KONSEP DASAR PERENCANAAN HARIRI HADY
BEBERAPA DEFINISI 1. Czeslaw Bobrowski (Basic Problems of Planning, 1964) Central School for Planning and /Statistics, Warzsawa, Poland. An economic plan is a set of quantified, final decisions, preliminary decisions, and forecasts and cover a certain defined period of time. Regardless of the formal description of the plan its real objective is to influence, or in the extreme case shape the future of a given economy as a whole.
2. Diana Conyers & Peter Hills (An Introduction to Development Planning in the Third World, 1964). Perencanaan adalah proses yang berkesi-nambungan yang terdiri dari keputusan-2 atau pilihan dari berbagai cara untuk menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan tertentu di masa mendatang.
3. Michel T. Todaro:(Economic Development, 7th ed 3. Michel T.Todaro:(Economic Development, 7th ed. Addison Wesley Publishing Company, Reading, Massachusets, etc. 2000) Economic planning may be describe as a deliberate governmental attempt to co-ordinate economic decision making over the long run and to influence, direct and in some cases even control the level and growth of a nation’s principal economic variables (income, consuption, employment, investment, saving, export, import, etc.) to achieve a predetermined set of development objectives.
An Economic Plan is simply a specific set of quantitative economic targets to be reached in a given period of time. Economic Plan may be either comprehensive or partial. A Comprehensive Plan sets it targets to cover all major aspects of the national economy. A Partial Plan covers only a part of the national economy –Industry, agriculture, the public sector, the foreign sector, etc. The Planning Process itself can be described as an exercise in which a government first chooses social objectives, the sets various targets, and finally organizes a framework for implementing, coordinating, and monitoring a development plan.
4. Jhingan: (Economic Development) Perencanaan adalah teknik/cara untuk mencapai tujuan untuk mewujudkan mak-sud dan sasaran tertentu yang telah diten-tukan sebelumnya dan telah dirumuskan dengan baik oleh Badan Perencanaan Pusat. Tujuan tsb. a.l. untuk mencapai sasaran sosial, ekonomi, politik, dsb.nya.
Kesimpulan: bahwa perencanaan adalah satu proses yang menghasilkan suatu rencana, yang dengan sengaja dibuat untuk mencapai keadaan yang lebih baik, dan untuk mencapai tujuan tsb. dilakukan satu himpunan pengambilan keputusan.
ELEMEN-ELEMEN PERENCANAAN 1. Merencanakan berarti memilih. Hal tsb. berarti bhw perencana hrs mampu memilih satu pilihan, krn tdk semua kebijakan dpt dilakukan sekaligus: * memilih berbagai alternatif tujuan agar tercapai kondisi yg lbh baik. * memilih cara/kegiatan untuk mencapai tujuan/sasaran.
2. Perencanaan sebagai alat untuk meng-alokasikan Sumber Daya 2. Perencanaan sebagai alat untuk meng-alokasikan Sumber Daya. Perencanaan hrs dpt memutuskan, agar berbagai poten- si (SDA, SDM, Modal) dpt dimanfaatkan sebaik mungkin. 3. Perencanaan sbg alat untuk mencapai tujuan/sasaran.
3. Perencanaan sebagai alat untuk mencapai tujuan/sasaran. Beberapa masalah dlm merumuskan tujuan/sasaran: 3.1) tujuan tdk dirumuskan dgn baik, 3.2) tujuan tdk realistik, 3.3) cenderung merumuskan lebih dari satu tujuan, yang tidak konsistent, 3.4) tujuan dipersoalkan atau tidak sesuai dgn tujuan yg dirumuskan fihak lain (mis.DPRD)
4. Perencanaan berhubungan dgn masa yad, berarti ada ketidak pastian. Perencanaan sangat perkaitan dgn.: 4.1) proyeksi/prediksi masa yad. 4.2) penjadwalan kegiatan, 4.3) monitoring dan evaluasi