Network Services - 2 Gateway dan router. DHCP. Point-to-Point Protocol (PPP). IP Masquerade. Oleh : Oman Somantri, S.Kom Poltek Harber Teknik Komputer Tegal
Gateway Gateway (Gate = Gerbang, Way = Jalur/jalan). Secara sederhana Gateway merupakan “pintu” pertama, jalur pertama yang harus dilewati paket2 data untuk dapat masuk ke network yang lain. Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
Gbr. Gateway Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.
Router Merupakan peralatan jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih. Berfungsi sebagai default gateway bagi LAN yang dihubungkan. Dianggap peralatan layer3 sebab bekerja berdasarkan IP address, untuk memutuskan apakah suatu data perlu diforward atau tidak. Untuk komunikasi jarak jauh (menghubungkan LAN di dua area yang luas), Router biasanya menggunakan koneksi serial
Default Gateway Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router Jika kita tidak setting default gateway maka bisa dipastikan LAN tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan lainnya
Prinsip Kerja Router Router bekerja berdasarkan tabel routing Tabel routing berisi informasi tentang semua jaringan yang ada, forward data didasarkan pada tabel routing Pada dasarnya paket dari komputer berjalan hop/langkah demi hop/langkah melewati semua jaringan yang menghadangnya sampai ke tempat tujuan Pada setiap hop, sebuah router meneruskan paket menuju tujuan. Router-lah yang harus memutuskan paket ini harus melewati router mana saja dengan menggunakan tabel routing, yang merupakan sekumpulan aturan yang memberitahu router mengenai hop berikutnya untuk melanjutkan paket sampai ke tujuan.
DHCP DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan.
Perkembangan Protocol IP Dinamis Tiga Protocol yang pernah dipakai untuk penanganan IP secara dinamis RARP (s/d 1985, tidak lama digunakan) Reverse Address Resolution Protocol BOOTP (1985-1993) Bootsrap Protocol DHCP (sejak 1993 sampai sekarang) Dynamic Host Configuration Protocol Hanya DHCP yang sekarang dipakai secara luas
System Kerja RARP Only IP Address RARP server MAC: x:x:x:x:x:x IP: ? RARP Request RARP Reply Only IP Address MAC: x:x:x:x:x:x IP: ?
Sistem Kerja BOOTP BOOTP server IP Address Gateway IP server UDP Broadcast UDP Broadcast MAC: x:x:x:x:x:x IP: ? IP Address Gateway IP server Vendor-specific MAC1 – IP1 MAC2 – IP2 MAC3 – IP3
DHCP merupakan Standar dari IETF (Internet Engineering Task Force). Dikembangkan tahun 1993, sbg perbaikan dan BOOTP (Bootstrap Protocol) RFC 2131: Dynamic Host Configuration Protocol RFC (Requets For comments) adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan secara umum untuk mengatur proses apa saja seputar internet. RFC 2131 adalah berisi aturan-aturan atau protocol yang digunakan pada proses DHCP Pada RFC 2131 ini dijelaskan bagaimana dan apa yang dilakukan oleh DHCP server dan DHCP client ketika menggunakan protocol ini. RFC 2132: DHCP Options and BOOTP Vendor Extensions
Sistem Kerja DHCP DHCP server IP Address IP1 Gateway IP2 IP servers DHCP Discover UDP Broadcast DHCP server DHCP Offer UDP Broadcast DHCP Request DHCP Ack MAC: x:x:x:x:x:x IP: ? IP Address Gateway IP servers Option lainnya… IP1 IP2 IP3
Block Aliran Protocol DHCP Service DHCP Server (Listen..) Client menerima tawaran IP address ( DHCPREQUEST ) dari DHCP Server Menerima DHCPDISCOVER Dari Client DHCP Server menyetujui Request IP ( DHCPACK ) Dari Client DHCP Server menawarkan IP address ( DHCPOFFER ) Ke Client DHCP Server menyimpan konfigurasi IP address Client dalam database Selesai
Proses atau tahapan DHCP : DHCP Disover Client mencari DHCP yang aktif. 2. DHCP Offer DHCP menerima request dari client dan memberikan (menawarkan) IP DHCP ke client. 3. DHCP Request Client meminta DHCP Server untuk menyewakan IP dari salah satu DHCP pool pada DHCP yang bersangkutan. 4. DHCP Pack DHCP Server merespon permintaan dan mengirimkan balasan kepada client. DHCP Server akan menetapkan kepada client dan memperbaruhi basis data miliknya.
Konfigurasi DHCP Server Setelah menginstal OS Ubuntu, masuk sebagai root-nya. Ketika sudah pasti bahwa kita sebagai root-nya, selanjutnya kita terlebih dulu menginstall paket DHCP Servernya terlebih dahulu. # apt-get install dhcp3-server
3. Setelah paket DHCP terinstal, selanjutnya melakukan konfigurasi interfaces. # nano /etc/network/interfaces
4. Konfigurasi selesai setelah kita menyimpan konfigurasinya 4. Konfigurasi selesai setelah kita menyimpan konfigurasinya. Kemudian terlebih dahulu kita merestart Konfigurasi interfaces nya. Agar konfigurasi yang telah kita lakukan sudah optimal. # etc/init.d/networking restart
Yakin dengan konfigurasi interfaces, maka kita lanjut untuk konfigurasi DHCP nya. # nano /etc/dhcp3/dhcpd.comf
Setelah melakukan konfigurasi DHCP Server, jangan lupa melakukan setting Ethernet mana yang digunakan untuk DHCP Server. # nano /etc/default/dhcp3-server
Langkah terakhir adalah dengan melakukan restart DHCP Server configuration # /etc/init.d/dhcp3-server restart
Point-to-Point Protocol (PPP) PPP adalah sebuah protokol yang mengatur hubungan komunikasi antara dua buah host secara Point to Point. Dengan menggunakan PPP, konfigurasi pada saat koneksi dilakukan secara otomatis berkat adanya LCP (Link Control Protocol ). Atau protocol yang meng-enkapsulasi jaringan yang banyak digunakan pada Wide Area Network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line internet Protokol (SLIP), yang hanya mendukung Pengalamatan IP statis kepada para Kliennya
Gbr. Point to Point Protocol dalan WAN
PPP merupakan data link protokol yang digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung antara dua node melalui kabel serial, line telepon, trunk line, telepon selular, jalur radio yang special, atau fiber optik. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi Kesalahan dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna
IP Masquarade KONSEP DASAR IP private Untuk IP address : 10.0.0.0 - 10.255.255.255 172.16.0.0 - 172.31.255.255 192.168.0.0 - 192.168.255.255 IP private adalah sebuah daftar IP yang tidak masuk ke dalam routing table yang ada di seluruh router di jaringan global (internet), jadi pada dasarnya ip private ini hanya untuk dipake secara lokal dan tidak dapat terkoneksi ke jaringan internet
Timbul beberapa pertanyaan, misalnya : Bagaimana apabila IP dirumah ingin terhubung ke internet? jawabannya, tinggal pasang IP public. Berarti apabila kita ingin ada 10 komputer di rumah ingin konek ke internet harus punya 10 IP public , kan 1 IP public mahal ? Disinilah tugasnya masquerade, jadi kita hanya butuh 1 IP public untuk menghubungkan semua komputer yang ada dirumah ke internet, Konsep kasarnya adalah semua IP yang ada di lokal akan dibungkus oleh IP public yang ada, sehingga seolah-olah IP public itu yang berkomunikasi dengan dunia internet.
Contoh : IP public kita y.y.y.y, sedangkan kita memakai IP lokal 192.168.0.xxx dengan teknik masquerade, jaringan internet akan membaca IP local kita sebagai IP y.y.y.y. Balasan dari internet pun akan tetep tertuju ke IP y.y.y.y, baru kemudian oleh masquerade di distribusikan lagi ke IP peminta yang aslinya (192.168.0.xxx)
SEKIAN