Seni Rupa Abad XIX Pertemuan 10 Matakuliah : W0482 - Sejarah Seni Rupa Barat Tahun : Feb - 2010 Seni Rupa Abad XIX Pertemuan 10
Latar Belakang Pada abad XIX ini tumbuh berbagai aliran seni yang berlanjut hingga abad kini. Aliran tersebut muncul tidak saja secara bersama, namun juga simpang siur, bahkan terkadang bertentangan satu dengan yang lainnya. Bina Nusantara University
Latar Belakang Suasana abad 19 ini yaitu sejak ditemukannya mesin uap, gemuruh mesin pabrik, kesibukan tambang dan lalu lintas kapal laut dan kereta api, telegraf, alat potret dan sebagainya menjadi tantangan bagi perkembangan seni rupa. Bina Nusantara University
Seni Neo-Klasisme Pada permulaan abad XIX, seni rupa kembali berorientasi pada seni klasik Yunani dan Romawi. Oleh karena itu periode ini disebut periode Neo Klasisisme. Gaya seni neoklasisme menggambarkan ‘ideal’ sesuai dengan gambaran para senimannya. Gaya seni ini dipengaruhi oleh seni Yunani kuno dan Romawi. Bina Nusantara University
Lukisan Neo-Klasisme Bina Nusantara University
Lukisan Neo-Klasisme Bina Nusantara University
Interior Gaya Neo-Klasisme Bina Nusantara University
Seni Romantisisme gerakan ini sebagian merupakan revolusi melawan norma-norma kebangsawanan, sosial dan politik dari periode pencerahan dan reaksi terhadap rasionalisasi terhadap alam, dalam seni dan sastra. nama ‘romantik’ sendiri berasal dari instilah ‘romans’ yaitu narasi heroik prosa atau puitis yang berasal dari sastra Abad Pertengahan Bina Nusantara University
Seni Romantisisme Ideologi dan kejadian sekitar Revolusi Perancis dan Revolusi Industri dianggap telah mempengaruhi gerakan ini. pada lukisan: secara teknis, gaya seni ini memamerkan keindahan dari komposisi diagonal dan tekstur yang kuat, kontras warna untuk menunjukkan emosi sang seniman tersebut. Bina Nusantara University
Lukisan Romantisisme Bina Nusantara University
Lukisan Romantisisme Bina Nusantara University
Sumber A World Art; page 480-483 www.huntfor.com/arthistory/c17th-mid19th/romanticism.htm http://wwar.com/masters/movements/neoclassicism.html Bina Nusantara University