Mortalitas 6/15/2018 6/15/2018 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Ukuran-Ukuran Dasar Dalam Epidemiologi
UKURAN FERTILITAS.
1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Data: karakteristik individu, sangat sulit diinterpretasikan karena jumlahnya sangat banyak dan beragam bentuknya [nominal, ordinal, interval] dan sifatnya.
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
CHILD SURVIVAL Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes
Pendahuluan Kematian dapat menimpa siapa saja, kapan dan dimana saja
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
RISET KESEHATAN DASAR ( RISKESDAS ) 2013
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
DASAR-DASAR DEMOGRAFI PELATIHAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
KULIAH ONLINE Diskusi dan contoh beberapa masalah kesehatan OLEH
UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERPERILAKU GIZI SEIMBANG
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
GIZI BURUK.
Ukuran-ukuran Frekuensi yang digunakan dalam Epidemiologi K3
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
SUMBER DATA DEMOGRAFI (Bagian II)
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PULAU KALIMANTAN
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
Intan Silviana Mustikawati
Ukuran DEMOGRAFI.
MORTALITAS.
MORTALITAS ( KEMATIAN)
BAB. 5 MORTALITAS.
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
PENGUKURAN TERHADAP VITAL EVENT (Vital Statistic)
KETERKAITAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DENGAN KESEHATAN
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
FAKTOR PENENTU FERTILITAS
MORTALITAS (KEMATIAN).
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
FERTILITAS.
KEBIJAKAN kemenKES TENTANG PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
CHILD SURVIVAL Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
BIOSTATISTIK.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
KESEHATAN ANAK di indonesia
Transcript presentasi:

Mortalitas 6/15/2018 6/15/2018 1

Kematian perinatal Kematian janin setelah kehamilan tujuh bulan atau lebih atau kematian neonatal dini bayi usia 0-6 hari. 6/15/2018 6/15/2018 2

Angka Kematian Perinatal (perinatal mortality rate/PMR) Banyaknya kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup dan kelahiran mati. D0-6 + Df Rumus:PMR = x 1000 B + Df 6/15/2018 6/15/2018 3

Contoh: Pada tahun 1994 ada 4.048 kelahiran mati janin usia 28 minggu atau lebih (Df), 2.086 kematian bayi usia kurang dari 1 minggu dan 1.238.328 kelahiran hidup di Jepang. 4.048 + 2.086 PMR = × 1000 = 4,94 1.238.328 + 4.048 Artinya, dari 1000 bayi yang lahir hidup dan yang lahir mati di Jepang, sekitar lima (5) meninggal pada usia kurang dari satu minggu atau saat usia kandungan 28 minggu atau lebih pada tahun 1994. 6/15/2018 6/15/2018 4

Analisis mortalitas Tren, pola dan perbedaan mortalitas Tren: perubahan tingkat mortalitas antarwaktu. Pola: pendidikan dan kuintil indeks kekayaan) atau rasio (seperti umur dan pendapatan). Perbedaan mortalitas: wilayah dan tempat tinggal. 6/15/2018 6/15/2018 5

Tingkat mortalitas (mortality levels) (1) Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR). Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR). Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR). Angka harapan hidup saat lahir (life expectancy at birth/eoo). Angka Kematian Perinatal (Perinatal Mortality Rate/PMR). 6/15/2018

Tingkat mortalitas (mortality levels) (2) Angka Kematian Bayi Neonatum (Neonatal Death Rate/NNDR). Angka Kematian Bayi Post-neonatum (Post-neonatal Death Rate/PNNDR). Angka Kematian Anak (Child Mortality Rate/CMR). Angka Kematian Anak Usia Bawah Lima Tahun (Under-five Mortality Rate/U-5MR). Rasio Kematian Maternal (Maternal Mortality Ratio/MMR). 6/15/2018

Pola kematian menurut umur ASDR Orang tua Bayi/anak Umur 6/15/2018

Kematian orang tua/dewasa Tanggung jawab sendiri dalam hal menjaga kesehatannya. Kebiasaan makan: teratur, sehat, bergizi. Olah raga. Pola kerja: kerja keras. Kebiasaan merokok, minuman keras. 6/15/2018

Kematian bayi/anak Tergantung kemampuan orang tua memelihara dan merawat. Indikator sosial dan ekonomi orang tua. Indikator status kesehatan. 6/15/2018

Kelangsungan hidup bayi sebelum lahir Tergantung pada faktor-faktor biologis: yang terdapat pada orang tua (genetik). lingkungan luar yang bekerja melalui ibu: status ekonomi lemah → kurang gizi selama hamil → berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) 6/15/2018

Kematian bayi 100% eksogen Neonatum Post-neonatum 12 1 25% eksogen 1 25% eksogen 6/15/2018

Kematian bayi endogen Kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, diwarisi dari orangtuanya pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya selama kehamilan. 6/15/2018

Kematian bayi eksogen Kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan. Kondisi higiene. Sanitasi. Sosial dan ekonomi. Semakin bertambah umur bayi semakin besar pengaruh eksogen, sebaliknya semakin kecil pengaruh endogen. Setelah umur satu bulan hampir semua kematian bayi karena sebab eksogen. Pada neonatal, hanya 25%. Kontribusi faktor lingkungan luar besar sekali pada kematian bayi. 6/15/2018

Negara maju versus negara berkembang Negara maju: kematian neonatum lebih tinggi daripada kematian post-neonatum karena faktor lingkungan luar yang sudah baik. Negara berkembang: kematian post-neonatum lebih tinggi daripada kematian neonatum karena faktor lingkungan luar yang masih buruk. Penanganan sebab endogen lebih sulit. Oleh karena itu, meskipun di negara-negara maju teknologinya lebih canggih, penurunan kematian bayi endogen tidak secepat penurunan kematian bayi eksogen. 6/15/2018

Penyebab utama kematian bayi dan anak Diare Salah/kurang gizi (malnutrisi) Campak Infeksi saluran pernafasan Tetanus Pada bayi neonatum: tetanus (43%) Pada bayi post-neonatum: diare (33%) 6/15/2018

Berat badan lahir rendah Saat hamil ibu kurang gizi. Bayi yang dilahirkan berat badannya rendah. Bahaya buat kesehatan dan jiwa anak. Perawatan inkubator dan intensif. Hanya tersedia di rumah sakit. Akses golongan ekonomi lemah rendah. 6/15/2018

Fakta kematian bayi dan anak Kematian neonatum tinggi. 90% dari bayi dengan berat badan kurang dari 1 kg akan meninggal sebelum berusia satu bulan. Probabilitas meninggal bayi dengan berat badan kurang dari 2 kg = 10x probabilitas meninggal bayi dengan berat badan lahir normal. Di dunia. Lebih dari 20 juta bayi lahir dengan berat badan rendah setiap tahun. Sepertiga meninggal sebelum berusia satu bulan. 6/15/2018

Contoh penanggulangan kematian bayi di Kolombia Bayi “dibungkus” dekat dengan ibunya – di bawah baju dan kemeja dari kain wol, langsung di bawah dada ibu. Suhu badan bayi (yang merupakan masalah utama bagi bayi bayi yang lahir dengan berat badan rendah) diatur oleh suhu badan ibunya. Pengganti susu botol: ASI, setiap saat, dengan jumlah yang diinginkan. ASI tidak cukup, pakai air jambu biji + gula + air (no susu formula). Manfaat. Mendapat gizi yang terbaik, kekebalan terhadap infeksi, bebas dari diare dan penyakit sembelit. Perawatan di rumah. 6/15/2018

Hasil Sebelum: semua bayi dengan berat badan kurang dari 1 kg meninggal. Sesudah 75% dapat diselamatkan. Sebelum: 70% dari bayi dengan berat badan antara 1 dan 1,5 kg meninggal. Sesudah: 10% Memberi kemampuan pada ibu untuk menyelamatkan anak mereka, bukan dengan teknologi kesehatan yang mahal. 6/15/2018

Program kesehatan penurunan kematian bayi dan anak Imunisasi: perlindungan terhadap penyakit-penyakit infeksi (dipteria, batuk rejan, tetanus, polio, TBC, dan campak). Untuk diare: garam oralit. Perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan khususnya untuk ibu dan anak. 6/15/2018

Prinsip Dalam suatu situasi yang optimal, lebih dari 97% bayi yang baru lahir dapat diharapkan untuk tetap hidup sampai usia lima tahun. Penurunan dalam probabilitas hidup ini dalam setiap masyarakat dapat disebabkan karena faktor-faktor sosial, ekonomi, biologis, dan lingkungan. Determinan sosioekonomi (variabel-variabel independen) mempengaruhi kelangsungan hidup anak melalui determinan proksimat yang mempengaruhi risiko terhadap penyakit dan hasil dari proses sakit. Penyakit tertentu dan kekurangan gizi yang diamati pada suatu populasi yang bertahan dipandang sebagai indikator biologis dari determinan proksimat. Gangguan pertumbuhan dan akhirnya mortalitas pada anak (variabel dependen) adalah konsekuensi kumulatif dari proses penyakit ganda (termasuk interaksi biologisnya). 6/15/2018 6/15/2018 22

Hasil penelitian (1) Peluang kematian bayi pada bayi yang tidak diperiksakan setelah lahir sekitar 2,2 kali lebih cepat dibandingkan peluang kematian bayi pada bayi yang diperiksakan setelah lahir. Peluang kematian bayi pada ibu yang melahirkan pada umur berisiko (kurang dari 20 tahun atau 40 tahun atau lebih) sekitar 1,5 kali lebih cepat dibandingkan peluang kematian bayi pada ibu yang melahirkan pada umur yang aman untuk melahirkan (20-39 tahun). Peluang kematian bayi pada bayi urutan kelahiran 3 atau lebih sekitar 1,6 kali lebih cepat dibandingkan peluang kematian bayi pada bayi urutan kelahiran dua atau kurang. 6/15/2018 6/15/2018 23

Hasil penelitian (2) Peluang kematian bayi pada bayi dengan jarak kelahiran kurang dari dua tahun sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan peluang kematian bayi pada bayi dengan jarak kelahiran dua tahun atau lebih. Peluang kematian bayi pada bayi laki-laki sekitar 1,3 kali lebih cepat dibandingkan peluang kematian bayi pada bayi perempuan. Peluang kematian bayi pada ibu berpendidikan SMP atau lebih rendah sekitar 1,4 kali lebih cepat dibandingkan peluang kematian bayi pada ibu berpendidikan SMA atau lebih tinggi. Peluang kematian bayi di perkotaan sekitar 0,8 kali lebih lambat dibandingkan peluang kematian bayi di perdesaan. 6/15/2018 6/15/2018 24

Estimasi tingkat mortalitas: metode langsung Diperoleh dengan menghitung jumlah kematian dalam suatu periode pengamatan kemudian dibagi dengan jumlah penduduk yang terpapar kepada peristiwa kematian. Misal, untuk menghitung IMR dihitung jumlah bayi yang meninggal dan jumlah bayi yang lahir hidup. Estimasi angka kematian bayi dan anak dengan menggunakan metode langsung di Indonesia pertama kali dilakukan dengan menggunakan hasil Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia (SPI) 1987. Kemudian dengan menggunakan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 1991, 1994, 1997 dan 2002-2003 juga dilakukan estimasi angka kematian bayi dan anak dengan menggunakan metode langsung. 6/15/2018 6/15/2018 25

Estimasi tingkat mortalitas: metode tidak langsung Diperoleh berdasarkan informasi mengenai jumlah anak lahir hidup dan jumlah anak masih hidup (survivorship). Beberapa metode tidak langsung untuk mengestimasi IMR Brass Feeney Sullivan Trussell Estimasi AKB dengan menggunakan metode tidak langsung dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dengan menggunakan hasil SP 1971, 1980 dan 2000 serta hasil SUPAS 1976, 1985, 1995 dan 2005. 6/15/2018 6/15/2018 26

Morbiditas 6/15/2018

Konseptualisasi kesehatan penduduk Diperluas dalam beberapa dekade terakhir Memasukkan ukuran-ukuran kesehatan yang spesifik Insidens atau prevalensi penyakit Ukuran-ukuran ringkasan kesehatan Angka harapan hidup sehat (healthy life expectancy at birth) Kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan. Karena peningkatan angka harapan hidup Mengubah fokus kesehatan penduduk dari ”kuantitas” hidup kepada ”kualitas” hidup. Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) dan berbagai lembaga penelitian Mengembangkan dan mempromosikan ukuran-ukuran ringkasan kesehatan penduduk yang menggabungkan ukuran-ukuran mortalitas dan ukuran-ukuran kondisi kesehatan untuk merepresentasikan status kesehatan suatu populasi dalam suatu bilangan tunggal. 6/15/2018

Manfaat data kesehatan Membandingkan kesehatan suatu populasi dengan populasi lainnya. Membandingkan kesehatan suatu populasi pada waktu yang berbeda. Identifikasi dan kuantifikasi ketidaksetaraan kesehatan dalam populasi. Pemberian perhatian yang wajar dan seimbang terhadap akibat-akibat dari kondisi kesehatan yang tidak fatal terhadap kesehatan penduduk secara menyeluruh. Pemberian informasi untuk diskusi tentang prioritas pemberian layanan dan perencanaan kesehatan. Peningkatan kurikulum pelatihan profesional dalam bidang kesehatan masyarakat. Analisis keuntungan intervensi kesehatan untuk penggunaan dalam analisis biaya dan efektivitas. 6/15/2018

MDGs dan HDI Indikator kesehatan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia, selain pembangunan pendidikan dan ekonomi. Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP) menyusun indeks pembangunan manusia (human development index/HDI) dan menggunakan angka harapan hidup saat lahir sebagai salah satu komponennya. Beberapa dari target tujuan pembangunan milenium (millennium development goals/MDGs) adalah indikator-indikator kesehatan, seperti angka kematian anak dan angka kematian ibu. 6/15/2018

Sehat menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Suatu kondisi fisik, mental dan sosial yang lengkap dan tidak sekadar kondisi dimana penyakit dan badan lemah absen (a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease and infirmity). Sehat jiwa, raga dan sosial. 6/15/2018

Sumber data morbiditas Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia (SPI) 1987 serta Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991, 1994, 1997, 2002-2003 dan 2007 Survei Sosial Ekonomi Nasional Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1972, 1980, 1985/1986, 1992, 1995 dan 2004 Survei Kesehatan Nasional 2001 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007 dan 2010) Sistem registrasi vital Rumah sakit 6/15/2018

Keterangan yang dikumpulkan Informasi tentang kesakitan dalam empat minggu sebelum survei Cara menentukan sakit Diagnosis dokter Pengakuan responden tentang kondisi kesehatan dirinya (perceived, self-reported atau self-assessed health status). 6/15/2018

International Classification of Diseases/ICD X Penyebab kematian dikelompokkan berdasarkan ICD X. Penyakit menular, perinatal, dan maternal Penyakit tidak menular Lainnya 6/15/2018

Angka Kematian Karena Sebab Tertentu (cause specific death rate/CSDR) Banyaknya kematian karena sebab tertentu pada suatu periode per 100.000 penduduk pada pertengahan periode yang sama. Dk Rumus: CSDRk = x 100.000 P Dk = banyak kematian karena sebab k P = banyak penduduk 6/15/2018 6/15/2018 35

Contoh: Banyaknya kematian karena penyakit kanker di Amerika Serikat pada tahun 1976 adalah 374.780 dan penduduk pada pertengahan tahun sebesar 215.118.000. 374.780 CSDRk = x 100.000 = 174,2 215.118.000 Artinya, dari 100.000 penduduk di Amerika Serikat, sekitar 175 orang meninggal karena penyakit kanker pada tahun 1976. 6/15/2018 6/15/2018 36

Angka Fatalitas Kasus (case fatality rate /CFR) Banyaknya kematian penderita penyakit tertentu pada suatu periode per 1000 penderita penyakit yang bersangkutan pada pertengahan periode yang sama. Di Rumus: CFRi = x 100.000 Pi Di = banyak kematian karena penyakit i Pi = banyak penderita penyakit i pada periode tertentu 6/15/2018 6/15/2018 37

Proporsi Kematian Karena Sebab Tertentu (proportion of dying of a specific cause/PDSC) Banyaknya kematian karena sebab tertentu pada suatu periode per 1000 kematian pada pertengahan periode yang sama. Di Rumus: PDSCi = x 100.000 D Di = banyak kematian karena sebab i D = banyak seluruh kematian pada periode tertentu. 6/15/2018 6/15/2018 38

Insidens dan prevalensi Insidens: kasus baru Misal: Wabah penyakit muntaber Prevalensi: kasus baru dan kasus lama Misal: penyakit kanker Jika prevalensi tinggi maka banyak orang yang menderita penyakit yang lama penyembuhannya 6/15/2018 6/15/2018 39

Program penanggulangan penyakit Pengobatan: untuk kasus prevalens Menyembuhkan orang sakit Pencegahan: untuk kasus insidens Mencegah timbulnya orang baru yang sakit Ukuran keberhasilan Program pengobatan: prevalensi berkurang Program pencegahan: insidens berkurang 6/15/2018 6/15/2018 40

Determinan kesehatan Keturunan Lingkungan fisik, Kimia dan biologis Status kesehatan Pelayanan kesehatan Perilaku sosial-budaya 6/15/2018

Status kesehatan Mortalitas: pola penyebab kematian untuk semua umur Morbiditas: prevalensi penyakit menular dan penyakit tidak menular Disabilitas (ketidakmampuan) Status gizi: underweight (BB/U), stunted (TB/U) and wasted (BB/TB), pengukuran lingkar lengan atas untuk wanita usia 15-45 tahun Kesehatan jiwa 6/15/2018

Faktor lingkungan Konsumsi gizi: energi, protein, vitamin da mineral Lingkungan fisik: air minum, sanitasi, polusi dan sampah Lingkungan sosial: pendidikan, sosial-ekonomi, kota-desa/provinsi/kabupaten-kota 6/15/2018

Fakor perilaku Merokok Konsumsi sayur dan buah Aktivitas fisik Gosok gigi Higienis: cuci tangan, buang air besar Pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap flu burung dan HIV/AIDS 6/15/2018

Pelayanan kesehatan Akses, termasuk upaya kesehatan berbasis masyarakat Pemanfaatan Ketanggapan Cakupan program KIA: pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan bayi dan imunisasi 6/15/2018

Prevalensi penyakit menular D: diagnosis oleh tenaga kesehatan G: pernah/sedang menderita gejala klinis spesifik penyakit 6/15/2018

Filiariasis, demam berdarah dengue dan malaria Penyakit D DG Filiariasis (kaki gajah) 0,05 0,11 DBD 0,20 0,62 Malaria 1,39 2,85 6/15/2018

ISPA, pneumonia, TB dan campak Penyakit D DG ISPA 8,10 25,50 Pneumonia (radang paru-paru) 0,63 2,13 TB 0,40 0,99 Campak 0,69 1,18 6/15/2018

Tifoid, hepatitis dan diare Penyakit D DG Tifoid (types) 0,79 1,60 Hepatitis 0,2 0,6 Diare 5,1 9,0 6/15/2018

Prevalensi penyakit tidak menular D: diagnosis oleh tenaga kesehatan G: pernah/sedang menderita gejala klinis spesifik penyakit O: minum obat U: hasil pengukuran tekanan darah 6/15/2018

Persendian, hipertensi dan stroke Penyakit D D/G atau D/O U Persendian (%) 14,0 30,3 Hipertensi (%) 7,2 7,6 31,7 Stroke (‰) 6,0 8,3 6/15/2018

Asma, jantung, DM dan tumor Penyakit D D/G Asma 1,9 3,5 Jantung 0,9 7,2 DM 0,7 1,1 Tumor 4,3 6/15/2018

Keturunan Penyakit ‰ Jiwa 4,6 Buta warna 7,4 Glaukoma Sumbing 2,4 Dermatitis 67,8 Rhinitis (alergi) 24,3 Talasemi (anemia hemolitik) 1,5 Hemofili (kekurangan faktor pembekuan darah) 1,3 6/15/2018

Perilaku merokok penduduk umur 10 tahun ke atas Kategori % Perokok setiap hari 23,7 Perokok kadang-kadang 5,5 Mantan perokok 3,0 Bukan perokok 67,8 6/15/2018

Prevalensi kurang makan buah dan sayur penduduk usia 10 tahun ke atas Indonesia: 93,6 Gorontalo: 83,5 Riau: 97,9 6/15/2018

Prevalensi peminum alkohol Kategori % Dalam 12 bulan terakhir 4,6 Dalam satu bulan terakhir 3,0 6/15/2018

Prevalensi disabilitas Kategori % Bermasalah 19,5 Sangat bermasalah 1,8 6/15/2018

Diagram Lexis Alat bantu untuk menganalisis perjalanan atau riwayat suatu kelompok atau kohor. Sering dipakai untuk menganalisis kelangsungan hidup (survival) dari suatu kohor, baik untuk riwayat kematian maupun kesakitan. Terdiri dari garis-garis vertikal dan horizontal sehingga membentuk kotak-kotak dengan diagonalnya. Dalam survival analysis sering dipakai untuk mempermudah perhitungan persons years. 6/15/2018

Garis vertikal Dipakai untuk umur. Menunjukkan jumlah penduduk menurut umur pada suatu saat, biasanya hari atau tanggal tertentu. Umur dapat dinyatakan dalam dua bentuk Exact age (EA): jarang diapakai Last birth day (LBD): lebih sering dipakai 6/15/2018

Garis horizontal Dipakai untuk waktu atau periode. Untuk menunjukkan kejadian (event), seperti kelahiran atau jumlah penduduk, pada suatu waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. 6/15/2018

Kematian Dinyatakan dalam bidang datar atau dalam satu kotak. Ada dua kematian, yang dipisahkan oleh garis diagonal. Bidang di bawah diagonal menunjukkan kematian alpha (α), yaitu kematian untuk kohor yang lahir pada tahun z-n, dimana z adalah tahun waktu terjadinya kematian dan n adalah umur (LBD). Bidang di atas diagonal menunjukkan kematian delta (δ), yaitu kematian untuk kohor yang lahir pada tahun z-(n+1), dimana z adalah tahun waktu terjadinya kematian dan n adalah umur (LBD) waktu kematian. 6/15/2018