DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK Endah Setyowati, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OLEH : DIAN ARLUPI UTAMI
Advertisements

PERILAKU KELOMPOK DAN TIM KERJA
12/15/ Kelompok  Dua orang atau lebih secara bebas dengan norma, tujuan, dan identitas yang sama.
Organisasi Proyek Proses Pembentukan Organisasi
Dinamika Kelompok.
Dinamika Antarpribadi
KECOCOKAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN PERILAKU KELOMPOK
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI DAN KELOMPOK
PowerPoint Presentation by Charlie Cook
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
PERILAKU KELOMPOK Pertemuan ke-6
PERTMUAN KE 9 DASAR DARI PERILAKU KELOMPOK DAN TIM
Pertemuan 6 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
Mengelola Tim Kerja.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
KELOMPOK DAN TIM.
Komunikasi Organisasi dan Motivasi
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
MATERI 3 MODUL 4: DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK DAN TIM KERJA
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. MODEL KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
KELOMPOK KERJA & KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
TEAM WORK.
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
PERILAKU KELOMPOK DAN TIM KERJA
Studi Dalam Berorganisasi
DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PO Int. Tatap Muka VII KELOMPOK DAN TIM
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
Sumber : Perilaku Organisasional
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
TEAM WORK.
Studi dalam Berorganisasi
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK
Konflik Dalam Organisasi
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Perilaku Kelompok & Teamwork
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
PERILAKU ORGANISASI Bab ix.
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAPORGANISASI
PRILAKU KELOMPOK DAN TEAMWORK
VI. PERILAKU KELOMPOK Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung yang saling bergabung untuk mencapai sasaran tertentu.
Pertemuan ke-1. Perilaku Organisasi & Perilaku Kelompok
Kelompok Kerja dalam Organisasi
Perilaku Kelompok.
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
TEAM WORK.
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
TEAM WORK.
FUNGSI ORGANISASI DALAM MANAJEMEN
TEAM WORK.
XII RPL (Rekayasa Perangkat Lunak). Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami tim kerja proyek yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik 4.1 Membuat Kelompok kerja.
Studi Dalam Berorganisasi
Pertemuan 4 KELOMPOK DAN TIM
BAB 14 KELOMPOK DAN TIM.
TEAM WORK.
Kelompok dan TIM (GROUP & TEAM)
Pertemuan 9 :Conflict Management Disusun : Lies Sunarmintyastuti
Dinamika Kelompok dan Tim
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK Endah Setyowati, M.Si

PENGERTIAN Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi satu sama lain dalam cara-cara tertentu sehingga perilaku dan prestasinya dipengaruhi oleh perilaku dan prestasi karyawan lainnya. (Gibson) Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. (Robbin)

Tipe-tipe Kelompok 1. Kelompok Formal, yaitu kelompok kerja yang ditandai dan didefinisikan oleh struktur organisasi. Kelompok formal antara lain: Kelompok Komando: Kelompok yang ditetapkan/diperintah langsung oleh organisasi. Contoh: Kelompok bagian personalia Kelompok Tugas: Kelompok yang terdiri dari mereka yang bekerja bersama untuk menyelesaikan suatu tugas pekerjaan. Contoh: Interaksi karyawan administrasi perusahaan asuransi jika klaim asuransi terjadi kecelakaan 2. Kelompok Informal, yaitu suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi. Kelompok ini muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan kontak sosial/kepentingan/persahabatan.

Faktor-faktor yang Membentuk Kelompok Alasan pemuasan kebutuhan (keamanan, status, penghargaan diri, sosialisasi diri) b. Alasan tujuan kelompok c. Alasan ekonomi d. Kedekatan dan daya tarik

Tahap-tahap Pengembangan Kelompok (Bruce W. Tucman) Pembentukan (Forming) Tahap ini dicirikan oleh banyaknya ketidakpastian mengenai maksud dan tujuan, struktur dan kepemimpinan kelompok. Perilaku bagaimana yang diterima. Individu mulai berfikir mereka bagian dari suatu kelompok. 2. Keributan (Storming) Tahap ini dicirikan dengan adanya konflik dalam kelompok artinya anggota menerima baik eksistensi kelompok tetapi melawan adanya kendala-kendala yang dikenakan oleh kelompok terhadap individualitas. 3. Penormaan (Norming) Tahap ini dicirikan oleh hubungan karib dan saling tertarik (kekohesian). 4. Pelaksanaan (Performing) Tahap ini dicirikan oleh kelompok yang telah sepenuhnya fungsional dan diterima baik. Anggota sudah memahami satu sama lain. 5. Penundaan (Adjourning) Tahap ini dicirikan oleh kepedulian untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga respon anggota beraneka ragam, ada yang puas, ada juga yang tidak.

Model Perilaku Kelompok Kondisi eksternal yang dikenakan pada kelompok itu Sumber daya anggota kelompok Struktur kelompok Proses kelompok Tugas kelompok Kinerja dan Kepuasan

Pengambilan Keputusan Kelompok Keuntungan dari kelompok: Informasi dan pengetahuan lebih lengkap Keanekaragaman yang meningkat Penerimaan baik suatu pemecahan masalah meningkat Legitimasi yang meningkat Kerugian dari kelompok: Menghasilkan waktu (membatasi manajemen untuk bertindak dengan cepat dan menentukan jika diperlukan) Tekanan tidak sesuai Dominasi oleh beberapa orang, keefektifan keseluruhan kelompok akan tertekan Tanggung jawab yang kembar arti dalam keputusan kelompok, tanggungjawab tiap anggota menjadi kurang

Efek Kekohesifan pada Produktifitas Kelompok Kekohesifan adalah derajat sejauh mana anggota-anggota kelompok tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap tinggal dalam kelompok. Sinergi adalah tindakan dari dua substansi atau lebih yang menghasilkan suatu efek yang berbeda dari penjumlahan individual substansi-substansi itu.

Produktifitas sedang ke rendah Hubungan antara Kekohesifan Kelompok, Norma Kerja dan Produktifitas Kekohesifan Tinggi Rendah Produktifitas tinggi Produktifitas sedang Produktifitas rendah Produktifitas sedang ke rendah Tinggi Norma Kinerja Rendah

Faktor-faktor yang Meningkatkan Kohesifitas Kelompok (Fred Luthans, 2006) Kesepakatan tujuan kelompok Frekwensi interaksi Ketertarikan pribadi Kompetensi antar kelompok Evaluasi berdasarkan keinginan sendiri Faktor-faktor yang Menurunkan Kohesifitas Kelompok (Fred Luthans, 2006) Ketidaksepakatan tujuan kelompok Jumlah anggota yang besar Pengalaman tidak menyenangkan Kompetisi antar anggota kelompok Dominasi oleh satu orang anggota atau lebih