Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CANGKOK Keuntungan : 1. Sifat2 tanaman yg tumbuh sama dengan induknya
Advertisements

Letter written in the year 2070 SURAT YANG DITULIS TAHUN 2070 Dokumen yang dipublikasikan di majalah "Crónicas de los Tiempos“, pada April 2002.
ﺑﺴﻢﺍﷲﺍﻟﺮﺣﻤﻦﺍﻟﺮﺣﻴﻢ KITABUZZAKAH
SUNGAI AIR KEHIDUPAN, POHON KEHIDUPAN DAN KEDATANGAN TUHAN
DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE 18 JANUARI 2009
NOVEL KASIH TAK TERLARAI
Wow!: Fenomena alam keren di dunia!
KEBUTUHAN MANUSIA SABARIAWATI MANURUNG, S.Pd KELAS X SEMESTER I.
Dr. H. WIDHI HANDOKO, SH., Sp.N.
Sabda Kehidupan Januari 2013 Dari tanggal 18 s/d 25 Januari di berbagai tempat di dunia dirayakan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani, sementara.
SUTRA BAKTI SEORANG ANAK Krishnanda Wijaya-Mukti DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIST CENTRE 20 DESEMBER 2009.
SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU RA/MADRASAH BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (STF-GBPNS) TAHUN 2013.
Tempat Ibadah umat Buddha sma kelas : xi
MIMPI SEORANG HAMBA ALLAH YANG INSAF
KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I. KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I.
Turn ON Your Speakers / Earphones
KEBAKTIAN SEKOLAH MINGGU 4 JANUARI 2015
PENCELUPAN DENGAN ZAT WARNA NAPHTOL
Tata Tertib Pengawas Ruangan Dan Peserta UN
BUDAYA Pertemuan ke 13.
Inkulturasi By: Madeline 6B.
KEKUDUSAN ALLAH Pelajaran 5 untuk 28 Januari- 3 Februari, 2012.
Kontrak kuliah Pendidikan Agama Buddha
MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA.
Keragaman metabolit sekunder
Citraan dalam Puisi.
PHILOSOPHY SEMUT.
BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL BAHAN AJAR.
Pendidikan Agama Islam
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
PETUNJUK PRAKTIS PEMICUAN
PASKAH, APAKAH MASIH HARUS DIRAYAKAN ?
MKI TUGAS AKHIR.
KEYAKINAN TERHADAP TRIRATNA & MAKNA PERLINDUNGAN
PEMBEKALAN PRODIAKON PITC RUMPUT, 15 MARET 2015
Hak Desain Industri Miko Kamal
KELOMPOK 4 JUAN TONDI / 2o OKTAVIAN / 31 ARNOLD / 5 CAESAR / 13
BUDDHA Antara Agama dan Aliran Filsafat
1. Biaya tetap (biaya operasional)
Miko Kamal FAKULTAS HUKUM UNIV. BUNG HATTA, 2016
MIMPI SEORANG HAMBA ALLAH YANG INSAF
DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE 19 APRIL 2009
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
Reaksi Perilaku Sakit (Kusmiyati, 1990)
BAB X Salat Jum’at.
Dua Makara Ditemukan di Muaro Jambi
Pokok Bahasan IV TOLERANSI BERAGAMA
MANAJEMEN KOPERASI SEKOLAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
Membuat Kompos Metode Takakura telah memperoleh Hak Cipta (HAKI) No
MIMPI SEORANG HAMBA ALLAH YANG INSAF
M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI
PEDOSFER.
Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre
BAB VI. BATIK MONOKROMATIK
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN
PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
Relasi gender dalam agama Buddha
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
PERJALANAN KE ROMA Lesson 13 for September 29, 2018.
PENAHANAN DI YERUSALEM
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PERJALANAN MISIONARIS YANG KEDUA
Suku dan Agama di Indonesia
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
-Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya.. ? -Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar. -Kebenaran dan.
MENYEMBAH SANG PENCIPTA
Transcript presentasi:

Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre K A T H I N A Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre Jakarta, 20 September 2009

PENGERTIAN KATHINA Kata kathina (P/S) berarti “keras“ atau “bingkai kayu yang dipergunakan untuk menjahit jubah biksu“ (Vin. II, 115-117) atau “kain katun bahan jubah yang setiap tahun diberikan oleh umat awam kepada biksu“ (Vin. I, 253) Nama perayaan dengan upacara mempersembahkan jubah & kebutuhan pokok lainnya, kepada Sanggha Monastik yang telah menyelesaikan tirakatan masa musim hujan atau warsa (vassa)

MASA WARSA (VASSA) Setelah purnama Asadha, para biksu/biksuni memasuki masa warsa (hujan di India Utara) selama 3 bulan yang berakhir pada hari purnama bulan Assayuja (versi lain: hari ke-16 bulan ke-4 berakhir hari ke-15 bulan ke-7 Imlek) Masa kebiksuan diukur dari berapa warsa yang sudah dijalani, bukan dari berapa lama menjadi biksu

PERATURAN WARSA Biksu/biksuni tidak melakukan perjalanan agar tidak menginjak tunas tanaman atau mengganggu berbagai bentuk kehidupan lain (Vin. I, 137-138) Menyepi di satu wihara, melatih diri, kalau perlu hanya diizinkan bepergian tidak lebih dari 7 hari (Vin. I, 143)

PAWARANA Upacara penyucian (parisuddhi) di akhir masa warsa, dengan cara mengakui kesalahan, menerima kritik atau nasihat, dan membaca Patimokkha

UPACARA KATHINA Hari Kathina dipilih salah satu hari dari waktu satu bulan sejak upacara Pawarana hingga purnama di bulan Kattika Dilaksanakan sekali saja di wihara tempat sanggha biksu (min. 5 orang) menjalani masa warsa Bukan hari peringatan, melainkan merupakan praktik keagamaan: min. 4 biksu (tidak termasuk samanera) menjalani warsa secara sempurna di wihara ybs, dan ada umat yang memberi dana

PROSES UPACARA Sanggha berhak menentukan apakah suatu upacara Kathina dilaksanakan atau tidak. Bila disetujui, seorang biksu dipilih untuk menerima persembahan kain dari umat dalam upacara Kathina-pinkama. Kain putih persembahan diserahkan oleh Sanggha kepada biksu yang terpilih untuk diukur, dipotong, dijahit menjadi jubah Kathina (Kathina-civara). Proses ini dibantu oleh biksu lainnya. Setelah selesai jubah putih itu dicuci, dicelup warna kuning dan dikeringkan. Kegiatan ini diselesaikan dalam satu hari, dari pagi hingga petang.

JUBAH KATHINA Jubah Kathina hanya satu Jubah-jubah lain dalam upacara yang sama tidak disebut jubah Kathina Melalui Sanggha-kamma, ditentukan siapa biksu yang pantas menerima jubah Kathina Pada malam hari biksu yang terpilih mengenakan jubah Kathina memberi khotbah dan berterima-kasih kepada umat

UPACARA DANA MASA KATHINA Jika persyaratan upacara Kathina tidak terpenuhi, namun jumlah biksu yang hadir mencapai 4 orang atau lebih, umat bisa menyelenggarakan upacara “Sanggha-dana di Masa Kathina” Jika hanya dihadiri oleh satu hingga tiga orang biksu, umat melakukan upacara “Dana Jubah (Civara-dana) di Masa Kathina” Jika tidak ada kain bahan jubah atau jubah siap pakai yang dipersembahkan, namanya menjadi upacara “Dana di Masa Kathina”. Semua ini memang bukan upacara Kathina.

SEJARAH PERSEMBAHAN JUBAH Tiga puluh orang biksu dari Pawa menjalani masa warsa di kota Saketa Setelah 90 hari hujan tidak juga berhenti, mereka berjalan menembus hujan dengan tujuan menemui Buddha di Sawatthi Buddha mengizinkan agar mereka yang basah kuyup lagi kotor dapat memperoleh jubah yang baru Sejak itu menjadi lazim setiap anggota Sanggha mendapatkan seperangkat jubah baru setahun sekali setelah menyelesaikan masa warsa (Vin. I, 253-254)

PERSEMBAHAN DANA Perayaan Kathina diselenggarakan sebagai ungkapan perasaan terima kasih dari umat Buddha kepada para biksu yang telah menjalankan masa warsa di daerah mereka dengan cara mempersembahkan dana Dana berupa 4 kebutuhan pokok: jubah, makanan, obat-obatan, tempat tinggal