Kerangka Perencanaan ATI
Studi Kasus “Boeing 2010 “ ABSTRAK Sebagai salah satu perusahaan pembuatan pesawat terbang terkemuka di dunia, Boeing melibatkan TI yang sangat canggih untuk menunjang aktivitas bisnisnya sehari-hari. Kurang lebih 30 tahun merubah visinya sebanyak tiga kali. Tentu saja perubahan visi tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap pelaksanaan operasional sehari-hari, yang secara langsung akan berpengaruh terhadap konstruksi dan implementasi komponen” TI
Proses Bisnis: Membuat dan memasarkan pesawat terbang komersial; Membuat sistem peluru kendali, pesawat perang, helikopter, dan sistem pertahanan militer; dan Menyediakan fasilitas Computer Services untuk menunjang institusi-institusi pemerintah termasuk di dalamnya program riset dan pengembangan, serta pembuatan aplikasi-aplikasi terkait dengan industri penerbangan.
Visi 1 “An Enhanced Information Stream”. aliran informasi Visi tersebut dicanangkan setelah manajemen menyadari bahwa pada dasarnya membuat pesawat terbang dan memeliharanya sangat bergantung pada proses pengiriman data dan penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Langkah”: penggunaan CAD/CAM dalam perancangan pesawat yang secara fungsional tersebar di beberapa tempat. Membangun jaringan digital yang menghubungkan tempat” berbedaMembuat aliran informasi dari satu tempat ke tempat lainnya menjadi sangat cepat, efisien, dan efektif Produk akhir yang dicapai adalah suatu sistem perancangan dan produksi pesawat yang serba otomatis, dimana jaringan komputer merupakan tulang punggung utama dalam mengalirkan informasi yang dibutuhkan antara satu bagian produksi dengan bagian yang lain.
Visi 2“A Strategic Business Process Architecture” merancang arsitektur TI berdasarkan business process secara spesifik yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan.
Langkah”:
1. busines proces Architectur seperti apa yang dianut oleh perusahaan saat inidengan mendefinisikan value chain (business process utama) dari perusahaan yang spesifik berdasarkan value chain inilah business process perusahaan secara lebih mendetail dipetakan dalam suatu diagram standar
2. Architectur Informasi informasi apa saja yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan proses-proses yang ada
3. IS Architectur membuat kerangka konseptual yang menghubungkan antara business process yang ada dengan arsitektur informasi yang didefinisikan harus ada metodologi yang dihasilkan dalam pengembangan sistem, dengan tujuan: untuk mencegah agar tidak terjadi proses penciptaan informasi yang berlebihan (overloaded information) untuk mencegah agar tidak terjadi kekurangan informasi yang secara strategis dan operasional dibutuhkan oleh perusahaan
4. Data Architectur sistem manajemen data (database) data merupakan material dasar dalam penciptaan informasi
5. Delevery System Architectur Hardware Software Communications Menentukan komponen” TI: perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, tools, report generators, dsb.), infrastruktur teknologi (jaringan komputer, LAN, WAN, intranet, dsb.), perangkat manusia atau SDM (brainware)