Pertemuan kesepuluh Nihon no kodomo no uta ( warabe uta/douyou)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
E. PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIS
Advertisements

Musik Nanggroe Aceh Darussalam
MUSIK TRADISIONAL BETAWI
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis musik
TRADISI MASA PRA AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
MUSIK DAERAH SETEMPAT.
Pertemuan > Matakuliah: >/ > Tahun: 2007 Bina Nusantara Keluarga Jepang Dewasa Ini.
By : Anggraeni Sari (8.3/04) Benedicta Alvina K (8.3/06)
Seni Budaya Musik Nusantara Jawa Tengah
Home Musik di Philipina Musik di Jepang Musik di Korea Selatan
Oleh: Michael Jhon dan Alfiando M
<Budaya Populer> Pertemuan <12 >
Nihon no anime Matakuliah: N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer Tahun: Pertemuan ke 12.
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke -2
Matakuliah : Kalkulus-1
Pertemuan ketiga Shodou/shuuji(書道・習字)
Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1
Drama Yuuzuru dan Jidaigeki Matakuliah: N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer Tahun: Pertemuan ke 2.
Metode perancangan, menurut : Chernikov Pertemuan 7 Matakuliah: R0422 / Metode Perancangan Arsitektur Tahun: 2007.
PERIODISASI SASTRA MENURUT NURSINAH SUPARDO
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
<<Roujin Mondai>> Pertemuan <<3>>
INDIKATOR Pencapaian Pendidikkan Keluarga di Sekolah
BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
Kebudayaan Jepang.
Introduction of Japanese Thought Pertemuan 1
Kebudayaan Abad XX Pertemuan 13
BAGI GURU SEKOLAH DASAR
Menetapkan Prioritas Pertemuan 6
Pertemuan keenam Manga
<Wanita Jepang Modern> Pertemuan <8>
Angklung Adalah Warisan Dunia
Materi 2 Aspek Kebahasaan.
Matakuliah : NIRMANA 2 – W 0063
TUGAS TEKKOM “SENI TARI SALAH SATU BAGIAN DARI KEBUDAYAAN INDONESIA”
KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA
Awal Zaman Meiji Pertemuan ke-8
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
Soal Pertemuan Matakuliah : E1154/ Seni dan Budaya China
Pertemuan keduabelas Pakaian Tradisional Jepang
Matakuliah : L0122 / Kreativitas
Pertemuan kesebelas Nihon Ningyou
PRA SEJARAH ANALISA KARYA masa PRA SEJARAH Pertemuan 1
Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji (lanjutan) Pertemuan ke-10
Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji Pertemuan ke-9
<<Sistem Kependudukan>> Pertemuan <<2>>
Pertemuan ketiga Shodou/shuuji(書道・習字)
Musik Tradisional Jepang
Peralatan Hidup dan Tehnologi Pertemuan 12
SEJARAH AWAL BERDIRI NEGARA JEPANG
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
Matakuliah : Pengantar dan Aplikasi Psikodiagnostik
Ordinary Annuity vs. Annuity Due Pertemuan 13
Matakuliah : L0122 / Kreativitas
Drama Dorama dan Kabuki
Pola perkawinan endogamy
Pemerintahan dan Budaya Masa Dinasti Abbasiyah
Pertemuan keempat Bon Odori ( 盆踊り)
Memaknai Tanda di Perpustakaan oleh Pengguna Zaman Now
Assalamu’alaikum wr.wb
Perkenalan Pertemuan 02 Matakuliah : N0732 / Percakapan bisnis Jepang
<Soshika/Penurunan angka kelahiran > Pertemuan <4>
RPP MEMBACA PERMULAAN DI SD
EED 3217 EKSPRESI KREATIVITI KANAK-KANAK
SENI MUSIK (Musik Diatonis dan Lagu Wajib/Lagu Nasional)
Faktor Pembentuk Brand Pertemuan 4
JANGAN MENYERAH Tak ada manusia yang terlahir sempurna Jangan kausesali segala yang telah terjadi Kita pasti pernah dapat cobaan yang berat Seakan hidup.
RIANTY NURHAFSAH ( ) ANDHIKA PRATAMA () RIZKI ARAFAT ( )
Transcript presentasi:

Pertemuan kesepuluh Nihon no kodomo no uta ( warabe uta/douyou) Matakuliah : <<Kebudayaan Praktis>> Tahun : <<2008-2009>> Pertemuan kesepuluh Nihon no kodomo no uta ( warabe uta/douyou)

Warabe uta Warabe uta/douyou 、adalah jenis lagu anak-anakyang dibuat secara natural, bukan merupakan sebuah keharusan seperti lagu-lagu yang harus dinyanyikan secara wajib di sekolah. Di Jepang lagu-lagu anak-anak seperti ini berkembang secara pesat sejak jaman Taisho akhir (1912-1926) Usaha untuk membuat lebih banyak lagu anak yang berkaitan dengan pendidikan sudah dimulai sejak jaman Meiji, zaman sebelum Taisho. Pada zaman Taisho inilah, Miekichi Sasaki, seorang tokoh pendidikan anak-anak memberikan warna baru pada dunia lagu anak Jepang, dengan menerbitkan sebuah majalah anak yang berjudl “ Akai Tori “. Bina Nusantara University

Douyou Awalnya Sasaki-lah yang telah menciptakan istilah Douyou, yang berarti lagu anak ( warabe uta ) yang : Mempunyai nilai didaktik Menghidupkan imaji anak tentang keadaaan sekitarnya. 3. Mempunyai nilai optimis untuk meraih masa depan. . Bina Nusantara University

Douyou Sasaki berharap dengan adanya douyou ini maka masyarakat akan: 1.Menghidupkan sistem bermain kelompok sambil menyanyikan lagu, sehingga lagu bisa diteruskan dari generasi ke generasi. 2.Membuat lagu anak dengan melihat karakteristik yang umumnya ada pada anak-anak 3.Menghidupkan kembali kebiasaan menulis puisi pada anak-anak, yang kemudian akan dijadikan lagu. Bina Nusantara University

Douyou Ketika perang dunia pertama akan meletus, lagu-lagu anak di Jepang kedudukannya digeser oleh lagu-lagu yang berisi kepahlawanan, untuk mendukung para tentara yang akan pergi perang. Baru setelah berakhirnya perang dunia ke dua, dunia lagu anak Jepang kembali ramai. Majalah anak-anak seperti “Akai Tori / 赤い鳥” yang didirikan Sasaki dan “Kin no Fune / 金の船” yang didirikan oleh Saito Sajiro, pada awal tahun Showa tidak diterbitkan lagi. Bina Nusantara University

Douyou Boom di Jepang. Jumlah anak yang lahir sangat banyak, .Akhir perang dunia kedua disebut sebagai jaman Baby Boom di Jepang. Jumlah anak yang lahir sangat banyak, dan karena itulah perhatian pemerintah juga terfokus pada pembangunan kemblai ekonomi negara serta bagaimana membesarkan anak-anak tersebut hingg dapat hidup sejahtera. Dengan adanya fenomena ini banyak para penyair lagu anak yang tidak dapat berkarya jaman perang mulai aktif kembali. Lalu pada tahun 1948, lahir lagu “ ぞうさん”, tahun 1960 “ 犬のおまわり さん “ dan 1963 lagu “ おもちゃの ちゃ ちゃ ちゃ”. Lagu-lagu ini masih terkenal dan dinyanyikan anak-anak Jepang di kelompok bermain hingga TK besar. Bina Nusantara University

Douyou Douyou yang tercipta dari hasil karya para pengarangnya terbagi menjadi dua yaitu: A.Douyou yang mendapat pengaruh warabe uta ( klasik ) !. Yang berirama sedih, biasanya lagu tentang anak perempuan, upacara anak perempuan,lagu perpisahan karena perkawinan, lagu untuk menidurkan anak ( Komori uta ) 2.Yang berirama gembira, biasanya berhubungan dengan anak laki-laki, upacara anak laki-laki. Musik yang melatarbelakanginya adalah koto, shamisen, dan terkadang suling. Bina Nusantara University

Douyou B. Douyou kontenporer Mendapat pengaruh dari barat, bahkan ada pula yang mengadaptasikannya begitu saja, dan hanya mengganti kata-kata di dalam lagu tersebut saja. Musik yang digunakan kebanyakan piano dan biola. Bina Nusantara University