PENGAMBILAN CONTOH MAKANAN JADI Oleh : Zaenab, SKM,M.kes
TUJUAN Agar Mahasiswa : 1. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan sampel makanan jadi 2. Mengetahui cara pengambilan sampel makanan jadi 3. Mengetahui kontaminasi makanan yang telah diolah dan siap untuk dikonsumsi 4. Untuk memberikan dorongan (motivasi) kepada pengusaha dan karyawan agar terus-menerus meningkatkan kesehatan pengolahanmakanan dan menghindari hal-hal dapat memungkinkan terjadinya kontaminasi terhadap makanan yang dikelolah.
PENGANTAR : “Pentingnya Makanan Bagi Manusia” 1. untuk pertumbuhan badan 2. memelihara jaringan tubuh yang tua atau rusak 3. untuk proses metabolisme dan menghasilkan energi
Makanan yang memenuhi syarat : -Memenuhi gizi yang cukup -Bersih & Sehat -Mudah dicerna & diserap tubuh -Bentuk yang menarik & enak rasanya
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan sampel makanan 1. Tenaga pengambil 2. Peralatan yang digunakan dalam pengambilan sampel 3. Cara pengambilan sampel 4. Cantumkan label pengiriman
Alat & Bahan Botol sampel or kantong plastik steril Sendok steril Sarung tangan steril or sabun (desinfektan) Label or etiket (alat tulis menulis) Termos Es Tas pembawa contoh
Prosedur Kerja: 1. Persiapkan alat & bahan 2. Persiapkan catatan & formulir pemeriksaan 3. Minta makanan satu porsi, lalu bayar seperti biasa untuk mencegah kemungkinan diberikannya contoh yg sudah dipersiapkan sebelumnya.(min 100 gram) 4. Makanan dimasukkan kedalam botol or kantong plastik steril, dgn cara sesuai keperluan : * secara total, cukup memasukkan bersama dalam satu wadah (dicampurkan) *setiap jenis makanan,setiap makanan dimasukkan kedalam wadah sendiri-sendiri yang terpisah 5. Ambil makanan dgn sendok steril dan pisau steril
6. Pisau or sendok steril harus dibungkus steril sebelum dipakai, jika perlu sterilisasi di lapangan dgn dipanaskan diatas lampu spritus beberapa saat & tunggu sampai kembali dingin 7. Segera setelah pengambilan harus sudah sampai di lab pemeriksa dlm waktu 1 X 24 jam 8. Bila tidak memungkinkan, sampel dibungkus dgn aluminium foil dan ditempatkan pada suhu dibawah 4˚C selama dalam penyimpanan dan perjalanan 9. Penggunaan termos adalah cukup baik untuk membawa sampel, atau bisa juga dalam kotak/dos yang berisi es kering (dry ice) dan dibungkus rapat 10. Membawa sampel ke lab dengan formulir pengiriman sampel
FORMULIR PENGIRIMAN CONTOH JENIS PEMERIKSAAN *) YANG DIMINTA Bersama ini dikirimkan contoh untuk keperluan pemeriksaan bakteriologis, dengan pengantar tanggal : …………………………………………….., Nomor …………………………………………………… Dari : …………………………………………….. Untuk laboratorium : ……………………………………………… Pemeriksaan yang diminta : ……………………………………………… NO. NAMA BAHAN CONTOH NO.CODE CONTOH WADAH PEMBAWA JENIS PEMERIKSAAN *) YANG DIMINTA *) Diisi : E.coli, Salmonella, Vibrio, Shigella dsb. Sesuai dengan keperluan yang diminta Tanggal diterima : …………………………………………………………………………….. Petugas Laboratorium Yang mengirim/menyampaikan …………………………………………….. …………………………………………
Thank You for attention !!!