DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER Minggu 1 - Praktikum Imam Fahrur Rozi
Target Setelah menempuh materi ini, mahasiswa hendaknya mampu: Memahami tentang konsep dasar pemrograman komputer
Pokok Bahasan Konsep Dasar Pemrograman Program Bahasa Pemrograman Langkah Membuat Program Translator Tahap Pengembangan Program C/C++ Struktur Dasar Program C/C++ Sintaks Output
Dasar Pemrograman Komputer
Prinsip Kerja Komputer
Program Program merupakan Sederetan instruksi yang dikerjakan oleh komputer, untuk memproses data hingga menghasilkan output yang diinginkan Untuk membuat program, sebelumnya perlu dirancang langkah-langkah penyelesaian masalah algoritma Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu
Program Program = Algoritma + Bahasa Pemrograman Belajar membuat Program, berarti belajar untuk membuat algoritma dan mentranslasikan algoritma tersebut ke bahasa pemrograman, hingga program bisa jalan dan didapatkan hasil yang diinginkan
Bahasa Pemrograman Tingkat tinggi Tingkat rendah Adalah Bahasa khusus yang digunakan untuk membuat suatu program komputer Tingkat tinggi Lebih dekat dengan bahasa manusia Lebih mudah dipahami Contoh: C, C++, Java, Pascal, dsb Tingkat rendah Lebih dekat dengan bahasa mesin Lebih sulit dipahami Contoh: bahasa asembly
Langkah dalam Membuat Program Pamahi masalah/definisi masalah Buat model Buat algoritma Tulis program Compile Running Dokumentasi
Langkah Membuat Program
Langkah Membuat Program (1. Definisi Masalah)
Langkah Membuat Program (2. Buat Model)
Langkah Membuat Program (3. Rancang Algoritma)
Langkah Membuat Program (4. Tulis Program)
Translator Dari bahasa pemrograman tingkat tinggi, agar bisa dijalankan oleh mesin perlu diterjemahkan Translator digunakan untuk menterjemahkan bahasa pemrograman hingga bisa dikenali dan dieksekusi oleh komputer Ada 2 macam: Interpreter Compiler
Translator Interpreter: Input: Output: Contoh: Source Code / Kode Program Output: Interpreter tidak menghasilkan file baru/file objek Source code langsung diterjemahkan oleh interpreter dan langsung dijalankan, tanpa diubah dulu ke file objek Contoh: PHP
Translator Compiler: Input: Output: Contoh: Source Code / Kode Program Compiler menghasilkan file baru/file objek Source code akan dianalisis oleh compiler dan diterjemahkan menjadi object code dan ditulus ke dalam file objek/file baru (COMPILE TIME) Object code ini yang selanjutnya akan dijalankan (RUN TIME) Contoh: C, C++, Java dsb
Translator Compiler
Tahap Pengembangan Program C/C++ C++ Source Code File Object Running COMPILE RUN
Struktur Dasar Program C/C++ <preprocessor_directive> int main(){ <statement> ; return 1; } <preprocessor_directive> void main(){ <statement> ; } atau
Struktur Dasar Program C/C++ Preprocessor Directive : bagian yang mengikutsertakan file atau berkas-berkas fungsi, pendefinisian konstanta, atau fungsi makro tertentu Fungsi main() : fungsi atau bagian program yang pertama kali akan dijalankan. Program C/C++ yang tidak memiliki main() maka ia tidak bisa dijalankan langsung Statement : adalah baris instruksi tertentu. Dan setiap statement diakhiri dengan tanda ;
Sintaks Penulisan Preprocessor Directive Digunakan sintaks #include dan diikuti dengan nama file header Tidak perlu diakhiri dengan ; Contoh: #include <stdio.h> Artinya file header stdio.h akan diikutsertakan ke dalam program yang dibuat.
Sintaks Penulisan Fungsi main() Diawali dengan tipe data void atau int. Beberapa compiler mengharuskan diawali dengan tipe data int. Jika menggunakan int makafungsi main harus diakhiri dengan return 1. Jika void, fungsi main tidak perlu diakhiri return. Nama fungsi main ditulis dengan huruf kecil semua dan diikuti dengan tanda (), seperti main() Kemudian statement-statement dituliskan di dalam {……..} Contoh : int main(){ void main(){ <statement> ; <statement> ; return 1; } }
Sintaks Output Digunakan sintaks printf(“……….”); Harus menggunakan preprocessor directive #include <stdio.h> Contoh: printf(“Hello World”); printf(“Nama \t : Imam F \n”); printf(“Nilai Panjang = %i \n”, p); \t untuk enampilkan tab, \n untuk menampilkan ganti baris %i digunakan untuk menampilkan nilai yang ada di variabel p. Asumsinya variabel p memiliki tipe data integer. Untuk menampilkan data Float maka digunakan %f, jika Char digunakan %c, jika String atau banyak karakter digunakan %s Perhatikan penggunaan tanda “…”
Contoh Program 1 Preprocessor Directive Fungsi main() Statement Output program: Hello World * Di Preprocessor Directive, digunakan stdio.h karena fungsi printf ada di dalam file header stdio.h tersebut
Contoh Program 2 Output program: NAMA : “Imam” NIM : 318392183 \t untuk menamilkan tab, dan \n untuk ganti baris