Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

INTERPERSONAL COMMUNICATION (KOMUNIKASI ANTARPERSONA) PERTEMUAN KE-5 Ami Purnamawati.
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PEMBAHASAN Kasus Diselidiki Jelas bahwa kecelakaan menyebabkan kematian atau cedera fisik yang serius harus diselidiki. Selain itu, kecelakaan yang mungkin.
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
TEKNIK PRESENTASI Seorang trainer atau educator sangat berperan sekali didalam suksesnya suatu pelatihan.
KONSELING.
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
Customer Service Excellence
PERTEMUAN 15.
KOMUNIKASI DENGAN SI SAKIT
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
DEFINISI Umpan balik merupakan suatu proses dimana seseorang memberi tahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya, tentang tingkah laku seseorang  Informasi.
Tubektomi atau Kontap Wanita Merupakan tindakan operasi Tuba falopi (saluran telur) yang menghubungkan indung telur dan rahim dipotong dan disumbat (rahim.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Mengelola Dinamika Kelompok
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
Keterampilan Observasi
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
apa tindakan kita saat terjadi gempa bumi?
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Menyampaikan Berita Duka
Apa Tindakan Kita Saat Terjadi Gempa Bumi
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
T E K N I DASAR.
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
Customer Service Excellence Pert 1
DEFINISI Umpan balik merupakan suatu proses dimana seseorang memberi tahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya, tentang tingkah laku seseorang  Informasi.
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
ASESMEN PSIKOSOSIAL.
PERTEMUAN 15.
Stres....
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
3 Keterampilan Dasar Bertanya
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Mengelola Dinamika Kelompok
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF.
RETNO LUSMIATI ANISAH, S.Kep,Ns. DEFINISI  Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dalam mempelajari kliennya.
POLA ASUH ANAK. PERKEMBANGAN ANAK Faktor bawaan Anak Dewasa Pengaruh lingkungan (pola asuh keluarga)
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
KONSELING TIM HIV RSAI. PENGERTIAN Konseling : Proses interaksi yang terjadi antara dua orang individu, terjadi dalam situasi yang bersifat pribadi, diciptakan.
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA) Markas Pusat Palang Merah Indonesia 2015

Apa yang anda lakukan ??? a. Diamkan saja sambil menunggu dokter ? ATAU b. Melakukan sesuatu untuk membantu ?

Pertolongan Pertama Psikologis Merupakan tindakan pertama yang dilakukan dalam durasi singkat kepada seseorang yang baru saja mengalami bencana, krisis dan keadaan darurat untuk membantu keadaan pada saat itu.

Siapa Saja yang dapat memberikan Pertolongan Pertama Psikologis? Pertolongan Pertama Psikologis dapat dipelajari dan dilakukan oleh siapa saja, karena bersifat umum dan sederhana, dan bukan merupakan tindakan penanganan profesional.

Tujuan dan Manfaat PFA PFA bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dasar, mengurangi tingkat stres yang dialami, dan memperkuat daya adaptasi alami ------sehingga bisa mencegah dampak gangguan yang lebih parah dan membantu proses pemulihan alami

Ingat ....!!! PFA bukan terapi atau bantuan profesional, dan tidak ditujukan untuk menyembuhkan atau menghilangkan gangguan-gangguan psikologis serius. PFA juga tidak ditujukan untuk menghilangkan reaksi-reaksi emosional yang wajar dalam kondisi tidak wajar.

Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan PFA ? Sebelum ikut memberikan PFA (terutama di daerah bencana) pastikan bahwa persiapan-persiapan berikut ini sudah dilakukan: Memastikan bahwa diri kita sendiri berada dalam kondisi yang siap untuk menolong, baik siap secara jasmani maupun rohani Cari informasi yang diperlukan tentang kejadian yang terjadi, kapan dan siapa saja yang yang terkena serta apa dampaknya, bagaimana kondisi terakhir termasuk keamanan di sana. Apakah masih ada ancaman bahwa kejadian akan berulang (seperti misalnya gempa susulan) atau ada tempat-tempat tertentu yang tidak aman untuk dimasuki

Cari tahu siapa dan di mana tersedia kebutuhan-kebutuhan pokok/darurat, dan bagaimana para penyintas bisa mendapatkannya Persiapkan jaringan, identifikasi pihak-pihak yang bisa diajak untuk kerjasama atau koordinasi dan jalin hubungan baik dengan mereka. Libatkan orang-orang dan sumber daya setempat untuk mendukung pelaksanaan PFA.

PRINSIP-PRINSIP DASAR Dalam memberikan PFA ada prinsip-prinsip umum dasar yang perlu dipahami dan senantiasa dipegang, yaitu:   Menempatkan kepentingan orang yang dibantu sebagai prioritas

Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri sendiri sebelum melakukan tindakan: “Apakah yang saya lakukan memang demi kepentingan terbaik orang yang dibantu? Apakah ada resiko mereka akan terpapar bahaya dan merasa tidak nyaman?”

2. Senantiasa bersikap Tenang dan Hormat

Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri sendiri sebelum melakukan tindakan: “Apakah saya sudah memperlakukan orang yang perlu dibantu selayaknya orang yang saya hormati? Apakah saya memiliki bias/prasangka tertentu? Apakah saya sudah bersikap selayaknya bagaimana saya sendiri ingin diperlakukan? “

3. Menghargai Hak-hak Orang Yang Dibantu

Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri sendiri sebelum melakukan tindakan: “Apakah saya sudah berlaku secara adil? Apakah hak-hak orang yang saya bantu sudah terpenuhi?”

4. Bertindak sesuai batas kompetensi dan kewenangan

Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri sendiri sebelum melakukan tindakan: “Apakah saya berwenang melakukan ini? Apakah perlu dilakukan rujukan? Apakah informasi yang saya miliki cukup akurat dan dapat dipertanggungjawabkan? ”

5. Bertanggungjawab terhadap keselamatan dan kesehatan diri sendiri

Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri sendiri sebelum melakukan tindakan: “Apakah saya merasa aman dan nyaman melakukan ini? Apakah saya sudah beristirahat secara cukup? Apakah saya masih bisa menikmati aktivitas yang dilakukan ?”

HINDARI : Penggunaan kata-kata yang meggambarkan gangguan seperti stress, trauma dan sebagainya Menjanjikan hal-hal yang tidak benar atau tidak bisa ditepati Menasihati (kecuali diminta memberikan masukan), memaksakan kehendak Menghakimi,berprasangka Berpakaian, berkata atau bersikap tidak sesuai norma

Memaksakan bantuan, memaksa orang untuk berbicara Meminta uang atau imbalan dalam bentuk apapun juga dari penyintas Sibuk sendiri ketika menghadapi penyintas (membuka HP, tidak melihat/memperhatikan penyintas) Terbawa emosi berlebih seperti panik, marah , sedih dan sebagainya

LIMA LANGKAH MEMBERIKAN PFA

Penuhi Kebutuhan Yang Mendesak Mendengarkan Terima segala bentuk perasaan yang ditumpahkan penyintas Bantu dengan langkah lebih lanjut Arahkan dan tindak lanjuti

1. Penuhi Kebutuhan Yang Mendesak

Seorang penyintas terlihat sendirian, terdiam, pikirannya seperti kosong tidak memperhatikan keadaan sekelilingnya. Pakaiannya lusuh dan berantakan, bibirnya kering, dan badannya terlihat kurus tidak bertenaga serta kotor. Ia duduk lemas di bawah terik matahari. Ketika ditanya apa yang bisa dibantu ia menjawab tidak tahu.

Seorang penyintas di tenda pengungsian marah-marah minta agar segera bisa kembali ke rumahnya. walau daerah tempat tinggalnya belum dinyatakan aman. Ia menolak pemeriksaan dokter karena merasa baik-baik saja, walaupun dari pengamatan terlihat ada luka-luka kecil seperti lecet di tangan dan kakinya. Ia hanya memdesak untuk bisa pulang segera, karena karena khawatir akan benda berharganya belum sempat diamankan.

Seorang penyintas menangis dengan keras di tengah jalan karena kehilangan anggota keluarganya. Ketika diajak berkomunikasi ia tidak menanggapinya, hanya meneruskan menangis.

2. Mendengarkan

Cara menjadi Pendengar yang Baik: Tidak menyela pembicaraan. Hindari terlalu banyak bicara, beri kesempatan orang lain untuk bicara Menunda memberikan penilaian, kritik, nasehat Menunjukkan perhatian yang tulus dan penuh, pandangi orang yang anda dengarkan dengan lembut, jangan sibuk sendiri (misalnya mempergunakan telepon seluler anda). Bersikap tenang dan berempati terhadap pemberi pesan. Berempati adalah turut merasakan seperti seakan-akan berada dalam posisi orang yang kita dengarkan. Memberikan reaksi-reaksi singkat saat mendengarkan seperti menganggukkan kepala, mengatakan kata-kata singkat yang menunjukkan bahwa anda mendengarkan seperti “oke”, “oh..”, “baiklah” dan sebagainya

3. Terima segala bentuk perasaan yang ditumpahkan penyintas

Pahami konsep ini: Tidak pernah ada perasaan yang salah. Perasaan tidak mengikuti alur logika, sehingga tidak pernah bisa salah atau benar.

4. Bantu dengan langkah lebih lanjut

5. Arahkan dan tindak lanjuti

Cara Mendorong Survivor untuk Berbicara Penting sekali dalam membangun kesan pertama Ciptakan suasana yang hangat Bersikaplah jujur, tulus dan tidak dibuat-buat Tatap wajah lawan bicara dengan lembut dan tatap matanya sesekali Selalu berusaha untuk memahami survivor baik verbal maupun nonverbal Mendengarkan aktif

Tidak memberikan nasehat, saran, ceramah jika tidak diminta Jangan terlalu cepat memberi evaluasi Terima survivor apa adanya Berilah kebebasan bagi survivor untuk menampilkan diri sebagai orang yang tidak sempurna Bersikaplah tenang dan santai