Sistem Peredaran Darah Kevin Augusto Asyrafi XII-IPA 2
Pendahuluan Agar dapat beraktivitas, manusia memerlukan oksigen sebagai sumber bahan bakar penghasil energi yang diangkut melalui sistem peredaran darah. Sistem ini berguna untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh bagian tubuh, mengangkut sisa metabolisme dari aringan ke organ ekskresi dan mengedarkan hormon serta kelenjar endokrin ke bagian-bagian tubuh tertentu. Karena darah mengalir melalui saluran (pembuluh), maka sistem peredaran darah manusia bersifat tertutup.
Komponen Sistem Peredaran Darah Komponen Darah a. Plasma Darah - 90 % air. - 8 % protein. Albumin untuk memelihara tekanan osmotik darah. Globulin untuk membentuk zat antibodi, fibrinogen untuk pembekuan darah. - 0.9 % mineral, oksigen, enzim, antigen. -Sisanya berupa bahan organic ( lemak, kolesterol, urea, asam amino, glukosa ).
- Mengandung hemoglobin. b. Sel Darah Eritrosit - Bentuk bulat, pipih dan cekung - Mengandung hemoglobin. - Tidak berinti. - Dirombak setiap 120 hari menjadi zat warna empedu ( bilirubin ) di hati dan limpa. Fungsi : Mengangkut oksigen yang berikatan dengan hemoglobin.
- Ukuran lebih besar daripada sel darah merah. Leukosit - Bentuk tidak tetap ( ameboid ). - Berinti. - Ukuran lebih besar daripada sel darah merah. - Terdiri dari : basofil, eosinofil, neutrofil, monosit, limfosit. Fungsi : Membunuh kuman penyakit
- Ukuran paling kecil dibanding eritrosit dan leukosit. Trombosit - Bentuk tidak teratur. - Tidak berinti. - Ukuran paling kecil dibanding eritrosit dan leukosit. - Dibuat di sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek. Fungsi : Membekukan darah saat terjadi luka
- Bagian luar jantung dilapisi selaput pericardium. Alat Peredaran Darah Jantung - Bagian luar jantung dilapisi selaput pericardium. - Ruang jantung terdiri dari 4 ruangan, yaitu serambi kiri (atrium kiri), serambi kanan (atrium kanan), bilik kiri (ventrikel kiri), bilik kanan (ventrikel kanan). - Bilik mempunyai otot yang lebih tebal daripada serambi karena bilik berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan paru-paru. Fungsi : Memompa darah ke seluruh tubuh
Pembuluh Darah Pembuluh Nadi (Arteri) Berfungsi mengeluarkan darah dari jantung, terdiri dari : - Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru yang banyak mengandung CO₂. - Aorta ( nadi besar ), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.
- Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah. Pembuluh Balik (Vena) - Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung. - Vena kava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas. - Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.
Pembuluh Kapiler Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).
Proses Peredaran Darah Peredaran Darah Kecil Ventrikel kanan -> Arteri pulmonalis -> Paru-paru -> Vena pulmonalis -> Atrium kiri. Peredaran Darah Besar Ventrikel kiri -> Aorta -> Arteri -> Arteriola -> Kapiler -> Venula -> Vena -> Vena cava superior dan vena cava inferior ->Atrium kanan.
Skema Peredaran Manusia
Kelainan dan Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Anemia Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan berasa lemas karena hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan.
Leukimia Leukimia yaitu bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali
Hemofilia Hemofilia yaitu penyakit darah sukar membeku saat terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit turunan
Hipertensi Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200 mmHg serta tekanan diastolisis kurang lebih antara 90-110 mmHg.
Hipotensi Hipotensi adalah tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di bawah 100 mmHg. Penyebab utamanya adalah makanan yang dimasak dan yang telah diproses, tetapi gizinya telah hilang. Tekanan darah rendah ditandai dengan mudah lemas dan gampang lelah, kepala pusing, nafas pendek, sakit kepala, dan tidak dapat berkonsentrasi serta ganguan pencernaan. Untuk menolong penderita tekanan darah rendah, berolah minuman sari sayuran segar yang dapat dengan cepat membentuk butir- butir darah merah, serta makan makanan yang bergizi.
Varises Varises adalah pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian lipatan betis.
Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Ekokardiograf (Echocardiography ECG) ECG merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur internal dan gerakan jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat ketubuh pasien. Caranya, gelombang ultrasonik diarahkan kedada pasien menggunakan transduser. Kemudian transduser bertindak sebagai penerima pantulan balik gelombang ultrasonik (echo) untuk membentuk bayangan. Gambaran yang dibentuk oleh pantulan dipindahkan ke layar, yang dapat menampilkan gambaran bagian dalam jantung, ukuran dan gerakan dinding ventrikel, anatomi dan gerakan katup, arah aliran darah, adanya gumpalan darah, dan tumor di jantung. Ekoardiografi berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada gangguan jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi ventrikel kiri.
Pemindaian Dengan Bahan Radioaktif Cara ini merupakan cara yabg aman untuk mendeteksi penyakit jantung. Pada dasarnya metode ini dilakukan untuk mengetahui aliran darah di arteri jantung dan untuk mengetahui fungsi ventrikel. Pasien disuntik dengan bahan radioaktif yang tidak berbahaya. Kemudian, pasien berbaring dan dibagian jantung diperiksa dengan detektor sinar gamma. Detektor akan merekam gambar jantung dan dari rekaman tersebut dapat dibuat foto polaroidnya.
Angioplasty Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak (timbunan lemak). Caranya, balon yang masih kempis diletakkan pada tabung kecil panjang (kateter), kemudian dimasukkan kedalam bagian arteri yang tersumbat. Setelah letaknya tepat, balon digelembungkan. Saat balon membesar, plak akan terdorong keluar, arteri melebar, dan aliran darah kembali lancar.
Operasi Bypass Jantung Operasi Bypass seringkali dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah arteri jantung. Pada operasi bypass, dilkukan pencangkokan penbuluhdarah baru dari aorta menuju kejantung. Untuk itu diperlukan vena dari tubuh lainuntuk menggantikan jalur arteri yang tersumbat.
Sekian dan Terima Kasih