Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gambar 3. Contoh pemasangan reng
Advertisements

Bangunan Sederhana Pertemuan 23-26
IV. Kuda – kuda Penyokong
Rela Memberi Ikhlas Berbagi Rela Memberi Ikhlas Berbagi.
MATA DIKLAT : MELAKS.PEKJ KONSTRUKSI BATU DAN BETON
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
PESAWAT SEDERHANA.
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Perencanaan Batang Tekan
Matakuliah : R0132 / Teknologi Bangunan Tahun : 2006/2007
Pertemuan 9 Portal Dan Kerangka Batang
Pertemuan ke 8 Learning outcome
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Matakuliah : R0132 / Teknologi Bangunan Tahun : 2006/2007
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR & TITIK BERAT
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
Pertemuan 3 Matakuliah : R0186 – Teknologi Bangunan IV Tahun : 2006
Bahan Bangunan Untuk Struktur Pertemuan 17-18
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Pertemuan 15
Metode perancangan, menurut : Chernikov Pertemuan 7 Matakuliah: R0422 / Metode Perancangan Arsitektur Tahun: 2007.
Konsep Struktur Bangunan Pertemuan 1
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
METODE CROSS Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
METODE CLAPEYRON Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
RANGKA UTAMA msantosa©2008.
Bentuk Tumpuan Pertemuan 7-8
Struktur Yang Ada di Alam Pertemuan 2
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Konsep Dasar Tumpuan Akamigas-Balongan.
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
Konstruksi Rangka Atap
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
TUMPUAN Pertemuan 5-6 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Kesetimbangan dan pusat massa
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
KONSTRUKSI BALOK GERBER
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
Matakuliah : R0132 – Teknologi Bahan Tahun : 2006
STATIKA.
D i a g r a m Pertemuan Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I
Modifikasi Bentuk Balok Pertemuan 13-14
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
PERENCANAAN KEKUATAN BATAS Pertemuan 04
ANALISIS GEMPA DENGAN SAP
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DAN BENTANG LEBAR
JONI RIYANTO M. IQBAL PAMBUDI M. NURUL HUDA RIAN PRASETIO
Matakuliah : D0164/ PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006
KONSEP DASAR TUMPUAN, SFD, BMD, NFD PERTEMUAN II.
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
PESAWAT SEDERHANA Made Nuryadi.
Dosen pembimbing Nanang R, Ir.MT SUWARNO ( ) JOKO.J( ) YOSUA ARYA SYAPUTRA ( ) ANDRIAN DWI ULIANTO.
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
Kuliah V Sistem Pembebanan Portal
PRINSIP UMUM Perancangan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
Kesetimbangan (Equlibrium)
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy =
KESETIMBANGANBENDA BERAT TEGAR DANTITIK DISUSUN OLEH: AJENG INDAH DEVI RIKY SUHARTATI TRI HARTAGUNG KELOMPOK8.
Transcript presentasi:

Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12 Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I Tahun : 2007 Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12

BEBAN PADA BANGUNAN Pertemuan 9 – 10 – 11 – 12 Pertemuan 9 Beban yang bekerja pada suatu bangunan bisa terdiri dari beban horisontal, vertikal maupun momen. Beban-beban yang bekerja juga bisa merupakan beban terpusat atau beban merata. Beban ini terdiri dari beban yang berasal dari bangunan sendiri dan beban dari luar seperti beban gempa, angin, perbedaan temperatur atau beban tekanan air dan tanah. Bina Nusantara

Pertemuan 9 Beban yang bekerja pada suatu bangunan bisa terdiri dari beban vertikal, horisontal dan juga momen. 9.1. Beban terpusat, biasanya merupakan beban yang bekerjanya jatuh pada satu titik lokasi seperti gantungan lampu, beban tiang tangga putar dsb. Satuan yang digunakan kg atau ton. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara

9.2. Beban merata, perhitungan beban merata biasanya memakai luas permukaan tertentu sehingga satuan beban yang dipakai adalah kg/ cm2 atau kg/m2 atau bisa juga ton/ m2, atau juga bisa satuan dengan per m’ artinya bebanseluruhnya tergantung bentangnya. Beban merata bisa berupa berat lantai sendiri pada bangunan bertingkat, beban atap dsb. Atau berupa beban dinding yang jatuh dibalok sebagai beban m’. Ditinjau dari asal beban dapat digolongkan sebagai beban statis dan beban dinamis. Bina Nusantara

Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara

Pertemuan 12 12. Menghitung reaksi pada tumpuan, karena penggunaan perhitungan untuk struktur praktis, perhitungan yang dilakukan hanya meliputi mekanika statis. Perhitungan beban terpusat dan beban merata yang bekerja pada macam-macam sifat tumpuan. Dalam hal ini angka perhitungan yang dipakai untuk memudahkan pengertian cara kerjanya saja. Letak beban dengan jarak yang berbeda/ tidak simetris akan memberikan reaksi pada masing-masing tumpuan berbeda pula besarnya. Berdasarkan sifat tumpuan yang telah kita pelajari kita bisa mendapatkan prinsip umum akibat pembebanan pada masing-masing tumpuan, baik sendi/ engsel, rol atau jepit. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara