SIFAT PRODUK DAN PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP BIAYA Kemampuan berkompetisi suatu perusahaan :
Advertisements

MODA OF TRANSPORTASI YENI WIPARTINI SE MT.
Penggolongan Biaya/Macam-Macam biaya
BIAYA Adalah pengorbanan sumber-sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang ,yang telah terjadi atau yg mungkin akan terjadi untuk tujuan tertentu.
JENIS TARIF ANGKUTAN.
KONSEP BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
BIAYA PRODUKSI ( COST OF PRODUCT ).
Biaya Produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya biaya depresiasi mesin.
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
AKUNTANSI BIAYA Konsep Biaya.
AKUNTANSI BIAYA Oleh: Dr. Renny.
BEBERAPA ASPEK TRAFIK DAN RAMALAN PERTUMBUHAN TRAFIK
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA
TRANSPORTASI DAN PERTUMBUHAN INDUSTRI
H. PENGGOLONGAN BIAYA Adalah : proses mengelompokkan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi.
Materi Perkuliahan.
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
KONSEP BIAYA.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
7 Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA MODUL
COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Pertemuan 2 AKUNTANSI BIAYA
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
10. Biaya, Tarif Angkutan dan
JENIS TARIF ANGKUTAN.
Bhn ke-7 Manajemen Keuangan Semester V
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
LAPORAN LABA-RUGI HOTEL
Cost Accounting KONSEP AKUNTANSI BIAYA & pengertian biaya MATERI - 1
TRANSPORTASI DAN PERTUMBUHAN INDUSTRI
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK & BIAYA OPERASI
AKUNTANSI BIAYA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ANALISIS & ESTIMASI BIAYA
BIAYA PRODUKSI.
BIAYA PRODUKSI.
ANGKUTAN DAN TRANSPORTASI PERKOTAAN
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
PRODUKSI DAN BIAYA.
BIAYA PRODUKSI.
Identifikasi Biaya-biaya
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
BUDGETING. Rima Mayangsari Riana Fatmawati Livita Agustin
KONSEP BIAYA HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
Bab 12 sistem akuntansi biaya
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
AKUNTANSI BIAYA VI. Konsep Biaya.
Pengantar Perencanaan Transportasi
Penentuan Harga Pokok Produk dan Harga pokok Penjualan
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
ANGGARAN INDUK.
PENGENALAN AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi Biaya Dan Pengertian Biaya
EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205)
Klasifikasi, Konsep, dan Terminologi Biaya
Bhn ke-7 Manajemen Keuangan Semester V
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
BAB 1. PENGERTIAN BIAYA DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI BIAYA.
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
MANAJEMEN ASURANSI PENGANGKUTAN
PROSES PRODUK LOGISTIK Biaya Angkutan Dalam Tranportasi
Biaya Produksi Oleh : Maria Dewi Ratna Simanjuntak ( ) Rizky Mawarni Pulungan ( ) Pasca Sarjana Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan.
Transcript presentasi:

SIFAT PRODUK DAN PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI Oleh : Fatchurrochim Ghany FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Sifat Produk Yang Dihasilkan TRANSPORTASI Hasil industri pengangkutan adalah berupa ‘services atau utility’ yang tidak dapat disimpan sebagaimana hasil-hasil industri lainnya. Oleh karena itu, jika jasa angkutan yang tersedia tidak dapat terjual, maka pada waktu itu juga berarti hilang atau habis tidak termanfaatkan yang berarti merugikan. Permintaan terhadap industri transportasi dan jasa transport merupakan “derived demand”, yaitu tergantung naik turunnya kegiatan ekonomi yang memerlukan pengangkutan barang atau penumpang.

Para pengatur tarif, baru mengijinkan kenaikan tarif angkutan bilamana terdapat bukti-bukti yang nyata bahwa kenaikan harga umum mempengaruhi operation cost-nya. Sebaliknya para pengatur tarif dan pengusaha angkutan biasanya tertinggal dalam menurunkan tarif angkutan bila terdapat penurunan harga umum dari barang-barang dalam masyarakat serta bila keadaan lalu lintas angkutan sedang sepi.

Permintaan Terhadap Jasa TRANSPORTASI Bulk Freight Service; jasa angkutan ini terutama untuk mengangkut barang-barang dasar yang bersifat bulky, seperti : hasil pertanian dan ternak, hasil tambang, hasil hutan, hasil industri dasar dan sebagainya. Merchandise Freight and Express Service; merchandise freight merupakan akomodasi yang sifatnya kualitas (quality accomodation), yaitu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang berlaku dan mendesak dalam perdagangan, dalam hal mana express service merupakan bagian yang lebih bersifat pribadi dan spesial.

Passanger Service; merupakan aktivitas ekonomi dan sosial yang sangat penting dalam setiap masyarakat dan terutama di negara industri yang besar dan banyak penduduknya. Biasanya commercial passanger travel adalah komplementer dan ada korelasinya dengan freight transportation, karena perluasan pertukaran barang-barang biasanya diikuti dengan bergeraknya orang-orang yang mengusahakan perdagangannya.

Beberapa Aspek Dalam Struktur Ongkos Industri Pengangkutan Ongkos pengangkutan pada dasarnya dapat dibagi dalam 2 (dua) golongan, yaitu : Fixed expenses; yaitu pengeluaran yang sekurang-kurangnya dalam jangka pendek adalah tetap dan tidak tergantung dari volume angkutan dari traffic yang bersangkutan. Ongkos ini disebut juga indirect expenses, constant expenses, dan overhead expenses. Variabel expenses; yaitu pengeluaran yang jumlahnya cenderung untuk berubah secara proporsional atau tergantung volume angkutan dari lalu lintas (traffic) yang ada. Ongkos ini disebut juga direct expenses atau prime expenses.

Lima Penggolongan Ongkos Industri Transport Prime atau Out of pockect expenses; Merupakan ongkos variabel yang khusus dan langsung dikeluarkan dengan segera, terutama berupa ongkos yang dikeluarkan untuk loading (memuat barang) dan unloading (membongkar barang). Tingginya ongkos ini dipengaruhi 2 (dua) faktor, yaitu : Claim (tuntutan) atas kerusakan selama barang tersebut diangkut, termasuk sewaktu bongkar muat. Sifat barang yang diangkut, yaitu apakah mudah dicuri sehingga perlu penjagaan ketat atau mudah rusak dan pecah sehingga perlu pengepakan khusus.

Lima Penggolongan Ongkos Industri Transport Operating expenses; Dalam arti luas meliputi pengeluaran yang diperlukan dalam menjalankan usaha pengangkutan, yaitu : Maintenance of way and structure, pengeluaran yang berhubungan dengan pemeliharaan jalan dan jaringan jalan (seperti perbaikan rel, jembatan, stasiun, sinyal dan sebagainya). Maintenance of equipment, pengeluaran yang berhubungan pemeliharaan dengan alat-alat kendaraan (seperti perbaikan lokomotif, bus, truk dan sebagainya). Traffic expenses, pengeluaran yang berhubungan dengan permohonan ijin usaha, agen tiket, reklame dan sebagainya). Transportation expenses, pengeluaran yang berhubungan dengan upah untuk buruh (crew), bahan bakar dan sebagainya. General expenses, pengeluaran umum (seperti gaji tenaga administrasi, jasa penasehat hukum dan sebagainya).

Lima Penggolongan Ongkos Industri Transport Overhead expenses; Merupakan ongkos tetap, yaitu ongkos usaha yang tetap jumlahnya sekurang-kurangnya dalam short run dan yang termasuk didalamnya adalah seperti ongkos untuk manajemen, interest atas modal, ongkos depresiasi atau penyusutan dan beberapa pajak tetap.

Lima Penggolongan Ongkos Industri Transport Joint expenses; Merupakan ongkos yang tidak dapat dialokasikan atau dibebankan secara tersendiri terhadap masing-masing produk atau pelayanan yang diberikan. Misalnya : biaya-biaya yang dikeluarkan untuk stasiun yang dipakai secara bersama-sama.

Lima Penggolongan Ongkos Industri Transport Opportunity expenses; Merupakan keuntungan atau penghasilan yang dikorbankan karena tidak menghasilkan sesuatu barang/jasa tertentu, juga merupakan suatu hal yang istimewa dan khas (typical) dalam industri pengangkutan. Hal ini karena kebanyakan alat pengangkutan (seperti truk, bus, kapal dan sebagainya) adalah lebih fleksibel dalam penggunaannya yang mudah untuk dipindahkan dari suatu daerah ke daerah operasi lainnya.