STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Pertemuan 9-10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Advertisements

Etika Profesi Informatika
PERTEMUAN II Disampaikan oleh: Ruli Supriati, S.Kom
Wahyu Sudrajat, S. Kom PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Sentralisasi dan desentralisasi.
Sumber: A.B. Mutiara.
Fakultas Teknologi Informasi Tahun Akademik 2007/2008 S1 S1 Teknik Informatika Sistem Informasi Sistem Komputer.
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
Aktifitas Pengembangan Sistem
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Perancangan Sistem Informasi
KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LANJUTAN)
DATABASE TERDISTRIBUSI (DISTRIBUTED DATABASE= DDB)
Sistem Terdistribusi.
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Pengaruh Pengolahan Terdistribusi Pada Organisasi
Analis Sistem.
Database terdistribusi secara geografis
Konsep Sistem Informasi
Perancangan umum Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ERP
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Pertemuan 19 Pengorganisasian dan pentingnya fungsi TI
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Organisasi dan Personil
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Perancangan Sistem L. Erawan.
KONSEP SISTEM INFORMASI KORPORASI
PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Sistem - Data - Proses - Infrastruktur
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
Rekayasa Perangkat Lunak Metode desain
ORGANISASI PENGOLAHAN DATA
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
A Little History.
Materi Bab 5 Sistem Informasi
Implementasi Sistem Akuntansi
Pengantar Client Server
Pengelolaan Instalasi Komputer
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
Basis Data Terdistribusi
Sistem Informasi E-Business
KOMPONEN-KOMPONEN SIM
Merancang Data Terdistribusi
Manajemen Konfigurasi Perangkat Lunak
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Analisa Perancangan Sistem
FUNGSI TERDISTRIBUSI Definisi_Definisi Pertemuan 5-6
ORGANISASI DAN PERSONIL
MENGEMBANGKAN SOLUSI BISNIS
Desain Sistem Akuntansi Secara Umum
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Erik Kurniadi
MENGEMBANGKAN SOLUSI BISNIS
ORGANISASI dan PERSONALIA PENGOLAH DATA
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Struktur dan fungsi pengolahan data
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
Komponen Sistem Informasi
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
SDLC Pertemuan 1 Dosen Pengampu: Sandfreni
Membangun Sistem Informasi ERP
Andika Elok Amalia, ST., MT.
Membangun Sistem Informasi ERP
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
Database Server & Terdistribusi
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
Database Server & Terdistribusi
Organisasi dan Personil
Kemal Farouq Mauladi Sistem penilaian ; 1.Kehadiran 20 % 2.Tugas 70 % 3.UTS dan UAS 10 % Total 100%
Analisa Perancangan Sistem
Transcript presentasi:

STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Pertemuan 9-10 X. STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Strategi DDP • Distributed Processing merupakan bagian utama dari evolusi teknologi data processing • Pemakaian DDP yang tepat akan memberikan keuntungan yang sangat besar • Strategi DDP bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan dan menghindari bahaya kerugian 1

STRATEGI HEXAGON STRATEGI HEXAGON Ada 6 aspek utama sistem management yg dapat terpusat atau terdistribusi yaitu : - Penentuan/setting standar - Pemilihan Arsitektur dan Computer Network, seperti : SNA, DECNET, CCITT X.25. Pemilihan pendekatan database, seperti : DODASYL, DL/I. Keputusan untuk menggunakan file- file atau sistem database dan bagaimana mereka saling terhubung STRATEGI HEXAGON Ada 6 aspek utama sistem management yg dapat terpusat atau terdistribusi yaitu : - Pemilihan Hardware/Software - Keputusan pemakaian - Rancangan datanya - Pengembangan aplikasinya yaitu : rancangan, pemrograman, pemeliharaan (maintenance) 2

STRATEGI HEXAGON STRATEGI HEXAGON Pola manajemen untuk DDP dilihat pada diagram HEXAGON dengan enam sisi diagram yang menunjukkan enam aspek Keputusan Pemakai Pengembangan aplikasi d c b Desain/rancangan data Pemilihan H/W, S/W e f a Keputusan Arsitektur Standard Garis panah kedalam = keputusan/pemilihan/perancangan dilakukan oleh sentral Garis panah keluar = keputusan/pemilihan/perancangan dilakukan oleh desentral STRATEGI HEXAGON Diagram I Mempresentasikan manajemen dan rancangan terpusat secara keseluruhan. Kontrol sentral secara total baik desain maupun implementasinya d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard 3

STRATEGI HEXAGON STRATEGI HEXAGON Diagram II Diagram III Desain dan implementasi desentralisasi total, tidak ada standard dan arsitektur Pemakai (user) bebas melaksanakan manajemennya sendiri, dan tidak dipengaruhi oleh pemakai arsitektur pusat. Kelompok pemakai (user group) mempunyai standard sendiri, menentukan proyeknya sendiri. Mereka juga bebas memilih mini komputer dan perangkat lunaknya sendiri d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard STRATEGI HEXAGON Diagram III Desain dan implementasi desentralisasi, standardnya sentralisasi, tidak ada arsitektur secara umum Kelompok pemakai mempunyai kebebasan yang sama seperti pada diagram IV tetapi mengikuti standard yang sudah ditentukan oleh otoritas pusat (central authority) d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard 4

STRATEGI HEXAGON STRATEGI HEXAGON Diagram IV Diagram V 5 Standar dan arsitektur sentral, cooperasi yang erat antara sentral dengan user group dalam pemilihan H/W, S/W administrasi data. Pemakai bebas untuk memilih proyek sendiri, tetapi mereka mengerjakannya dibawah kerangka kerja yang ketat. Kelompok pusat menentukan standarddan arsitektur, mempunyai fungsi administrasi database dan data dictionary yang menggunakan seluruh data yang tersimpan pada sistem terdistribusi dan bekerja dengan kelompok pemakai dalam memilih H/W dan S/W d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard STRATEGI HEXAGON Diagram V Desain dan implementasi desentralisasi dengan standard dan arsitektur sentral Kelompok pemakai melaksanakan implementasinya sendiri tetapi harus mengikuti standar dan arsitektur yang sudah ditentukan, mereka dapat meng gunakan pengembangan jaringan komputer secara terpusat dengan jaringan SNA atau mesin DECNET, sistem manajemen database tertentu d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard 5

Pola Manajemen (Management Style) STRATEGI HEXAGON Diagram VI Standard dan arsitektur sentral, cooperasi yang erat antara sentral data prosessing & user group dalam H/W, S/W, desain data, pemilihan proyek & pengembangan aplikasi. Mempresentasikan adanya kerjasama yang erat antara kelompok pemakai (user group) dan kelompok pengolahan data pusat (central DP group). Meraka berkerjasama dalam memilih H/W dan S/W, menentukan rancangan, pengembangan dan proyek apa yang akan diterapkan programmer dan sistem analis dapat diambil pusat maupun dari kelompok pemakai. Kelompok pusat menentukan standar dan arsitekturnya, terutama untuk pengembangan yang akan datang. Ada koordinasi dari pusat untuk rancangan data, kemungkinan dengan pengontrolan data dictionary dan fungsi administrasi database secara terpusat d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard Pola Manajemen (Management Style) • Diagram Hexagon yang baik pada sebuah organisasi belum tentu baik pada organisasi lain. • Setiap organisasi menggunakan pola manajemen dan struktur yang berbeda- beda. • Tetapi bagaimanapun juga, banyak pola-pola manajemen untuk pengolahan terdistribusi memberikan keberhasilan dibandingkan dengan lainnya 6

Macam-macam Pola Hexagon Kontrol Manajemen • Manajemen desentralisasi/manajemen terdistribusi yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan biaya yang mahal dan dapat menghambat perusahaan dalam membuat sistem kontrol yang terpadu • Salah satu keuntungan yang paling penting adalah dapat memanfaatkan kreatifitas, pengetahuan, inisiatif dan kerja keras dari kelompok user Macam-macam Pola Hexagon Pola yang seperti dibawah ini : mengambil resiko dari semua bahaya, karena semua desentralisasi d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard 7

Macam-macam Pola Hexagon Pola yang seperti dibawah ini : merupakan kontrol yang terpusat/sentralisasi, yang dapat menyebab- kan kegagalan memanfaatkan dari user d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard Macam-macam Pola Hexagon Pola yang seperti dibawah ini : bentuk kontrol yang minimal dari pusat. Dimana standar sangat penting, untuk mengontrol pengembangan kearah profesional. d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard 8

Macam-macam Pola Hexagon Pola yang seperti dibawah ini : pembelian H/W & S/W secara sentralisasi tetapi desain/ rancangan datanya secara kelompok periperial. Kode aplikasi yang sama mungkin dikembang kan juga untuk kelompok user yang banyak / aplikasi yang dibuat oleh seorang user dapat digunakan oleh pemakai lain d Keputusan Pemakai c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data f Keputusan Arsitektur a Standard Pola Majemuk Pada organisasi besar sering mempunyai pola majemuk. Gambar dibawah ini menunjukkan pola majemuk yang sering dijumpai pada sebuah organisai LABORATORY d Keputusan Pemakai HEAD OFFICE c Pengembangan aplikasi e Pemilihan H/W, S/W b Desain/rancangan data 1 FACTORY f Keputusan Arsitektur a Standard 1 1 MARKETING DIVISION HEAD OFFICE 2 3 1 2 SUSIBDIARY 1 3 COMPANY HEAD OFFICE 4 1 SUBSIDIARY SUSIBDIARY PLANT 2 2 DISTRIBUTION 3 CHAIN 1 1 2 2 1 1 4 4 REGIONAL MARKETING OFFICES 9

Pola Majemuk Pola Majemuk • Kantor pusat mempunyai team Database 1 & Jaringan Arsitektur 1 • Divisi Marketing - Koordinasi data dan arsitektur sesuai dengan kantor pusat • Factory - Koordinasi data sesuai dengan kantor pusat - Arsitektur Network tidak sama, karena komputer tidak kompatibel Pola Majemuk • Laboratory - Terpisah dari kantor pusat • Subsidiary - Mempunyai arsitektur network sendiri 4 - Mempunyai data administrasi sendiri 2 • Marketing Regional - Mempunyai program sendiri 2 • Subsidiary Plant - Mempunyai program sendiri 3 • Subsidiary Distribution Chain - Mempunyai staf komputer sendiri - Memilih sendiri H/W • Program, arsitektur & data dari subsidiary kantor perusahaan (bukan dari kantor pusat) 10

Sampai Bertemu dipertemuan Proses Perancangan • Implementasi DDP - Terancang - Adhoc (untuk tujuan khusus saja) • Terancang STRATEGI PERUSAHAAN POLA MANAJEMEN • Adhoc DAMPAK DDP - Tidak ada campur tangan dari luar - Mengerjakan bagiannya saja Sampai Bertemu dipertemuan berikutnya 11