Bab 3 Pertidaksamaan A. Pengertian

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALKULUS - I.
Advertisements

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
Matematika Dasar Oleh Ir. Dra. Wartini, M.Pd.
Pertidaksamaan Kelas X semester 1 SK / KD Indikator Materi Contoh
Telaah kurikulum 1 Drs. DARMO
Bab 2 Pertidaksamaan Oleh : Dedeh Hodiyah.
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
Kelas XE WORKSHOP MATEMATIKA
Pada mata pelajaran matematika
Sistem Bilangan Real MA 1114 Kalkulus 1.
Matematika DASAR PERTIDAKSAMAAN KULIAH-3 Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
(x – 2)(x + 3) ≤ 0 nilai nolnya adalah x – 2 = 0 atau x + 3 = 0
Kelompok 2 Rizki Resti Ari ( ) Naviul Hasanah ( )
Pertidaksamaan Kuadrat
nilai mutlak dan pertidaksamaan
Bilangan Real Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional Himpunan.
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd.
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERTIDAKSAMAAN Inne Novita Sari, M.Si.
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
Sistem Bilangan Real.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Persamaan Kuadrat (1) Budiharti, S.Si.
SOAL-SOAL UN 2001 Bagian ke-3.
PERTIDAKSAMAAN.
Pembelajaran M a t e m a t i k a .... MATEMATIKA SMU
PERTIDAKSAMAAN.
BAB 6 PERTIDAKSAMAAN.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Matematika SMA Kelas X Semester 1 Oleh : Ndaruworo
Sistem Bilangan Riil.
Pertemuan 1 Sistem Bilangan Real Irayanti Adriant, S.Si, MT.
BAB 4 FUNGSI KUADRAT.
SISTEM BILANGAN REAL/RIIL
Persamaan Kuadrat (2).
BILANGAN.
FUNGSI KUADRAT.
Kalkulus 3 Fungsi Ari kusyanti.
Pertidaksamaan Pecahan
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
Fungsi Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
1 1.1 Sistem Bilangan BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK Himp Bil. real Himp Bil. Immaginair Himp Bil. Irrasional Himp Bil. Rasional Himp Bil.
Matematika Kelas X Semester 1
PERTIDAKSAMAAN OLEH Ganda satria NPM :
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Pertidaksamaan Oleh : M Zakaria Al Ansori Alifian Maulidzi Bayu Kris.
( Pertidaksamaan Kuadrat )
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
BAB 2 PERSAMAAN KUADRAT.
Sistem Bilangan Riil.
BAB 4 PERTIDAKSAMAAN.
PERTIDAKSAMAAN LINIER
SISTEM BILANGAN REAL.
Sifat Sifat Bilangan Real
Sistem Bilangan Riil.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Materi perkuliahan sampai UTS
Dosen : Dra.Rustina & Fevi Novkaniza, M.Si
Sistem Bilangan Riil Contoh soal no. 5 susah. Kerjakan juga lat.soal.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
KALKULUS - I.
Persamaan Kuadrat (2).
Persamaan Kuadrat (1) Budiharti, S.Si.
PERTIDAKSAMAAN BENTUK AKAR
Pertidaksamaan Linear
Definisi Pertidaksamaan
Transcript presentasi:

Bab 3 Pertidaksamaan A. Pengertian Tanda pertidaksamaan : >, <, ≤, ≥, dan ≠ Ex.1. a. 2x – 1 > 4 c. 3x2 - 2x + 5 ≤ 4 e. x + 1 ≠ 0 b. x + 2 ≥ 5 d. 3x + 1 < 5 Sifat-sifat : 1. a > b↔ b < a 2. a > b ↔ a ± c > b ± c, c bilangan Real 3. a > b ↔ ac > bc, jika c > 0 4. a > b ↔ ac < bc, jika c < 0

Ex.2. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan : a. x + 1 ≥ 5, x ≥ 4 Garis bilangan Bundaran penuh menyatakan titik ujung ikut b. x – 1 < 5 x < 6 Garis bilangan Bundaran kosong menyatakan titik ujung tidak ikut

Ex. 3. Gambarkan interval berikut dalam garis bilangan : a. 2 ≤ x < 5 b. x < -1 atau x > 2 c. x ≤ -1 atau x ≥ 2

Ex. 4 Tentukan nilai x di bilangan real yang memenuhi interval berikut : a. x ≥2 dan 0 < x < 4 Jadi 2 ≤ x < 4 b. 2 ≤ x ≤ 7 dan 0 < x ≤ 4 Jadi 2 ≤ x ≤ 4

B. Pertidaksamaan Linear Pertidaksamaan yang variabelnya paling tinggi berderajat satu. Bentuk : ax + b > 0, ax + b < 0, ax + b ≥ 0, ax + b ≤ 0, dan ax + b ≠ 0 dengan a, b di Real dan a ≠ 0 Ex. 5. Tentukan penyelesaian dari : 2x + 1 > 9 2x > 8 x > 4 b. 3x + 2 ≥ 5x – 4 3x – 5x ≥ -4 – 2 - 2x ≥ -6 x ≤ 3 c. 3x – 1 < 2x + 9

Ex. 6. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut untuk x di Real. a. b. Ex. 7. Tentukan nilai m agar persamaan x2 + 2x + m = 0 mempunyai dua akar real berlainan! Syarat : D > 0 22 -4(1)(m) > 0 4 – 4m > 0 -4m > - 4 m < 1

C. Pertidaksamaan Kuadrat Ex. 8. Tentukan penyelesaian setiap pertidaksamaan kuadrat berikut: a. Jadi penyelesaiannya -6< x <1 b. Jadi penyelesaiannya x ≤ -2 atau x ≥ 3

c. x3 + x2 - 2x < 0 Jadi penyelesaiannya x < -2 atau 0 < x < 1 d. (x2 – 4)(x2 – 4x + 3) < 0 Jadi – 2 < x < 1 atau 2 < x < 3

Ex. 9. Tentukan nilai m agar persamaan x2 + mx + m=0 tidak mempunyai akar real! Syarat mempunyai akar real D < 0 Jadi agar persamaan x2 + mx + m=0 tidak mempunyai akar real haruslah 0 < m < 4

D. Pertidaksamaan Pecahan Pertidaksamaan yang terdiri atas pembilang dan penyebut di mana bagian penyebut terdapat variabel Ex. 10. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan : a. g(x)= x – 5 ≠ 0 → x ≠ 5 Tenang Jangan bingung Jadi :

b Jadi : - 4 < x < - 3 atau x > 1 c. Jadi : x ≤ - 3 atau x > 2

d. Jadi : - 1 ≤ x < 2 atau x ≥ 6 Wah Menantang bener nich.... bentar aku kerjaian d. Jadi : - 1 ≤ x < 2 atau x ≥ 6

E. Pertidaksamaan Bentuk Akar Ex. 10. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan berikut : a. i. Syarat di dalam akar ≥ 0, maka : ii. Dikuadaratkan Jadi penyelesaiannya: b.

i. Syarat di dalam akar ≥ 0, maka : ii. Dikuadratkan Jadi penyelesaiannya:

c. i. Syarat di dalam akar ≥ 0, maka : ii. Dikuadratkan Jadi yang memenuhi kedua garis bilangan : Jadi penyelesaiannya:

d. i. ii. Dalam akar : iii. Dikuadratkan : Jadi yang memenuhi ketiga garis bilangan : Jadi :

F. Pertidaksamaan Harga Mutlak Definisi : Sifat-sifat : 1. 2. 3. 4. 5. Ex. 11. Tentukan pertidaksamaan berikut : a.

Cara 1. Dikuadratkan Jadi : - 4 < x < 4 Cara 2. Sesuai sifat 1 Sehingga : - 4 < x < 4 b. Sesuai sifat 1, maka :

Jadi : - 1< x < 4 c. Jadi :

d. Jadi : - 1< x < 1 atau 3 < x < 5

G. Aplikasi Pertidaksamaan Ex. 12. Hasil kali bilangan positif yang berurutan tidak lebih dari 420. Tentukan interval dari kedua bilangan tersebut. Misal bilangan yang berurutan adalah x dan x + 1 Maka : Jadi bilangan yang memenuhi adalah 0 < x ≤ 20

Ex. 13. Sepotong kawat yang panjangnya x cm akan dibuat sebuah persegi panjang dengan ukuran panjang sama dengan tiga kali ukuran lebar. Jika persegi panjang yang terbentuk luasnya lebih dari kelilingnya, tentukan panjang kawat tersebut! Misal : p = panjang dan l = lebar p = 3 l Panjang kawat = keliling PP

Maka : Dimana Luas > Keliling Jadi panjang kawat tersebut harus lebih dari cm

Ex. 14 Sebuah peluru ditembakkan ke atas dengan lintasan berbentuk parabola. Ketinggian peluru saat t detik dinyatakan dengan persamaan h(t) = 8t – t2 m. Tentukan interval t saat peluru berada pada ketinggian lebih dari 7 meter. Ketinggian peluru lebih dari 7 m, maka : Jadi ketinggian peluru lebih dari 7 m terjadi saat 1 < t < 7