TUGAS ONLINE 2 FILSAFAT MANUSIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN KE 14 Umat Katolik dan Hak Asasi Manusia.
Advertisements

ESTETIKA Yunani Kuno Wisnu Adisukma, M.Sn.
Dosen : Ravianty Dony, Psikolog
“UCAPAN BAHAGIA” Matius 5 :
BAB 01 ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Menilai Diri Sendiri Nur Hidayat.
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
GENDER DAN KESEHATAN.
Kasih Sejati Seorang Ibu
Keindahan identik dengan kebenaran
PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT
Kebudayaan.
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
Filsafat Manusia Dea Novitasari
WHAT PHILOSOPHY “ADA APA DENGAN FILSAFAT?” Mohamed Anas I S.
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
Belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 Weni Endahing Warni, M.Psi, Psikolog Selasa, 8 Nopember 2010  FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS HANG TUAH.
Topik VIII MENAHAN DAN MENGENDALIKAN DIRI
AJARAN FILSAFAT SCHOPENHAUER
“IMAN DAN IPTEK”.
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
Friedrich Wilhelm Nietzsche ( )
Psikoanalitik Humanistik
BAGAIMANA SAYA MENGASIHI?
Arthur Schopenhauer Ajaran Kefilsafatan Sufi Quraeni
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, yakni philosophia: philein artinya cinta, mencintai, philos pecinta, sophia kebijaksanaan atau hikmat. Cinta.
MUHAMMAD FAHMI AL HABIB ( )
Arthur Schopenhauer “Kehendak”.
Estetika klasik GRAECO-ROMAN
Jessi tri joeni Stimart amni semarang 2011
FILSAFAT MANUSIA THOMAS HOBBES.
PELAKSANAAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DALAM RELASI HUKUM DAN KEKUASAAN SERTA DALAM MENGHADAPI ISU-ISU GLOBAL Kelompok 10 Anesta Ebri Dewanty
FILSAFAT MANUSIA NUR MUFIDAH
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
FILSAFAT MANUSIA KEHENDAK BUTA.
AJARAN FILSAFAT SCHOPENHAUER
BAB II KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAAN
KETAKUTAN PERENCANAAN KEMATIAN.
TEORI EKSISTENSIAL VIKTOR FRANKL
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Filsafat Manusia Oktaviana –
KEHENDAK BERKUASA FRIEDRICH WILHELM NITZSCE
Pengertian Seni Adalah :
Nilai nilai pancasila dalam staatsfundamentalnorm
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
KEGIATAN BELAJAR 1. HAKIKAT MANUSIA
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Konsep Iptek Dalam Islam By: Kelompok 10.
PENGARUH MATERIALISME
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA
Pemikiran filsafat ARTHUR SCHOPENHAUER
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
“ADA APA DENGAN FILSAFAT?”
SI703 Hukum dan Etika Profesi Teknologi Informasi Pertemuan #2
Assalamu’alaikum Wr.Wb
RIWAYAT HIDUP PLATO NAMA : HANDOKO PRODI : IPA SEMESTER :1.
KESEPAKATAN KELAS 8.1 ( PAK ) KBM PENDIDIKAN AGAMA = 80
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
MAKNA JUMAT AGUNG 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup.
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

TUGAS ONLINE 2 FILSAFAT MANUSIA YOSEFINA 2014-71-131 SESI 10

ARTHUR SCHOPENHAUER Arthur Schopenhauer lahir pada tanggal 22 Februari 1788 di Danzig(Gdańsk), Polandia. Anak pertama dari pasangan Heinrich Floris Schopenhauer, seorang pengusaha sukses, dan Johanna Troisiener Schopenhauer, yang adalah seorang penulis. Pada tahun 1793, ketika Schopenhauer masih berumur 5 tahun, dia dan keluarganya pindah ke Hamburg karena Danzig dikuasai oleh Kerajaan Prussia.

AJARAN FILSAFAT SCHOPENHAUER DUNIA SEBAGAI KEHENDAK Kehendak untuk hidup Kehendak untuk Reproduksi Kehendak sebagai Kejahatan

KEBIJAKSANAAN UNTUK HIDUP FILSAFAT JENIUS SENI AGAMA KEPUTUSAN DAN HUKUMAN

KEHENDAK UNTUK HIDUP Schopenhauer mengkritik anggapan bahwa manusia disebut hewan yang berakal (animale rationale). Kesadaran dan intelek pada dasarnya hanya merupakan permukaan jiwa kita, tetapi kita tidak mengetahui hakikat jiwa yang sesungguhnya. Di bawah intelek sesungguhnya terdapat kehendak yang tidak sadar, suatu daya atau kekuatan hidup yang abadi, suatu kehendak dari keinginan yang kuat. Kita tidak menginginkan sebuah benda karena kita mempunyai alasan rasional untuk benda itu, melainkan kita mempunyai alasan yang bisa dibuat rasional karena kita mengingkan benda itu. Singkatnya, intelek adalah alat keinginan. “Manusia kelihatannya saja ditarik dari depan. Yang sebenarnya, mereka didorong dari belakang”. Mereka mengira dibimbing oleh apa yang mereka lihat; kenyataannya, mereka didorong oleh apa yang mereka rasakan yakni naluri-naluri yang berada tanpa mereka sadari. Musuh abadi dari kehendak untuk hidup adalah kematian.

KEHENDAK UNTUK REPRODUKSI Kehendak tidak memerlukan pengetahuan; organ-organ reproduktif sesungguhnya merupakan titik pusa dari kehendak, dan membentuk kutub yang berlawanan dengan otak, yang diwakili oleh pengetahuan. Jatuh cinta bukanlah masalah hubungan cinta timbal balik antara dua manusia. Masalah pokoknya adalah adanya keinginan untuk memiliki apa yang tidak mereka punyai. Karena cinta adalah penipuan diri yang dipraktekkan oleh alam, maka perkawinan tidak lain adalah erosi cinta, dan oleh sebab itu pasti mengecewakan. Hanya filsuf yang berbahagia dalam perkawinan, tapi filsuf sejati tidak akan pernah kawin.

KEHENDAK SEBAGAI KEJAHATAN Kehendak mengisyaratkan keinginan, dan apa yang diinginkan selalu lebih besar dan lebih banyak daripada apa yang diperoleh. Hidup adalah kejahatan karena setelah keinginan dan penderitaan hilang dari manusia, maka kebosanan menggantikan tempat tersebut-jadi lebih menderita lagi. Bertambahnya pengetahuan bukan berarti bebas dari penderitaan, melainkan justru memperbesar penderitaan. Hidup adalah penderitaan, karena hidup adalah peperangan.

FILSAFAT Si vis tibi omnia subjicere,subjicete ratione – kalau kamu hendak membuat apa saja tunduk kepadamu, maka tunduklah kamu pada rasiomu. Filsafat berfungsi sebagai alat untuk memurnikan kehendak. Filsafat harus dimengerti sebagai pengalaman dan pemikiran, bukan sebagai pembacaan atau studi pasif. Filsafat sejak lama telah menjalani proses pencariannya secara sia-sia karena ia memang lebih cenderung mencari dengan cara sains daripada dengan cara seni.

JENIUS Jenius adalah bentuk tertinggi dari pengetahuan yang tidak banyak unsur kehendaknya (will-less knowledge). Manusia jenius mempunyai kompensasi: Kepuasan yang diperoleh dari semua keindahan, hiburan yang didapatkan dari seni, dan antusiasme dari seniman, semua itu membuat ia lupa pada susahnya kehidupan.

SENI Seni meredakan sakitnya kehidupan, karena menghadirkan kepada kita sesuatu yang abadi dan universal, dibalik sesuatu yang sementara dan individual. Kekuatan seni untuk mengangkat kita pada keabadian, terutama dimiliki oleh musil. Musik adalah tiruan dari kehendak itu sendiri (the copy of the will it self). Kebaikan tertinggi adalah keindahan, dan bahwa kenikmatan yang paling mendalam terletak pada penciptaan karya seni dan kesenangan pada yang indah.

AGAMA Schopenhauer mengatakan “selidikilah esensi agama, maka akan terkuak makna filsafatnya”. Kebijaksanaan sejati adalah Nirwana: mengurangi sesedikit mungkin keinginan dan kehendak kita. Semakin berkurang kehendak menggoda kita, semakin berkurang penderitaan menimpa kita.

KEPUTUSAN DAN HUKUMAN Menurut Schopenhauer, ketika kita mengambil keputusan, kita akan diperhadapkan dengan berbagai macam akibat. Segala tindakan yang dilakukan seseorang merupakan kebutuhan dan tanggunjawabnya. Segala kebutuhan dan tanggungjawab itu sudah dibawa sejak lahir dan bersifat kekal

TERIMAKASIH