Identifikasi dan Peranan Virus April, 2015 Alifia Nur Utami XII IPA 1 / Kel. 2 2.2 Virus Identifikasi dan Peranan Virus
Etimologi Kata virus berasal dari bahasa Latin virion yang berarti 'racun', yang pertama kali digunakan di bahasa Inggris tahun 1392. Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitri Iwanovsky tahun 1892.
Ciri-Ciri Virus Bersifat aseluler / tidak memiliki sel. Berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. Hanya memiliki satu macam asam nukleat (DNA atau RNA). Tubuh virus terdiri atas kepala, kulit (selubung atau kapsid, isi tubuh, dan serabut ekor. Umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
Struktur dan Anatomi Virus Kepala Dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid. Mengandung materi genetik DNA atau RNA. Kapsid Selubung berupa protein. Isi Tubuh Isi tubuh yang kering disebut virion adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA).
Jenis-Jenis Virus Virus DNA Virus RNA Herpesviridae Parvoviridae Poxviridae Virus RNA Retroviridae Picornaviridae Orthomyxoviridae Arbovirus
Herpesviridae Herpesviridae merupakan kelompok virus berukuran besar dengan materi genetik DNA utas ganda sehingga dikelompokkan ke dalam kelas 1 dalam klasifikasi baltimore. Alpha Herpesvirus Menyebabkan penyakit yang akut dengan gejala yang muncul saat itu juga. Contoh: Herpes simplex tipe 1 dan 2, dan virus Varicella zoster (VZ). Beta Herpesvirus Menyebabkan penyakit yang akut akan tetapi tidak ditemukan gejala pada carrier. Contoh: Cytomegalovirus. Gamma Herpesvirus Mampu menyebabkan penyakit limphopoliperatif jinak dan ganas. Contoh: Epstein-barr virus.
Parvoviridae Parvoviridae merupakan virus dengan DNA utas tunggal polaritas positif atau negatif sehingga termasuk dalam kelas II dalam klasifikasi Baltimore. Virus ini tidak memiliki selubung virus dan merupakan virus manusia yang berukuran paling kecil. Salah satu contoh kelompok ini adalah virus B-19 yang dapat menyebabkan cacat atau keguguran pada janin
Poxviridae Poxviridae merupakan virus dengan materi genetik DNA untai ganda sehingga virus ini di termasuk dalam kelas I dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khas dari virus ini adalah virus ini memiliki morfologi besar dan kompleks. Virus yang terkenal dalam kelompok ini adalah Smallpox (cacar).
Replikasi Virus Siklus Litik Siklus Lisogenik
Siklus Litik Adsorpsi: Penempelan virus pada sel inang. Penetrasi: Masuknya DNA virus ke dalam sel inang. Replikasi dan Sintesis : Perbanyakan DNA virus dan pembentukan protein pelindung virus. Perakitan: Penggabungan materi genetik dengan kapsid; membentuk virus utuh. Lisis: Pembebasan partikel virus yang telah masak dengan memecahkan sel inang.
Siklus Lisogenik Adsorpsi: Penempelan virus pada sel inang. Penetrasi: Masuknya DNA virus ke dalam sel inang. Penggabungan: Virus yang menempel mengeluarkan profag yang menyisipkan diri pada DNA sel. Pembelahan: Sel aktif membelah diri dan profag virus ikut terbelah. Sehingga DNA virus berkembang sesuai waktu pembelahan sel.
Peranan Virus - Menguntungkan Dimanfaatkan oleh manusia di bidang kedokteran dalam pembuatan vaksin. Vaksin dapat berupa virus yang dilemahkan atau bagian dari virus tersebut. Sebagai vektor dalam rekayasa genetika. Dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi. Digunakan dalam pembuatan antitoksin dengan menggabungkan DNA virus dan gen menguntungkan. DNA virus lisogenik yang menginfeksi DNA bakteri patogen dapat melemahkan bakteri dan membuatnya tidak berbahaya.
Peranan Virus - Merugikan Penyakit pada Manusia Orthomyxovirus, penyebab penyakit influenza (flu). Human immunodeficiency virus (HIV), penyebab AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang mematikan. Virus ini menyerah sel-sel darah putih jenis limfosit B. Gejala penyakitnya adalah gejala gabungan beberapa jenis penyakit dikarenakan menurunnya kekebalan tubuh. Hepatitis delta virus, penyebab penyakit hepatitis B. Virus ini menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan gejala perut membesar dan tubuh penderita berwarna kuning. Ebola virus, penyebab penyakit ebola yang mematikan. Virus ini menyerang sel-sel pertahanan tubuh. Gejala penyakit ebola adalah demam yang disertai dengan perdarahan. Hesvirusvaricellae, penyebab penyakit cacar. Virus ini menyerang sel kulit dan menimbulkan gejala awal seperti demam, batuk, pilek, kemudian muncul luka cacar mulai dari wajah kemudian ke seluruh tubuh. Polio virus, penyebab penyakit polio. Virus polio menyerang sel-sel pada system saraf pusat sehingga mengakibatkan kelumpuhan. Paramyxovirus, penyebab penyakit gondong/parotis. Virus gondong menyerang sel-sel kelenjar ludah sehingga menimbulkan bengkak di belakang telinga. Herpes simplex virus, penyebab penyakit herpes. Virus ini menyerang membran mukus (lendir) di mulut, alat kelamin, dan kulit. Gejala penyakitnya adalah kulit memerah dan muncul bintil seperti luka melepuh. Human papillomavirus, penyebab kutil pada kulit menyerang sel-sel kulit dan dapat berkembang menjadi kanker. Gejalanya adalah adanya benjolan di kulit.
Peranan Virus - Merugikan Penyakit pada Hewan Rabdovirus, menyebabkan rabies pada anjing, kucing, dan monyet. Avian influenza (H5N1), penyebab flu pada unggas (ayam, burung) dan manusia. NCD (New Castle Disease); tetelo atau parrot fever pada unggas seperti ayam dan itik. Foot and Mouth Disease, menyerang kuku pada hewan ternak seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda yang menyebabkan hewan ternak tidak dapat berjalan dan tidak dapat makan. Penyakit pada Tumbuhan Tobacco Mosaic Virus (TMV); penyakit mosaik, yaitu bercak- bercak kuning, pada daun tembakau, tomat, kentang, dan kacang kedelai. Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD); penyakit degenerasi pembuluh tapis (floem) pada tanaman jeruk. Tungro, menyerang tanaman padi sehingga pertumbuhan tanaman terhambat dan menjadi kerdil. Penyebar virusnya adalah wereng cokelat dan wereng hijau.
Terima Kasih atas Perhatiannya Wassalamualaikum Wr. Wb.