GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
KONSEP DIRI.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN Nadi Suprapto, M.Pd
Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan
KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
(JUVENILE DELIQUENCY)
STRESS DALAM PEKERJAAN
PENYESUAIAN DIRI WANITA YANG MELAKUKAN KONVERSI AGAMA PRA PERNIKAHAN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
“DEPRESSION : A GLOBAL CRISIS” HIMPSI Wilayah DKI Jakarta
STRESS DALAM PEKERJAAN
Manusia dan Penderitaan
DALAM KEPERAWATAN JIWA
Om swastyastu.
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
behavioral psychotherapy
SEHAT MENTAL World Health Organization (WHO): Sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara penuh, bukan semata-mata absennya.
KONFORMITAS dan PERILAKU MENYIMPANG
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
A. Pengertian dan Akibat stress
ILMU KESEHATAN MENTAL DAN OBJEK FORMALNYA
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
UNIVERSITAS MERCU BUANA
STRESS.
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
KONSEP KESEHATAN JIWA OLEH TUTU A. SUSENO.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
MOTIVASI KERJA.
Komunikasi dan Manajemen Konflik
Penyesuaian Diri PTIK.
Adaptasi & penyesuaian diri
Menyampaikan Berita Duka
KONFLIK DALAM KELUARGA MENURUT PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
Persepsi Persepsi memiliki makna penting dalam perilaku manusia. Perilaku seseorang didasarkan pada persepsi mengenai realitas yang dihadapi dalam kehidupanya,
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
STRESS By. Sujoko, S.Psi, M.si.
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
Cara Belajar Yang Efektif
MENGEMBANGKAN DAYA TARIK ANTUM SEBAGAI MURABBI
BIMBINGAN KONSELING.
KEPRIBADIAN Keseluruhan sifat-sifat yang ada pada individu / seseorang sebagai watak Organisasi dinamis dari sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian.
KONSEP KESEHATAN MENTAL
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA
GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK)
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin
Konsep Dasar Keperawatan
KEPRIBADIAN.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
 IQ (Intelegence Quotient) yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam.
EMOSI dan STRES ADAPTASI
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA dr. Agustina Sjenny, Sp.KJ.
MUJAHIDAH PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN SAMARINDA.
Transcript presentasi:

GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI PERTEMUAN KEDELAPAN

DEFINISI PENYESUAIAN DIRI Dalam istilah psikologi, penyesuaian disebut dengan istilah adjusment. Adjustment merupakan suatu hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial (Chaplin, 2000: 11). Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan lingkungan alam sekitarnya

Schneiders (1964: 51) mendefinisikan penyesuaian diri sebagai berikut: “A process, involving both mental and behavioral responses, by which an individual strives to cope successfully with inner, needs, tensions, frustration, and conflicts, and to effect a degree of harmony between these inner demands and those imposed on him by objective world in which the lives”.

Pengertian lain penyesuaian diri (accommodation dan conformity) yaitu menegakkan hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial. Istilah adjustment, accommodation dan conformity sering digunakan pada makna yang sama (penyesuaian diri). Namun perbedaannya adjustment secara tidak langsung menyatakan adanya peranan yang lebih aktif pada diri individu. Sedangkan accommodation dan conformity lebih bersifat pasif, dan secara tidak langsung menyatakan suatu “penyerahan, atau rasa mengalah” untuk bisa mencapai keserasian atau keharmonisan.

Penyesuaian diri merupakan proses yang meliputi respon mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan- kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, frustasi, dan konflik-konflik agar terdapat keselarasan antara tuntutan dari dalam dirinya dengan tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia tinggal. Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih  sesuai antara diri individu dengan lingkungannya.

Scheneiders (1964: 51) mengemukakan beberapa kriteria penyesuaian yang tergolong baik (well adjusment) ditandai dengan: pengetahuan dan tilikan terhadap diri sendiri, obyektivitas diri dan penerimaan diri, pengendalian diri dan perkembangan diri, keutuhan pribadi, tujuan dan arah yang jelas, perspektif, skala nilai dan filsafat hidup memadai, rasa humor, rasa tanggung jawab, kematangan respon, perkembangan kebiasaan yang baik, adaptabilitas, bebas dari respon-respon yang simptomatis (gejala gangguan mental), kecakapan bekerja sama dan menaruh minat kepada orang lain, memiliki minat yang besar dalam bekerja dan bermain, kepuasan dalam bekerja dan bermain, dan orientasi yang menandai terhadap realitas.

Schneiders (1964: 51) mengungkapkan bahwa individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik (well adjustment person) adalah mereka dengan segala keterbatasannya, kemampuannya serta kepribadiannya telah belajar untuk bereaksi terhadap diri sendiri dan lingkungannya dengan cara efisien, matang, bermanfaat, dan memuaskan.

Efisien artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut dapat memberikan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan tanpa banyak mengeluarkan energi, tidak membuang waktu banyak, dan sedikit melakukan kesalahan. Matang artinya bahwa individu tersebut dapat memulai dengan melihat dan menilai situasi dengan kritis sebelum bereaksi. Bermanfaat artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut bertujuan untuk kemanusiaan, berguna dalam lingkungan sosial, dan yang berhubungan dengan Tuhan. Selanjutnya, memuaskan artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut dapat menimbulkan perasaan puas pada dirinya dan membawa dampak yang baik pada dirinya dalam bereaksi selanjutnya

Mereka yang memiliki well adjustment juga dapat menyelesaikan konflik-konflik mental, frustasi dan kesulitan-kesulitan dalam diri maupun kesulitan yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya serta tidak menunjukkan perilaku yang memperlihatkan gejala menyimpang.

Schneiders (1964: 52) mengemukakan penyesuaian diri bersifat relatif, karena: Penyesuaian diri merupakan kemampuan individu untuk mengubah atau memenuhi banyaknya tuntutan yang ada pada dirinya. Kemampuan ini dapat berbeda-beda pada masing-masing individu sesuai dengan kepribadian dan tahap perkembangannya. Kualitas penyesuaian diri yang dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi masyarakat dan kebudayaan tempat penyesuaian diri dilakukan. Adanya perbedaan dari masing-masing individu karena pada dasarnya setiap individu memiliki saat-saat yang baik dan buruk dalam melakukan penyesuaian diri, tidak terkecuali bagi individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik (well adjustment) karena terkadang ia pun dapat mengalami situasi yang tidak dapat dihadapi atau diselesaikannya.

Schneiders (1964: 429) mengungkapkan setiap individu memiliki pola penyesuaian yang khas terhadap setiap situasi dan kondisi serta lingkungan yang dihadapinya. Bagaimana individu menyesuaikan diri di lingkungan rumah dan keluarganya, di sekolahnya, bagaimana individu dapat menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, serta cara menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial menentukan adanya variasi penyesuaian diri (Varietas of Adjustment), artinya adanya klasifikasi penyesuaian diri yang berdasarkan pada masalah dan situasi yang dihadapi dan berkaitan dengan tuntutan lingkungan.

4 macam variasi penyesuaian diri Penyesuaian dengan dirinya sendiri (Personal Adjustment) Penyesuaian sosial (Social Adjustment) Penyesuaian diri dengan pernikahan (Marital Adjustment) Penyesuaian diri dengan pekerjaan (Vocational Adjustment).

Penyesuaian diri dalam lingkungan rumah dan keluarga Penyesuaian diri di sekolah Penyesuaian diri dalam lingkungan masyarakat

GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI Maladaptif (Gangguan Penyesuaian), merupakan gangguan psikologis dan termasuk kelompok gangguan stres yang paling ringan. Gangguan Penyesuaian ditandai dengan adanya tanda-tanda distres emosional yang lebih dari biasa. Reaksi maladaptif ini terlihat dari adanya tanda- tanda distres emosional yang lebih dari biasa dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau akademis, atau adanya kondisi distres emosional yang melebihi batas normal.

Penyesuaian diri yang negatif (maladaptif) adalah penyesuan diri yang menyimpang dari realita, berupa: 1. Yang bersangkutan tidak dapat mengendalikan emosinya. Bila menghadapi problem menjadi panik, sehingga tindakannya tidak sesuai dengan kenyataan. 2. Menggunakan pertahananan diri yang berlebihan, karena berulang kali merupakan kebiasaan yang menyimpang dari kenyataan. Karena yang bersangkutan mengalami kegagalan dalam penyesuaian diri memungkinkan mengalami frustasi, konflik maupun kecemasan atau kegoncangan lain.

CARA MENGATASI GANGGUAN MALADJUSTMENT Pemberian pengetahuan tentang kesehatan mental yang benar Menjaga kebiasaan hidup sehat (jasmani dan rohani) Menjalankan agama dengan baik (shalat, dzikir, majlis ilmu, dan silaturahim)