Pemrograman Mobile Arif Risqiantoro ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mobile Computing Astri Wijayani / Dewi Sartika / Erlini / Novi Octavia / Yennita / PFM Topik-topik.
Advertisements

Peminatan Mobile Computing
Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Internet & Jaringan Komputer
E-PROCUREMENT Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa Secara Online
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk Pengguna (User Requirement)
BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Analisa dan Desain Objek
Algoritma & Pemrograman 1
Kelompok 1 Mochammad. Nasir Mochammad. Nasir Isommuddin Isommuddin T. Yusak D
Tugas Sistem Informasi Manajemen
Rekayasa Perangkat Lunak
Membangun Sistem Informasi ERP
10 documentation.
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Professional documents
Project IT Organization
Implementasi.
ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBYEK
FASE DELIVERY MPSI Sesi 11.
Pemrograman Visual I Outline: Profil Kontrak Perkuliahan
Wireless and Mobile Computing
Rekayasa Perangkat Lunak Metode Pengujian Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Anna dara andriana., M.kom
PROSES PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Algoritma & Pemrograman 1
SIM Rumah Sakit Materi Kuliah PERTEMUAN 6.
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Pengantar Teknologi Mobile
Mobile Computing Dan Aplikasinya
PEMROGRAMAN PIRANTI BERGERAK
FASE DESAIN.
Materi Habis Uts IMK Prototyping
Analisa dan Perancangan Sistem
Strategi Pengadaan Sistem
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Struktur dan fungsi pengolahan data
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Pemrograman Mobile Kelompok Nur Dwi Ramadani
Pemrograman Mobile 2 Kelas : TI 15 D Kelompok : 3
3 Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System)
Pengenalan Pemrograman Mobile
MENGENAL SISTEM OPERASI MOBILE
PENGENALAN SISTEM OPERASI MOBILE
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
Pengenalan Pemrograman Mobile.
PEMROGRAMAN MOBILE Kelompok 2.
PEMROGRAMAN MOBILE.
PENGENALAN MOBILE 2 Ade Irma Suryani
PROSES PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PEMROGRAMAN MOBILE PMO TI 15 Sore.
SDLC Pertemuan 1 Dosen Pengampu: Sandfreni
Membangun Sistem Informasi ERP
Membangun Sistem Informasi ERP
Kelompok 1 Kamal Abdillah : Santoso :
Siklus Hidup System.
PEMROGRAMAN MOBILE Kelompok 2.
PEMROGRAMAN MOBILE 2 KELOMPOK 7 TI 15 D.
PENGENALAN Pemrograman MOBILE 2
Pemograman mobile 2 Kelompok 3 Kelas TI 15 A
PENGENALAN SISTEM OPERASI MOBILE
APLIKASI CLIENT SERVER
Impelementasi Sistem 11/22/2018.
ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBYEK
Tim RPL Teknik Informatika 2018
Transcript presentasi:

Pemrograman Mobile Arif Risqiantoro (15.11.0039) Dadang Wahyu Utomo(15.11.0033) Isnan Aditia(15.11.0034) Dimas Bagus Raditya(15.11.0056) Destyan Panca Kottama(15.11.0059)

Pengertian Pemrograman Mobile Mobile Computing (Pemrograman Mobile) adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan aplikasi pada piranti berukuran kecil, portable, dan wireless serta mendukung komunikasi.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Mobile Extreme Personalization Tempat menyimpan segala informasi pribadi Pengaksesan Informasi setiap saat dan dimanapun Memungkinkan kita untuk bekerja, belanja atau bermain tanpa batasan waktu dan tempat Mobilitas tinggi tanpa kerumitan kabel (WLAN) & Instalasi jaringan yang tepat Kompatible yang tinggi dengan teknologi lain Cocok untuk daerah yang belum ada infrastruktur Reduksi Biaya : dalam kasus pengembangan, pemindahan maupun perubahan konfigurasi LAN

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Mobile Harus LoS (Line of Sight) Security Interference (Pesawat) Sensitif terhadap cuaca Keterbatasan jarak (10-100m) Izin menggunakan Frequency Menggunakan frekuensi 2.4 GHz

Sistem Operasi Perangkat Bergerak Android IOS Symbian Windows Mobile Blackberry Tizen (Samsung)

Perbandingan Sistem Operasi Mobile Kelebihan Android Merupakan system operasi open source Mudah di kustomisasi dan dimodifikasi Perangkat yang memiliki harga yang beragam Dapat berjalan pada banyak spesifikasi hardware Dapat diaplikasikan di banyak peralatan elektronik

Perbandingan Sistem Operasi Mobile Kekurangan Android Memiliki proses kerja system yang cukup berat, sehingga memakan RAM cukup banyak Apabila disandingkan dengan spesifikasi hardware buruk, maka akan menjadi kurang responsif Sistem operasi yang di custom sering tidak stabil dan kurang optimal

Arsitektur Sistem Operasi Mobile Arsitektur Android

Arsitektur dari sistem operasi android menggunakan 4 layer dimana ada Arsitektur dari sistem operasi android menggunakan 4 layer dimana ada Applications, Aplications Framework, Libraries & Runtime dan Kernel. Aplications Layer adalah Layer dimana Aplikasi-aplikasi yang langsung berhubungan dengan user. Aplikasi berada pada lapisan terluar dari Arsitektur Amdroid. Aplication Frame Layer dimana semua aplikasi yang ada delayer Aplications (layer paling atas) berhubungan dengan layer Aplication Framework. Library membawa sekumpulan instruksi untuk mengarahkan perangkat Android kita dalam menangani berbagai tipe data. Contohnya perekam dari berbagai macam format Video dan Audio ditangani oleh Media Framework Library. Android Runtime Layer. Terletak pada level yang sama dengan lapisan Library juga terdapat Lapisan Android Runtime dan juga sekumpulan Library Java yang dikhususkan untuk Android Kernel Layer lapisan ini tidak benar-benar berinteraksi dengan pengguna maupun developer, tapi lapisan ini merupakan jantung dari seluruh sistem di Android

Software Development Software Development adalah salah satu tipe proyek IT yang berfokus pada penciptaan atau pengembangan perangkat lunak. Software Development dapat didetailkan lagi menjadi proses: 1) penciptaan software untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2) desain software, 3) pengembangan software aplikasi perusahaan, atau 4) pengembangan platform (Wales, 2012).

Secara garis besar Software Development terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: 1.Planning Merupakan tahap awal untuk memulai Software Development. Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan: 1) proses kerja yang jelas antar setiap anggota, 2) timeline, dan 3) anggaran dana. Pada tahap ini juga, ketua proyek berkoordinasi dengan stakeholder untuk membuat kontrak kerja yang jelas. Selain berisi tentang estimasi dana, kontrak kerja juga harus memiliki batasan-batasan pengerjaan yang jelas. Hal ini dilakukan agar tim proyek tidak terikat dengan tambahan-tambahan modul yang nanti mungkin agar terjadi. 2. Requirement and Specification Tahap ini dilakukan untuk menentukan fitur-fitur yang tepat serta kebutuhan sistem untuk software yang akan dibuat. Tahap ini dapat dilakukan dengan interview, observasi lapangan, dan studi pustaka.

3. Architecture and Design Merupakan tahap untuk menentukan detail sistem yang akan dipakai. Tahap ini bertujuan untuk menentukan desain keseluruhan dari software, yang meliputi: konseptual database, sistem keamanan, dan interface. 4. Implementation and Testing Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan software dengan berpedoman pada tahap-tahap sebelumnya. Sedangkan tahap Testing merupakan serangkaian uji coba yang diberikan kepada software untuk menentukan kapabilitasnya. Tsting dapat terbagi menjadi: 1) security testing, 2) performance testing, 3) stress testing, 4) recovery testing. 5. Deployment and Maintenance Kedua tahap terakhir ini adalah tahap dimana software telah mulai digunakan oleh user. Terdapat 2 hal penting yag ada pada tahap ini, antara lain: 1) training penggunaan software dan 2) pemantauan software. Pemantauan dilakukan untuk mengecek apakah software telah stabil atau belum. Kestabilan ini dapat dinilai dengann tidak adanya bug yang muncul selama penggunaan.

Sekian