.10.143 K1 10.10.10.144/30 10.10.10.145 10.10.10.146 10.10.10.147 30 K2 10.10.10.148/30 10.10.10.149 10.10.10.150 10.10.10.151 K3 10.10.10.152/30 10.10.10.153 10.10.10.154 10.10.10.155