MEKANIKA TANAH 1 PERTEMUAN 5 TEKANAN REMBESAN & PIPING Oleh :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerja dan Energi Dua konsep penting dalam mekanika kerja energi
Advertisements

TUGAS 2 INDIVIDU bagian (c)
STABILITAS BENDA TERAPUNG
MEKANIKA TANAH PERTEMUAN 01: TEGANGAN EFEKTIF OLEH ABDUL ROCHIM
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
12 penggalian terbuka atau penggalian bagian bawah dari suatu lereng.
6 MODUL 6 1. Pengertian Dasar tanah yang terkena gaya rembesan. p
TKS 4008 Analisis Struktur I
TKS 4008 Analisis Struktur I
Stabilitas Lereng (slope stability)
Diferensial Vektor TKS 4007 Matematika III (Pertemuan III) Dr. AZ
REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN IV OVERALL STABILITY OF DPT Oleh :
MEKANIKA FLUIDA STABILITAS BENDA TERAPUNG
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
FLUIDA (ZAT ALIR) Padat Wujud zat cair Fluida gas.
Soal dan Penyelesaian Stabilitas Benda Terapung
Berkelas.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
SISTEM KESETIMBANGAN BENDA TERAPUNG
TUGAS Mekanika Fluida stabilitas benda terapung
KEMANTAPAN LERENG.
REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN VI DRAINASE PADA DPT Oleh :
Kesetabilan benda terapung
DESSY RUSMI WURYANTI, Pengaruh Usaha Pemadatan Tetap pada Perubahan Kandungan Air Terhadap Nilai CBR Laboratorium Tanah Dasar (Subgrade) di.
Tugas Mekanika Fluida Persamaan Kontinuitas
MEKANIKA TANAH PERTEMUAN 04: REMBESAN #1 OLEH ABDUL ROCHIM
LANDASAN TEORI.
Dinamika Fluida Disusun oleh : Gading Pratomo ( )
FLUIDA.
HYDRAULIC HEAD Hukum Bernoulli pada aliran saluran 1 2 V datum.
LAPORAN TUGAS MEKANIKA FLUIDA STABILITAS BENDA TERAPUNG Disusun oleh : UDAE HUSEP PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS.
Bab IV Balok dan Portal.
MEKANIKA BAHAN ‘mechanics of materials’
Pertemuan GROUNDWATER 2
Menghitung Potensi Daya Potensi daya : Pt = ρ.g.Q.H n.η o Pt= daya terbangkit (W), ρ= rapat massa air (kg/m 3 ), g= gravitasi (m 2 /detik), Q= debit aliran.
Mempelajari gerak partikel zat cair pada setiap titik medan aliran di setiap saat, tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak aliran di setiap saat, tanpa.
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
TUGAS 2 INDIVIDU bagian (b)
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
1 HIDRODINAMIKA Aliran Berdasarkan cara gerak partikel zat cair aliran dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Aliran Laminair, yaitu suatu aliran.
MEKANIKA BAHAN Hamdani, S.T, S.Pdi, M.Eng FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
F L U I D A.
STABILITAS LERENG TERBATAS
PERTEMUAN 7 FLUIDA.
Saluran Terbuka dan Sifat-sifatnya
Mekanika Fluida Statika Fluida.
DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
Kuliah ke-4 WA TKS333 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Dinamika Atmosfer-1 Sistem Gaya Atmosfer
REKAYASA PONDASI I PERTEMUAN 2 KONSEP TEGANGAN TANAH LATERAL Oleh :
REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN I PENDAHULUAN Oleh :
REKAYASA PONDASI I PERTEMUAN 5 CONTOH SOAL OVERALL STABILITY Oleh :
STATIKA FLUIDA Suatu padatan adalah bahan tegar yang mempertahankan bentuknya terhadap pengaruh gaya-gaya luar Fluida (zat alir) adalah bahan tak tegar.
Penggunaan persamaan energi pada aliran berubah cepat
MODUL 4 MS WORD OFAN KOMARUZAMAN.
PERTEMUAN 6 FLUIDA.
LATIHAN UTS.
INFILTRASI.
MODUL- 8 Fluida-Hidrostatis
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
KESEIMBANGAN BENDA DALAM AIR
MEKANIKA BANGUNAN MINGGU KE-3 BEBAN, GAYA, DAN MOMEN
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
Tradition of Excellence PRINSIP ARCHIMEDES, GAYA HIDROSTATIS DALAM BENDUNGAN (PARADOKS HIDROSTATIS) Oleh: Nur Wandiyah Kamilasari( ) Yullya.
BELAJAR EFEKTIF.
Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Bandung, November 2018 Oleh : Giva H. Zahara ( ) Kurnia Dewi Mulyani ( ) TUGAS GEOTEK TANAH.
Transcript presentasi:

MEKANIKA TANAH 1 PERTEMUAN 5 TEKANAN REMBESAN & PIPING Oleh : Arwan Apriyono PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNSOED TAHUN 2011

Tekanan Rembesan Air dalam keadaan statis akan mengakibatkan tekanan hidrostatis yang arahnya keatas (uplift) dimana Air yang mengalir melewati lapisan tanah akan menghasilkan tekanan hidrodinamis yang arahnya sesuai dengan arah aliranya (tekanan rembesan) dimana

Tekanan Rembesan Gaya rembesan yang terjadi pada 1 pias streamtube sebesar Sehingga gaya rembesan per satuan volume (D) menjadi

Pengaruh gaya rembesan terhadap berat volume efektif tanah Tekanan Rembesan D D g' g' D g' Pengaruh gaya rembesan terhadap berat volume efektif tanah

Tekanan Rembesan Pada kondisi 1 besar geff : geff = g + D Pada kondisi 2 resultan gaya miring Pada kondisi 3 besar geff : geff = g - D Pada kondisi 3, jika D = g maka tanah akan kehilangan beratnya sehingga tidak stabil. Kondisi ini disebut kondisi kritis. Pada kondisi tersebut v dan i juga berada pada keadaan kritis. Apabila D melampai g maka tanah dalam keadaan mengapung.

Quick Cond Pada kondisi kritis g - D = 0 dengan, Dcr = gw icr g = (Gs-1)/(1+e)* gw Sehingga: (Gs-1)/(1+e)* gw - gw icr = 0 icr = (Gs-1)/(1+e)  0.8 – 1.0

Piping

Piping

Piping

Piping iexit Harza method (1935)

Piping Piping hazard analysis Lane method (1935) dengan, Lw = weighted creep distace S Lh = Jumlah jarak horisontal lintasan terpendek S Lv = Jumlah jarak vertikal lintasan terpendek Selanjutnya dihitung nilai WCR

Piping