H. Rusdan | Akhmad Sulaiman | Nur Aisyah Jamil

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
Advertisements

Manajemen & SIM 1 Kekuasaan, Wewenang dan Delegasi
MANAGERIAL.
Pertemuan 10 Wewenang & Delegasi
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13
1  Bahan 3  Etika Administrasi  FISIP UNS 2011.
KEKUASAAN DAN PENGARUH
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK
KEKUASAAN, DEMOKRASI, & HAK ASASI MANUSIA
KEKUASAAN POLITIK (THE POWER OF POLITIC)
General Management Delegasi dan wewenang M-8 1Tony Soebijono.
Kepemimpinan Wirausaha
Kekuasaan dan Pengaruh
OTORITAS, PENDELEGASIAN WEWENANG, SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
WEWENANG, DELEGASI dan DESENTRALISASI
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
Pendekatan Kekuasaan dan Pengaruh
MAKNA LIMA SILA DALAM PANCASILA
KEKUASAAN ADALAH AMANAH ALLAH S. W
Kepemimpinan dan Motivasi
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
Ma’rifatul Insan Kompetensi Dasar : Mengetahui asal usul manusia
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
Sosiologi Pedesaan 11 Kelompok
KEPEMIMPINAN NURIKA ALAWYAH RIZTAWATI NENY ARISQYA
Pengertian Kekuasaan (Power)
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
Hakekat Manusia dan Pengembangannya
KEKUASAAN DAN PENGARUH
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
KONSEP DASAR ILMU POLITIK
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
PERILAKU ORGANISASI “KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI"
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
MODUL 10 DASAR-DASAR MANAJEMEN KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG
Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan dan Politik Dr. Herman Ruslim.
BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK
KEKUASAAN DAN WEWENANG
Ahmad Syaeful Rahman NIS
Hj. IGA AYU NITYA DHARMANI, SE, MM
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Politik
Tugas Media & Tekhnologi Pembelajaran PKn
Hakikat Bangsa dan Negara serta Unsur - unsur terbentuknya Negara
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
KEKUASAAN, WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN
KELOMPOK 11 AJENG KURNIA RIFDA KAMILA
PEMIMPIN DAN KEKUASAAN
“Ingat 10 S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Syahadat, Sholat, Shaum, Sedekah, Sabar” -Sofyan Sauri-
KEKUASAAN, WEWENANG, DAN PENGARUH
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
ADVOKASI SOSIAL Heru Susetyo.
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Politik
ILMU POLITIK NAMA ANGGOTA : RISKI RIANDA ALBERTUS ARYO ANDIKA TITO NUR
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V
Sukses Hidup dalam Islam
PELAJARAN 3 MENGINSAFI KEKUASAAN ALLAH.
KEKUASAAN DAN PENGARUH
Kepemimpinan Wirausaha. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya.
PENDELEGASIAN WEWENANG
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
Transcript presentasi:

H. Rusdan | Akhmad Sulaiman | Nur Aisyah Jamil Landasan Teologis, Filosofis, Psikologis, Sosiologis dalam Authority, Power dan Influence H. Rusdan | Akhmad Sulaiman | Nur Aisyah Jamil

Definisi: AUTHORITY (WEWENANG) Kemampuan untuk membuat orang lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa. Kekuasaan yang sah dan legal yang dimilki seseorang untuk memerintah orang lain. Abraham Kaplan dalam buku power and society bahwa wewenang (authority) adalah kekuasaan formal (formal power)

Authority /Kewenangan Landasan Teologis, AUTHORITY (WEWENANG) Authority /Kewenangan Bersifat kekuasaan yang dilembagakan Bersifat formal Bersumber dari hak Kekuasaannya bersifat absah atau legitimasi.

Landasan Filosofis, AUTHORITY (WEWENANG) yakni wewenang yang dimiliki seseorang karena kualitas yang luar biasa dari dirinya. kekuasaan harus dipahami sebagai kualitas yang luar biasa, Wewenang atas kekuasaan adalah penguasaan atas diri orang-orang, di mana pihak yang ditaklukkan menjadi tunduk dan patuh karena kepercayaan pada kualitas luar biasa yang dimiliki orang tersebut.

AUTHORITY (WEWENANG) Landasan Psikologis, ada dua tipe, yakni: Patriarkhalisme adalah suatu jenis wewenang di mana kekuasaan didasarkan atas senioritas. Mereka yang lebih tua atau senior dianggap secara tradisional memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Patrimonialisme adalah jenis wewenang yang mengharuskan seorang pemimpin bekerja sama dengan kerabat-kerabatnya atau dengan orang-orang terdekat yang mempunyai loyalitas pribadi terhadapnya.

AUTHORITY (WEWENANG) Landasan Sosiologis Yakni bentuk wewenang yang berkembang dalam kehidupan masyarakat modern. Wewenang ini dibangun atas legitimasi (keabsahan) yang menurut pihak yang berkuasa merupakan haknya. Wewenang ini dimiliki oleh organisasi — organisasi, terutama yang bersifat politis.

KEKUASAAN (POWER) Power berasal dari bahasa inggris yang berarti kekuatan, Dalam ilmu politik Power bisa dikatakan sebagai kekuasaan. Kekuasaan mempengaruhi: individu, kelompok, keputusan, atau kebijakan

Peran KEKUASAAN (POWER) Mempengaruhi, Menggerakkan, Memaksa, Mengendalikan dan Mengubah perilaku

Sumber kekuasaan Kepercayaan/Agama Kekayaan Kedudukan dan Jabatan

KEKUASAAN (POWER) Landasan Teologis Kekuasaan yang paling hakiki adalah milik Allah SWT. Allah berfirman dalam al-Qur’an: “Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Imran : 26).

KEKUASAAN (POWER) Landasan Filosofis Makna kekuasan diawali dari pemikiran tentang asal-usul dan sumber kekuasaan. Menurut Plato, kekuasaan harus menganut prinsip yang mementingkan kebajikan dan pengetahuan, apapun yang dilakukan atas nama kekuasaan harus dengan tujuan untuk mencapai kebajikan, atas dasar itulah kemudian Plato memandang perlunya kehidupan dalam sebuah kekuasaan (Negara). Tidak ada cara lain menurut Plato untuk membanguan pengetahuan kecuali dengan lembaga-lembaga pendidikan, inilah yang kemudian memotivasi Plato untuk mendirikan sekolah dan akademi pengetahuan.

KEKUASAAN (POWER) Landasan Psikologis Menurut George A. Miller manusia tertarik untuk bertanya tentangdirinya ketika berada dalam puncak-puncak : Kekuasaan kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, keberhasilan dan puncak kegagalan.

Sebuah kesepakatan psikologis tentang kekuasaan bahwa meskipun manusia terdiri dari jiwa dan raga, tetapi penilaian tentang kualitas manusia terfokus pada jiwanya, terkadang disebut hatinya, karena hakikat manusia adalah jiwanya.

Psikologi memandang bahwa manusia didasari oleh keinginan, dan keinginan diformulasikan ke dalam konsep motivasi. Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan, dimana dalam pengertiannya bahwa dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga Berkuasa

Bentuk kekuasaan dalam konteks psikologis Memberikan penghargaan terhadap bawahan : Promosi jabatan Memberikan kenaikan gaji, Bonus atau insentif Hadiah Hukuman

KEKUASAAN (POWER) Landasan Sosiologi, Munculnya kekuasaan diawali dari pemikiran J.J Rousessau yang mengatakan bahwa manusia pada awalnya hidup dalam keadaan alamiahnya (lumen being), bebas, merdeka, dan percaya akan kepercayaan- kepercayaan tradisional yang bersifat irasional. kontak sosial ini disebut dengan negara.

Negara diberi legitimasi oleh rakyat untuk berkuasa dan mengatur unsur-unsur yang ada dalam kehidupannya, tetapi tidak memberikan semua haknya secara total, dan kedaulatan penuh tetap dipegang oleh rakyatnya.

Definisi : PENGARUH (INFLUENCE) Pengaruh (influence) merupakan efek dari suatu tindakan yang dilakukan seseorang /kelompok secara sepihak terhadap pihak lain.

Hasil dari Influense Perbahan sikap, Perubahana persepsi, Perubahan perilaku Perubahan kebijakan di tingkat bawah

PENGARUH (INFLUENCE) Landasan Teologis, Pengaruh merupakan amanat yang diberikan oleh Allah SWT kepada makhluknya manusia. Baik kekuasaan dalam ruang lingkup kekuasaan makro, meso dan mikro, agar terciptanya kemakmuran di muka bumi. Sebagai bentuk peran manusia sebagai khalifah atau wakil Allah SWT di muka bumi untuk menyelesaikan sebagian urusan.

PENGARUH (INFLUENCE) Landasan Filosofis, Pengaruh merupakan bentuk pengaruh seorang pemimpin terhadap bawahannya. Di indonesia pengaruh itu muncul karena adanya keuntungan bagi keduabelah pihak.

Jadi apabila terdapat keuntungan dari wewenang yang diajukan akan semakin memperkuat kekuasaan. Tetapi sesungguhnya kekuasaan yang ideal adalah kekuasaan tanpa adanya unsur kepentingan pribadi, melainkan kepentingan umum. 

PENGARUH (INFLUENCE) Landasan Psikologis, Menurut (Hugheset all, 2009),yaitu: pengaruh dalam bentuk: Persuasi Rasional /alasan logis Daya-tarik Inspirasional Konsultasi Mengucapkan kata-kata manis Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals) Pertukaran (Exchange), Koalisi (Coalition), Tekanan (Pressure), Mengesahkan (legitimacy)

Hakikat Pengaruh menurut pendekatan psikologis, bahwa Pengaruh merupakan dampak dari kepribadian seorang pemimpin dalam kekuasaannya.

Perilaku yang baik dari seorang pemimpin terhadap bawahannya akan menimbulkan pengaruh yang positif terhadap kinerja bawahannya. Semakin positif pengaruh seorang pemimpin akibat kepribadian, akan semakin menguatkan kekuasaan dalam kepemimpinannya.

Terdapat tiga respon masyarakat terhadap pengaruh,/influence yakni : Landasan Sosiologis PENGARUH (INFLUENCE) Terdapat tiga respon masyarakat terhadap pengaruh,/influence yakni : Perlawanan, Kepatuhan dan komitment.

Hakikat Pengaruh dalam pendekatan sosiologis Pengaruh ada dalam setiap bentuk organisasi /masyarakat, pihak yang memiliki kemampuan untuk melancarkan pengaruh dan pihak lain dengan rela atau karena terpaksa.

Kesimpulan Berdasarkan Landasan teologis; bahwa pada hakekatnya, wewenang, kekuasaan, dan pengaruh yang dimiliki pemimpin adalah amanat yang diberikan oleh Allah SWT agar di muka bumi terciptanya kemakmuran, kemaslahatan, dan keberkahan dalam menyelesaikan semua urusan.

Berdasarkan Landasan Filosofis; wewenang, kekuasaan, dan pengaruh kepemimpinan pada hakekatnya adalah bahwa sesuatu yang ada dan terasa untuk menumbuhkan rasa keadilan, kebijaksanaan, dan kebaikan diantara sesama manusia.

Berdasarkan Landasan Sosiologis; wewenang, kekuasaan, dan pengaruh kepemimpinan pada hakekatnya adalah sebagai bentuk pengaturan dan kompromi dalam menata kehidupan manusia agar tercipta kondisi yang harmoni.

Berdasarkan Landasan Psikologis; wewenang, kekuasaan, dan pengaruh kepemimpinan pada hakekatnya adalah sebuah kebutuhan yang dilandasi dari sebuah motivasi dan aktualisasi yang bersumber dari dalam diri manusia.

Rekomendasi Pemimpin harus memiliki landasan yang kokoh sehingga tidak terjadi penyalahgunanaan wewenang/ authority, kekuasaan/ power, dan pengaruh/ influence.

Wassalam