PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI Oleh : Abdul Rohim Tualeka
B. PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKEL DAN GAS 1 B. PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKEL DAN GAS 1. Limbah Partikel Alat : presipitator elektrostatik Cara Kerja : partikel dilewatkan pada bagian yg mempunyai potensial elektrostatik tinggi shg bermuatan. Partikel tsb kemudian akan tertarik ke bagian lain yg muatannya berlawanan.
. PRESIPITATOR
PRESIPITATOR
Bagaimana mereka bekerja Muatan listrik diterapkan pada partikel tertarik ke perangkat. Kemudian partikel ditangkap di piring malah dibebankan. Kelebihan: Mereka memiliki biaya operasi yang relatif rendah. Beberapa melakukan tugasnya dengan baik untuk menghilangkan debu, serbuk sari, dan asap. Cons: Sebagian besar ozon membuat beberapa. Model dengan fans kecil atau tidak ada penggemar tidak efektif untuk menghilangkan debu dan asap. Mereka yang memiliki kipas angin dapat berisik pada kecepatan tinggi. Pelat koleksi perlu dibersihkan sering, jadi ada perawatan lebih diperlukan daripada dengan filter berbasis unit.
2. limbah Gas a. Scrubber (alat untuk membersihkan gas yg mudah bereaksi dg air ) Prinsif kerja alat : Mencampurkan air dg uap/gas dalam satu kolam. Pada umumnya arah aliran berlawanan agar kontak uap/ gas dg air dapat sempurna.
. SCRUBBER
. SCRUBBER
. SCRUBBER
. SCRUBBER Setelah dedusting biasanya scrubber digunakan untuk menghilangkan gas asam seperti HCl dan SO2. Dua proses scrubbing digunakan, basah scrubber dan (kuasi-) scrubber kering. Dalam scrubber basah gas buang disemprot dengan campuran cair dari air dan kapur. Polutan gas asam bereaksi dengan cairan untuk membentuk gipsum yang dapat dihapus dari air limbah untuk menghasilkan drywalls. Menggunakan proses scrubbing kering solusi air diganti dengan bubuk kapur atau campuran bubur air dan kapur. Untuk kontrol operasi yang tepat dari pemantauan proses kering terus menerus HCl, SO2 dan konsentrasi H2O sangat penting. Solusi kami:
Cara kerja Scrubber dg menara penyemprot Gas kotor masuk dari bagian dasar akibat tekanan. Gas membumbung ke atas sementara dari atas dimasukkan pipa air yg dilengkapi dg sprayer ( penyemprot ) shg air keluar merupakan titik2 air memenuhi menara. Karena gaya berat, titik air turun sementara gas naik bersama udara. Gas yang terkandung dlm udara bereaksi dg air dan turun kebawah lalu ditampung dan dialirkan ke tempat tertentu.
b. Adsorpsi ( menyerap gas dengan menempelkan gas pada permukaan ), ada 2 macam : (1) Adsorpsi fisik atau Van der Waals - Panas adsorpsi rendah ( sekitar 10.000 kal/mole ) - Kesetimbangan adsorpsi reversibel dan cepat Misal : adsorpsi gas pada arang aktif (2) Adsorpsi kimia atau adsorpsi aktivasi -Panas adsorpsi tinggi (20.000-100.000 kal/mole) -Adsorpsi terjadi dengan pembentukan senyawa kimia, hingga ikatannya lebih kuat. Contoh : adsorpsi CO pada W, O2 pada Ag,Au,Pt,C H2 pada Ni